Analisis Manfaat dan Kelayakan Investasi

Husnan 1994, mengatakan bahwa banyak manfaat yang dimaksud dengan kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek yang biasanya merupakan proyek investasi, jika dilaksanakan dengan berhasil. Selanjutnya dijelaskan pada umumnya suatu studi kelayakan proyek akan menyangkut tiga aspek, yaitu : 1 Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri sering juga disebut sebagai manfaat finansial. Ekonomis berarti apakah proyek itu dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan dengan resiko proyek tersebut, 2 Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi negara tempat proyek itu dilakukan sering juga disebut manfaat ekonomi nasional yang menunjukkan manfaat proyek tersebut bagi ekonomi makro suatu negara, 3 Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek. Dalam analisis ekonomi yang diperhatikan adalah hasil total, atau produktivitas atau keuntungan yang di dapat dari semua sumber yang dipakai dalam proyek untuk masyarakat atau perekonomian sebagai keseluruhan, tanpa melihat pihak mana yang menyediakan sumber-sumber tersebut dan pihak mana dalam masyarakat yang menerima hasil dari pada proyek tersebut. Setiap usulan investasi selalu mempunyai resiko. Semakin tinggi resiko suatu investasi, maka semakin tinggi tingkat keuntungan yang diminta para pemilik modal. Hubungan yang positif antara resiko dan tingkat keuntungan dipertimbangkan dalam penilaian investasi. Bagi para pengambil keputusan, yang penting adalah mengarahkan penggunaan sumber-sumber yang langka kepada proyek-proyek yang dapat memberikan hasil yang paling banyak untuk perekonomian sebagai keseluruhan, artinya yang menghasilkan social returns atau economic returns yang paling tinggi. Dalam rangka mencari suatu ukuran menyeluruh tentang baik tidaknya suatu proyek telah di kembangkan beberapa indeks. Indeks-indeks tersebut adalah investment criteria. Hakekat dari semua kriteria tersebut adalah mengukur hubungan antara manfaat dan biaya dari proyek. Setiap kriteria mempunyai kelemahan dan kelebihan, sehingga dalam menilai kelayakan proyek sering digunakan lebih dari satu kriteria. Dari beberapa kriteria yang ada, tiga diantaranya adalah 1 Net Present Value NPV, 2 Net Benefit-Cost ratio Net BC, 3 Internal Rate of Return IRR Ketiga kriteria tersebut digunakan untuk menentukan diterima tidaknya suatu usulan proyek dengan tingkat keuntungan masing-masing. Melihat manfaat finansial ekonomi dari pengembangan usaha perikanan tangkap, maka dilakukan studi kelayakan investasi yang ditanamkan. Dalam rangka mencari ukuran menyeluruh tentang manfaat investasi, maka digunakan kriteria investasi yang dinyatakan dengan indeks. Indeks-indeks tersebut sebagai kriteria investasi, setiap indeks menggunakan nilai kini present value yang telah di diskont dari setiap arus manfaat dan biaya selama umur suatu usaha atau investasi. Penilaian atas suatu investasi dilakukan dengan membandingkan semua penerimaan yang diperoleh akibat investasi tersebut dengan semua pengeluaran yang harus dikorbankan selama proses investasi dilakukan. Baik penerimaan maupun pengeluaran dinyatakan dalam bentuk uang agar dapat dibandingkan dan harus dihitung pada waktu yang sama. Dalam analisa ini akan dikembalikan pada nilai kini present value. Karena baik penerimaan maupun pengeluaran berjalan bertahap, maka terjadi arus pengeluaran dan penerimaan yang dinyatakan dalam bentuk arus tunai cash flow.

2.7 Analisis SEM Structural Equation Modelling

Analisis SEM Structural Equation Modelling atau model persamaan struktural adalah teknik analisis multivariat yang dapat menguji hubungan antar variabel yang kompleks untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai keseluruhan model Ghazali dan Fuad, 2005. Langkah pertama dalam pengembangan SEM adalah pencarian sebuah model yang mempunyai justifikasi teoritis. Untuk pengembangan model teoritis, harus dilakukan kajian deduksi teori dan eksplorasi ilmiah dari telaah sejumlah pustaka maupun hasil penelitian empiris terdahulu untuk memperkuat pembenaran hubungan kausalitas variabel yang diasumsikan dalam model. Tanpa pertimbangan teori yang kuat maka SEM tidak dapat digunakan. Hal ini disebabkan karena SEM tidak digunakanuntuk menghasilkan sebuah model, melainkan digunakan untuk mengkomfirmasi model teoritis tersebut melalui data empirik Ferdinand 2006. Keyakinan untuk mengajukan sebuah model kausalitas dengan menganggap adanya hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih, bukan didasarkan pada metode analisis yang digunakan, tetapi haruslah berdasarkan pada pertimbangan teoritis yang mapan Hair et.al 2006. Umumnya analisis SEM digunakan dalam penelitian prilaku manusia dan dapat dikelompokan sebagai analisis faktor dan regresi atau analisis jalur. SEM dapat juga menguji model secara bersama-sama, baik model structural hubungannilai loading antara konstruk independen dan dependen, maupun model meansurement hubungannilai loading antara indikator dengan konstrukvariabel laten. Analisis SEM yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan piranti lunak software Liser Linier Structural Relation dan AMOS Analisis of Moment Structural. Sedangkan piranti lunak yang biasa digunakan untuk mengolah data model SEM adalah PRELIS dan SIMPLIS. Tahapan analisis yang dilakukan dalam analisis SEM adalah : 1 Konseptualisasi model, yaitu proses yang berhubungan dengan pengembangan hipotesis berdasarkan teori sebagai dasar dalam menghubungkan variabel laten variabel yang tidak dapat di ukur secara langsung dan memerlukan beberapa indikator sebagai proksi dengan variabel laten lainnya, dan juga dengan indikator-indikatornya. Variabel laten dalam SEM terdiri dari variabel eksogen yaitu variabel independen sehingga tidak dipengaruhi oleh variabel lain dalam suatu model. Konseptualisasi model merupakan gambaran persepsi tentang hubungan variabel eksogen dan variabel endogen berdasarkan teori, dan mereflesikan pengukuran variabel melalui berbagai indikator yang diukur. Dalam penelitian ini diklasifikasi variabel endogen atau variabel eksogen di tentukan oleh program software. 2 Penyususnan diagram alur, yaitu diagram yang memvisualisasikan hipotesis yang telah dibangun dalam konseptualisasi model. Manfaat penyusunan diagram ini adalah untuk memudahkan pembahasan langkah-langkah SEM berikutnya,