Tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan Tingkat pengusahaan sumberdaya ikan

3.4.7 Kelayakan unit penangkapan ikan

Pendekatan ekonomi ditekankan pada analisis finansial dari unit penangkapan ikan purse seine, pancing tuna, bagan perahu, bubu, pancing ulur, payang, sero dan gillnet. Suatu investasi dapat dinilai dengan membandingkan semua penerimaan yang diperoleh dari investasi tersebut dengan total pengeluaran yang harus dikeluarkan selama proses investasi dilaksanakan. Baik penerimaan maupun pengeluaran dinyatakan dalam bentuk uang agar dapat dibandingkan dan harus dihitung dalam jangka waktu yang sama. Karena baik penerimaan maupun pengeluaran berjalan bertahap, sehingga terjadi arus pengeluaran dan penerimaan yang dinyatakan dalam bentuk tunai cash flow. Kriteria-kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : 1 Net Presen Value NPV, kriteria ini digunakan untuk menilai manfaat investasi yang merupakan jumlah nilai dari manfaat bersih dan dinyatakan dalam rupiah. Rumus persamaan tersebut dinyatakan sebagai berikut :          n t t t t i C B NPV 1 1 Dimana : B t = Benefit kotor pada tahun t C t = Cost kotor pada tahun t n = Umur ekonomis dari pada proyek i = discount rate t = periode Bila NPV 0 berarti investasi dinyatakan menguntungkan dan merupakan tanda „go‟ untuk suatu proyek tersebut layak, sedangkan apabila NPV 0 maka investasi dinyatakan tidak menguntungkan yang berarti proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. Pada keadaan ini NPV = 0, maka investasi pada proyek tersebut hanya mengembalikan manfaat yang posisi sama dengan tingkat social opportunity cost of capital. 2 Net Benefit-Cost Ratio Net BC, kriteria ini merupakan perbandingan dimana sebagai pembilang terdiri atas nilai total dari manfaat bersih yang bersifat positif, sedangkan sebagai penyebut terdiri atas present value total yang bernilai negatif atau pada keadaan biaya kotor lebih besar dari manfaat kotor. Persamaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :                          n t t t t t t n t t t t t t C B i B C C B i C B C NetB 1 1 1 Dari persamaan tersebut tampak bahwa nilai Net BC, paling sedikit ada satu nilai B t – C t yang bernilai positif. Jika Net BC memberikan nilai 1, maka keadaan tersebut menunjukkan bahwa NPV 0. Apabila Net BC 1 merupakan tanda layak untuk sesuatu proyek, sedangkan bila Net BC 0 merupakan tanda tidak layak untuk sesuatu proyek. 3 Internal Rate of Return IRR, IRR dapat juga dianggap sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih dalam suatu proyek. Setiap benefit bersih yang diwujutkan secara otomatis ditanam kembali dalam tahun berikutnya dan mendapatkan tingkat keuntungan yang diberi bunga selama sisa umur proyek. Dengan demikian IRR dapat dirumuskan sebagai berikut :   1 2 2 1 1 1 i i NPV NPV NPV i IRR           Proyek dikatakan “layak” bila IRR dari tingkat bunga berlaku. Dengan demikian, bila IRR ternyata sama dengan tingkat bunga yang berlaku, maka NPV dari proyek tersebut sama dengan nol. Jika IRR dari tingkat bunga yang berlaku, maka berarti bahwa nilai NPV 0, berarti proyek tidak layak.

3.4.8 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan perikanan

tangkap Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan SEM structural equation model. Data yang dimasukan dalam analisis ini adalah data primer yang dikumpulkan dari responden dan diolah secara kuantitatif, ditabulasi, dan selanjutnya diolah menggunakan model persamaan SEM. Persamaan SEM, variabel endogen laten Y dipengaruhi oleh variabel eksogen laten X. Penggunaan analisis SEM bukan untuk menghasilkan teori, tetapi menguji model yang mempunyai pijakan-pijakan teori yang benar dan baik. Berdasarkan pemikiran ini, maka interpretasi dari model dapat diterima atau ditolak. Apabila