Surplus produksi Analisis Data
1 Membuat tabulasi hasil tangkapan catch = C beserta upaya penangkapan effort = f, kemudian dihitung nilai hasil tangkapan per satuan upaya
penangkapan CPUE = Catch Per Unit Effort. 2 Jika terdapat berbagai macam alat tangkap yang digunakan, maka
dilakukan standardisasi alat tangkap. Alat tangkap dominan dijadikan standar, sedangkan alat tangkap lain dikonversikan dalam alat tangkap
standar.
3 Memplotkan nilai f terhadap nilai
c f
dan menduga nilai intercept a dan slope b dengan regresi linier model Schaefer,
4 Menghitung pendugaan potensi lestari Maximum Sustainable Yield =
MSY dan upaya optimum effort optimum = f
opt
. Besarnya parameter a dan b secara matematik dapat dicari dengan
menggunakan persamann regresi sederhana dengan rumus Y = a - bx. Selanjutnya, parameter a dan b dapat dicari dngan rumus :
, Dimana :
Xi = Upaya penangkapan pada periode-i Yi = Hasil tangkapan per satuan upaya pada periode-i
Rumus-rumus untuk mencari potensi lestari MSY hanya berlaku bila
parameter b bernilai negatif, artinya penambahan upaya penangkapan akan menyebabkan penurunan CPUE. Bila dalam perhitungan diperoleh nilai b positif,
maka perhitungan potensi dan upaya penangkapan optimum tidak dilanjutkan, akan tetapi hanya dapat disimpulkan bahwa penambahan upaya penangkapan
masih memungkinkan untuk meningkatkan hasil tangkapan.
Perhitungan nilai potensi lestari MSY dan upaya optimum f
opt
dengan menggunakan rumus Schaefer atau fox adalah sebagai berikut :
Model persamaan Schaefer dapat ditulis : CPUE = a - bf
Hubungan antara c dan f adalah :
C = af - bf
2
Nilai potensi lestari adalah : MSY =
Nilai upaya optimum adalah :
Asumsi yang digunakan dalam model surplus produksi adalah : 1 Stok ikan dianggap sebagai unit tunggal tanpa memperhatikan struktur
populasinya, 2 Penyebaran ikan pada setiap periode dalam wilayah perairan dianggap
merata, 3 Stok ikan dalam keadaan seimbang steady state dan
4 Masing-masing unit penangkapan ikan memiliki kemampuan yang sama.