4.2 Kondisi Perikanan Tangkap
Kondisi perikanan di Kabupaten Gorontalo Utara saat ini cukup menjanjikan. Sarana penunjang berupa pabrik es di Kecamatan Gentuma dengan
kapasitas 7,5 tonhari dan di Kecamatan Kwandang dengan kapasitas 10 tonhari, serta didukung oleh kapal pengawas speed boat di Kwandang jumlah 1 unit.
Sedangkan untuk TPI dan pelabuhan perikanan, Gorontalo Utara mempunyai 2 TPI dan 1 pelabuhan perikanan.
4.2.1 TPI dan PPI
TPI Gentuma terletak di wilayah Gentuma kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara. TPI ini didirikan pada tahun 2004, dengan biaya
pembangunan yang bersumber dari APBD oleh pemerintah dan pihak swasta. Pihak swasta memberikan kontribusi pada pembangunan pabrik es, sedangkan
fasilitas TPI dan dermaga dibangun oleh pemerintah. Bangunan fisik TPI dan dermaga masih dalam kondisi baik.
PPP Kwandang merupakan satu-satunya TPI yang berada di Provinsi Gorontalo yang telah menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai PPP. PPP ini
memiliki luas area sekitar 1,5 ha. Bangunan TPI sendiri memiliki panjang lantai lelang 100 m dan lebar 40 m.
Pendapatan PPP Kwandang mencapai Rp. 2,000,000 perbulan. Pelabuhan perikanan pantai Kwandang kini sudah tidak lagi memakai sistem lelang. Sistem
lelang dipakai hingga tahun 1997. Biaya retribusi yang dibebankan kepada nelayan sebesar 5 berdasarkan nilai hasil tangkapan. Fasilitas penunjang yang
mendukung optimalisasi PPP Kwandang adalah pabrik es, balai pertemuan nelayan, dermaga, musholla, dan mes karyawan.
4.2.2 Nelayan
Definisi Nelayan berdasarkan UU no 31 Tahun 2004 jonto UU no 45 Tahun 2009 tentang perikanan adalah orang yang matapencahariaanya melakukan
penangkapan ikan. Nelayan merupakan salah satu potensi sumberdaya manusia yang berperan penting dalam menjalankan usaha perikanan tangkap. Potensi
sumberdaya manusia nelayan yang dimiliki dapat bedakan berdasarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap, terutama pengetahuan dan keterampilan
dalam pengoperasian alat tangkap serta sikap terhadap introduksi inovasi teknologi baru dalam upaya penangkapan ikan.
Berdasarkan jam kerja, nelayan di Kabupaten Gorontalo Utara dapat dibagi menjadi tiga katagori yaitu nelayan penuh, nelayan sambilan utama dan
nelayan sambilan tambahan. Jumlah nelayan Kabupaten Gorontalo Utara selama periode 2003-2010 di sajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Jumlah nelayan Kabupaten Gorontalo Utara
Tahun Nelayan orang
Total Penuh
Sambilan utama Sambilan tambahan
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
2003 9.432
62.36 3.177
21.00 2.516
16.63 15.125
2004 8.853
57.92 3.487
22.81 2.945
19.27 15.285
2005 8.871
57.74 3.536
23.01 2.958
19.25 15.365
2006 8.862
57.52 3.526
22.89 3..019
19.59 15.407
2007 9.007
57.14 3.616
22.94 3.140
19.92 15.763
2008 10.445
57.95 4.211
23.36 3.369
18.69 18.025
2009 10.461
57.35 4.232
23.20 3.548
19.45 18.241
2010 10.440
56.99 4.288
23.41 3.592
19.61 18.320
Rata-rata 9546
58.12 3759
22.83 3136
19.05 16441
Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara
Nelayan Kabupaten Gorontalo Utara didominasi oleh nelayan katagori nelayan penuh, dimana seluruh hidupnya bermatapencaharian nelayan dan tidak
mempunyai pekerjaan lain. Jumlah rata-rata selama periode 2003-2010 katagori nelayan penuh mencapai 58,12 atau 9546 jiwa dari total nelayan sebanyak
16441 jiwa, sedangkan nelayan sambilan utama sebesar 22,83 atau 3759 jiwa dan nelayan sambilan tambahan sebesar 19,05 atau 3.136 jiwa. Jika
dibandingkan dengan seluruh jumlah penduduk Gorontalo Utara, pada tahun 2010 presentase nelayan mencapai 18,23 dari total penduduk Gorontalo Utara
100.468 jiwa. Presentase antara nelayan penuh, sambilan utama dan sambilan tambahan disajikan pada Gambar 4.