Produksi, upaya penangkapan dan CPUE ikan tuna

Perkembangan produksi ikan tuna berfluktuasi normal dengan kecenderungan menurun seperti terlihat pada Gambar 29. Penurunan produksi tuna terbesar terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 20,80 dibandingkan tahun sebelumnya dan sekaligus merupakan produksi terendah selama peride delapan tahun yaitu sebesar 297 tontahun Lampiran 6. Gambar 29 Perkembangan produksi ikan tuna di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010. Perkembangan upaya penangkapan selama delapan tahun periode 2003- 1010 terlihat kecenderungan menurun Gambar 30. Peningkatan upaya penangkapan tertinggi terjadi pada tahun 2004. Namun, pada tahun 2006-2009 upaya penangkapan tuna mengalami peningkatan. Gambar 30 Perkembangan upaya penangkapan ikan tuna pada alat tangkap pancing tuna di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010. CPUE merupakan pembagian dari produksi dengan upaya penangkapan. Nilai CPUE mencerminkan produktivitas dari unit penangkapan pancing terhadap sumberdaya ikan tuna. Standardisasi dari alat tangkap tidak dilakukan, karena alat tangkap yang digunakan dalam upaya penangkapan ikan tuna hanya menggunakan satu alat tangkap yaitu pancing tuna Tabel 20. Tabel 20 Nilai CPUE ikan tuna pada alat tangkap pancing tuna di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010 Tahun Total hasil tangkapan ton Upaya penangkapan trip CPUE tontrip 2003 399 3.906 0.1022 2004 408 4.872 0.0837 2005 375 3.719 0.1008 2006 297 2.229 0.1332 2007 395 2.590 0.1525 2008 328 2.692 0.1218 2009 407 3.227 0.1261 2010 392 2.914 0.1345 Rata-rata 375 3.269 0.1194 Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara Hubungan atau korelasi antara nilai CPUE dengan upaya penangkapan ikan tuna, diperlukan untuk mengetahui kecenderungan produktivitas alat tangkap terhadap sumberdaya ikan tuna Gambar 31. Gambar 31 Hubungan CPUE dengan upaya penangkapan ikan tuna di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010. Korelasi menunjukkan hubungan yang negatif, yaitu semakin tinggi upaya penangkapan ikan tuna, maka semakin rendah CPUE-nya. Korelasi negatif tersebut mengindikasikan produktivitas alat tangkap akan menurun apabila upaya penangkapan mengalami peningkatan. Hubungan antara produksi C dengan CPUE terhadap upaya penangkapan f menghasilkan nilai a intercept sebesar 0.19535 dan b slope sebesar -0.00002325 sehingga persamaan lestari Schaefer adalah : C = 0.19535f − 0.0000βγβ5f 2 Persamaan Schaefer diperoleh nilai a dan b yang dapat digunakan untuk mengetahui upaya penangkapan optimum yaitu F opt = 4.202 triptahun. Setelah memasukkan nilai upaya optimum F opt tersebut ke dalam persamaan penangkapan lestari, sehingga diperoleh tingkat produksi lestari MSY sebesar 410 tontahun. Hubungan antara produksi lestari dengan effort dan produksi aktual dengan effort pada ikan tuna Gambar 32. Gambar 32 Maximum sustainable yield ikan tuna di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010. Gambar 32, terlihat peningkatan produksi tahun 2004 dengan effort yang tinggi atau melebihi batas effort optimum. Pada tahun 2003, 2005, 2007, dan 2009 diperoleh hasil tangkapan mendekati effort. Persentase antara hasil tangkapan ikan tuna dengan nilai MSY maximum sustainable yield menunjukkan tingkat pemanfaatan ikan tuna, sedangkan persentase perbandingan antara effort standar dengan effort optimum menunjukkan tingkat pengusahaan. 50 100 150 200 250 300 350 400 450 2000 4000 6000 8000 10000 P rod u k si ton Effort unit MS 200 2004 200 2006 2007 200 200 2010 Tabel 21 Tingkat pemanfaatan dan pengusahaan ikan tuna di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010 Tahun Cacth ton MSY ton F standar trip Fopt trip Tingkat pemanfaatan Tingkat pengusahaan 2003 399 410 3.906 4.202 97.32 92.96 2004 408 410 4.872 4.202 99.51 115.94 2005 375 410 3.719 4.202 91.46 88.51 2006 297 410 2.229 4.202 72.44 53.05 2007 395 410 2.590 4.202 96.34 61.64 2008 328 410 2.692 4.202 80.00 64.06 2009 407 410 3.227 4.202 99.27 76.80 2010 392 410 2.914 4.202 95.61 69.35 Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan selama periode delapan tahun 2003-2010 tingkat pemanfaatan ikan tuna berkisar antara 72,44 - 99,51 dan tingkat pengusahan produksi berkisar antara 53,05 - 115,94 Tabel 21. Tingkat pemanfaatan pada tahun 2010 hampir mendekati batas MSY, yaitu 95,61, dengan tingkat pengusahaan sebesar 69,35. Kondisi ini, mengindikasikan bahwa perlu kehati-hatian dalam memanfaatkan sumberdaya ikan tuna.

5.2.6 Produksi, upaya penangkapan dan CPUE ikan lemuru

Ikan lemuru Sardinella longiceps merupakan jenis ikan pelagis kecil, dengan jumlah produksi berkisar antara 137-531 tontahun Tabel 22. Pemanfaatan ikan lemuru menggunakan alat tangkap purse seine, payang dan bagan perahu. Produksi tertinggi bagan perahu sebesar 379 tontahun pada tahun 2010 yaitu dan produksi terendah bagan perahu sebesar 96 tontahun pada tahun 2003. Alat penangkapan payang memiliki produksi tertinggi sebesar 128 pada tahun 2006 dan terendah sebesar 27 tontahun pada tahun 2003. Sedangkan alat tangkap purse seine produksi tertinggi terjadi sebesar 69 tontahun dan terendah sebesar 14 tontahun. Presetase peningkatan produksi terjadi pada tahun 2004 yaitu sebesar 108.03 untuk semua alat tangkap yang menangkap ikan lemuru. Sedangkan presentase penurunan terbesar terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 40,72 pada alat tangkap payang dan purse seine. Tabel 22 Produksi dan upaya penangkapan ikan lemuru per alat tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010 Tahun Bagan Perahu Payang Purse seine Produksi ton Upaya penangkapan trip Produksi ton Upaya penangkapan trip Produksi ton Upaya penangkapan trip 2003 96 2.291 27 237 14 106 2004 200 2.823 57 211 29 119 2005 336 2.702 99 271 49 109 2006 339 2.540 128 307 64 116 2007 266 3.843 76 377 38 155 2008 291 3.063 92 212 46 202 2009 209 3.033 72 401 36 128 2010 379 3.097 60 232 30 155 Rata-rata 264 2.924 76 281 38 136 Sumber : Diolah dari data statistik DKP Kabupaten Gorontalo Utara Perkembangan produksi ikan lemuru memiliki fluktuasi yang normal dengan kecenderungan meningkat dari total hasil produksi selama tahun 2003- 2007. Namun pada tahun 2008 produksi mengalami penurunan Gambar 33. 100 200 300 400 500 600 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Pr o d u ksi to n Tahun Total Produksi Ikan Lemuru 50 100 150 200 250 300 350 400 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Pr o d u ksi to n Tahun Produksi tangkapan bagan perahu 20 40 60 80 100 120 140 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Pr o d u ksi to n Tahun Produksi tangkapan payang 10 20 30 40 50 60 70 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Pr o d u ksi to n Tahun Teri UPI Purse seine Gambar 33 Perkembangan produksi ikan lemuru di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2003-2010.