rusuk, LI. 45; sisik melintang, Ltr. 12 – 13. Bentuk tubuh memanjang, cembung
dan membundar pada bagian perut. Sub operkulum membentuk segi empat dengan bagian bawah melengkung. Sirip punggung lebih dekat ke ekor daripada
ke moncong, permulaan sirip dengan perut berada di belakang pertengahan sirip punggung.
Gigi pada langit-langit mulut sambungan tulang rahang bawah dan lidah. Tapis insang berjumlah 120 lembar, lebarnya kurang dari
1 2
operkulum. Sisik- sisiknya lembut dan bertumpuk tidak teratur, jumlah sisik di depan sirip punggung
13 – 15. Scute atau sisik duri terdapat pada lambung, 18 di depan sirip perut dan
14 lainnya di belakang sirip perut Weber and de Beaufort, 1965. Ikan lemuru sering bergerombol dengan ikan lain seperti ikan layang Decapterus sp dan
kembung Rastrelliger sp. Ikan yang bergerombol mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk
menyelamatkan diri dari predator, karena terlindung dalam gerombolan. Menurut Whitehead 1985 ikan lemuru tersebar di Lautan Hindia bagian timur yaitu
Phuket, Thailand, dan pantai-pantai di Indonesia.
2.3.10 Ikan kuwe Caranx sp
Ikan kuwe ini memiliki nama internasional giant trevally. Adapun klasifikasi ikan ini adalah sebagai berikut: Kingdom: Animalia, Phylum:
Chordata, Class: Actinopterygii, Order: Perciformes, Suborder: Percoidei, Superfamily: Percoidea, Family: Carangidae, Genus: Caranx, Species: Caranx
ignobilis. Ikan ini hidup di karang dan biasanya menjadi sasaran penangkapan
untuk tujuan rekreasi dan komersial. Ikan ini ditangkap dengan menggunakan alat tangkap pancing, rawai, dan tombak.
Ikan Kuwe adalah anggota terbesar dari genus Caranx dan anggota terbesar kelima dari famili Carangidae. Ikan kuwe dapat dikenali dari profile
kepala yang curam, sisik menebal secara lurus, linea lateralis lebih banyak berada di daerah posterior. Warna ikan bervariasi dari berwarna keperak-perakan hingga
kehitaman. Terkadang berwarna emas kehitaman dan memiliki garis hitam yang tidak teratur pada bagian belakang, namun tidak pernah memiliki bintik hitam di
bagian belakang operculum. Ikan dengan kelompok trevally ini adalah jenis ikan
perenang cepat dengan tubuh yang padat, dasar ekor yang meramping dan bentuk ekor yang tajam.
Daerah habitat ikan kuwe memiliki rentang lingkungan yang luas, dari daerah estuaria, perairan dangkal dan laguna ketika masih juvenil dan ke daerah
karang lebih dalam, atol lautan lepas dan perairan luas ketika dewasa. Ketika masih Juvenil, ikan kuwe hidup di daerah di perairan dengan salinitas rendah
seperti danau di daerah pantai dan muara sungai. Spesies ini biasa terlihat bergerak disepanjang dinding karang yang menurun di perairan tropis.
Ikan kuwe berubah habitatnya setiap waktunya dalam sehari. Aktivitas ikan tertinggi adalah ketika fajar atau sore dan biasanya merubah lokasi ketika
mendekati matahari terbit dan tenggelam. Ikan ini juga melakukan migrasi untuk melakukan pemijahan dan daerah yang sesuai. www.fishbase.org dan
www.wikipedia.com.
2.3.11 Ikan kerapu Ephynephelus sp.
Ikan kerapu termasuk dalam famili Serranidae, subfamili Epinephelinae dan dikenal dengan istilah grouper Tucker, 1999. Ikan kerapu terdiri dari 15
genus dan mencakup 159 spesies. Kelima belas genus ikan kerapu tersebut adalah Aethalperca, Alphestes, Anyperodon, Cephalopholis, Cromileptes, Dermatolepis,
Epinephelus, Gonioplectrus, Gracila, Mycteroperca, Paranthias, Plectropomus, Saloptia, Triso dan Variola. Ikan kerapu terdiri dari 14 genus dan mencakup
setidaknya setengah dari 449 spesies famili Serranidae. Kebanyakan ditemukan pada perairan berkarang Sluka et al, 2001 namun
beberapa spesies dapat ditemukan di daerah estuaria atau karang berbatu. Secara umum, ikan kerapu sangat menyenangi wilayah dengan dasar perairan yang
berbatu, walaupun pada masa juvenil ikan ini ditemukan pada area padang lamun dan ada juga yang dewasa ditemukan beberapa spesies lebih menyukai areal
berpasir. Menurut Tucker 1999, juvenil dan ikan kerapu dewasa hidup di perairan
pesisir dan estuaria, tapi sebagian lebih menyukai perairan yang jernih di areal terumbu karang. Telurnya tunggal, non adhesive dan mengapung pada salinitas
normal. Larva dari beberapa spesies menghabiskan beberapa minggu pertamanya sebagai plankton oceanic. Ketika menjadi juvenil, ikan kerapu menetap di