Ikan kerapu Ephynephelus sp.

perairan dangkal untuk mencari tempat berlindung. Pada saat ukurannya bertambah panjang, ikan kerapu bergerak ke perairan yang lebih dalam namun kebanyakan tetap tinggal di wilayah dekat gua tempat berlindungnya.

2.4 Maximum Sustainable Yield MSY

Terjadinya penangkapan sumberdaya ikan di suatu perairan secara berlebihan disebabkan oleh: 1 meningkatnya jumlah penduduk sehingga meningkatkan tekanan terhadap sumberdaya, termasuk perikanan tangkap; 2 sumberdaya ikan bersifat akses terbuka, sehingga setiap orang berhak untuk melakukan penangkapan secara bebas dan; 3 gagalnya manajeman perikanan` DKP 2003a. Laju eksploitasi sumberdaya ikan yang tinggi dan melebihi daya dukungnya berdampak langsung terhadap keberlanjutan ketersediaan sumberdaya, mempercepat proses kerusakan sumberdaya ikan dan menurunnya pertumbuhan ekonomi jangka panjang dengan cepat dan tidak dapat dihindari. Model pembangunan dimasa mendatang tidak lagi sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan perikanan berkelanjutan. Pemanfaatan sumberdaya ikan umumnya didasarkan pada konsep hasil maksimum yang lestari Maximum Sustainable Yield atau juga disebut dengan MSY. Konsep MSY berangkat dari model pertumbuhan biologis, agar ikan dapat dimanfaatkan secara maksimum dalam waktu yang panjang melalui keseimbangan biologi dari sumberdayatersebut Schaefer, 1957. Dalam mengelola sumberdaya perikanan, maka perlu menentukan jumlah tangkapan yang diperbolehkan JTB atau Total Allowable Catch TAC yang akan didistribusikan menjadi porsi nasional Domestic Harvesting Capacity. Besarnya TAC biasanya dihitung berdasarkan nilai hasil tangkapan maksimum lestari MSY. Jumlah tangkapan yang diperbolehkan dari seluruh potensi sumberdaya ikan adalah sekitar 80 dari potensi lestari DKP, 2002. Menurut teori bioekonomi untuk perikanan komersial menyatakan bahwa tingkat optimal secara sosial dari effort dan panen ditentukan oleh dinamika biologi dari stok dan ekonomi dari industri seperti biaya input dan harga output. Hal ini karena masyarakat telah tertarik dalam konservasi stok dan keuntungan dari industri. Tanpa pembatasan masuk atau effort, pemanenan akan berlanjut sampai break event point yaitu suatu tingkat upaya dimana total penerimaan hanya mampu menutupi total biaya dan dikenal sebagai open access equilibrium OAE. Pada kondisi seperti ini secara sosial tidak efisien karena effort terlalu tinggi Gordon, 1954. Pengelolaan sumberdaya ikan banyak didasarkan pada faktor biologis semata dengan pendekatan yang disebut Maximum SustainableYield MSY yaitu tangkapan maksimum yang lestari. Inti pendekatan ini adalah bahwa setiap spesies