dalam pengoperasian alat tangkap serta sikap terhadap introduksi inovasi teknologi baru dalam upaya penangkapan ikan.
Berdasarkan jam kerja, nelayan di Kabupaten Gorontalo Utara dapat dibagi menjadi tiga katagori yaitu nelayan penuh, nelayan sambilan utama dan
nelayan sambilan tambahan. Jumlah nelayan Kabupaten Gorontalo Utara selama periode 2003-2010 di sajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Jumlah nelayan Kabupaten Gorontalo Utara
Tahun Nelayan orang
Total Penuh
Sambilan utama Sambilan tambahan
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
2003 9.432
62.36 3.177
21.00 2.516
16.63 15.125
2004 8.853
57.92 3.487
22.81 2.945
19.27 15.285
2005 8.871
57.74 3.536
23.01 2.958
19.25 15.365
2006 8.862
57.52 3.526
22.89 3..019
19.59 15.407
2007 9.007
57.14 3.616
22.94 3.140
19.92 15.763
2008 10.445
57.95 4.211
23.36 3.369
18.69 18.025
2009 10.461
57.35 4.232
23.20 3.548
19.45 18.241
2010 10.440
56.99 4.288
23.41 3.592
19.61 18.320
Rata-rata 9546
58.12 3759
22.83 3136
19.05 16441
Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara
Nelayan Kabupaten Gorontalo Utara didominasi oleh nelayan katagori nelayan penuh, dimana seluruh hidupnya bermatapencaharian nelayan dan tidak
mempunyai pekerjaan lain. Jumlah rata-rata selama periode 2003-2010 katagori nelayan penuh mencapai 58,12 atau 9546 jiwa dari total nelayan sebanyak
16441 jiwa, sedangkan nelayan sambilan utama sebesar 22,83 atau 3759 jiwa dan nelayan sambilan tambahan sebesar 19,05 atau 3.136 jiwa. Jika
dibandingkan dengan seluruh jumlah penduduk Gorontalo Utara, pada tahun 2010 presentase nelayan mencapai 18,23 dari total penduduk Gorontalo Utara
100.468 jiwa. Presentase antara nelayan penuh, sambilan utama dan sambilan tambahan disajikan pada Gambar 4.
Gambar 4 Presentase jumlah nelayan.
4.2.3 Alat tangkap
Alat tangkap yang digunakan dalam upaya penangkapan ikan oleh nelayan Kabupaten Gorontalo Utara terdiri dari delapan jenis alat tangkap yaitu meliputi
purse seine, payang, pancing ulur, pancing tuna, bagan perahu, sero, bubu dan gillnet Tabel 2.
Tabel 2 Perkembangan jumlah alat tangkap dominan di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 20010
Tahun Jumlah alat tangkap menurut jenis unit
Purse seine
Payang Pancing
ulur Pancing
tuna Bagan
perahu Sero
Bubu Gillnet
2003 121
93 3213
938 175
215 73
530 2004
109 93
2640 1613
188 41
90 743
2005 113
96 1952
1760 189
103 108
782 2006
117 100
3294 1765
227 139
118 632
2007 114
100 3344
3296 190
88 155
513 2008
104 81
4682 4675
196 82
124 931
2009 113
81 4854
4743 192
98 139
920 2010
116 81
5236 5296
197 110
157 1023
Rata-rata 113
91 3652
3011 194
110 121
759
Rata-rata pertumbuhan
-0.39 -1.66
11.13 31.86
2.21 13.36
12.71 14.13
Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara
Sebagian besar nelayan Kabupaten Gorontalo Utara menggunakan alat tangkap pancing ulur dan pancing tuna dalam usaha pemanfaatan ikan. Jumlah
rata-rata pancing ulur selama periode 2003-2010, berkisar antara 1952-5236 unit atau sebesar 46,25 dari total alat tangkap yang digunakan nelayan Kabupaten
Gorontalo Utara. Selanjutnya, jumlah terbesar kedua adalah pancing tuna dimana selama periode 2003-2010, berkisar antara 938-5296 unit atau sebesar 35,00
dari total alat tangkap Gambar 5 Rata-rata pertumbuhan jumlah alat tangkap secara umum memiliki
kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun kecuali pada unit penangkapan purse seine dan payang. Pada kedua alat tangkap tersebut selama periode 2003-
2010 cenderung berkurang jumlahnya dengan penurunan rata-rata sebesar 0,39 pada purse seine dan 1,66 pada payang.
Gambar 5 Persentase rata-rata komposisi alat tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara.
4.2.3.1 Purse seine
Pajeko merupakan nama lokal dari purse seine yang dioperasikan di perairan Kabupaten Gorontalo Utara Gambar 6. Purse seine pajeko yang
digunakan di Kabupaten Gorontalo Utara mempunyai panjang berkisar 200-450 m dan lebar 45-60 m. Kantong sebagai tempat berkumpulnya ikan terbuat dari
bahan PA 210D12 dan PA 210D9 dengan ukuran mesh size 0,75 inci - 1 inci. Badan jaring terbuat dari bahan PA 210D6, PA 210D9 dan PA 210D12 dengan