Purse seine Alat Tangkap

4 Berdasarkan spesies ikan yang tertangkap : purse seine lemuru, layang, kembung, cakalang. Prinsip penangkapan dengan menggunakan purse seine adalah melingkari gerombolan ikan dengan jaring, kemudian bagian bawah jaring dikerucutkan sehingga ikan tujuan penangkapan akan terkurung pada bagian kantong, atau dengan memperkecil ruang lingkup gerakan ikan, sehingga ikan tidak dapat melarikan diri. Oleh sebab itu, jika ikan belum terkumpul pada suatu catchable area atau berada diluar kemampuan tangkap jaring, maka dapat diusahakan ikan datang atau berkumpul dengan menggunakan lampu atau rumpon Ayodhyoa, 1981.

2.2.2 Bagan perahu

Bagan lifnet merupakan alat tangkap yang dioperasikan dengan cara menarik waring ke permukaan air pada posisi horisontal. Pada saat pengangkatan waring ke permukaan terjadi proses penyaringan air, ikan yang berukuran lebih besar dari ukuran mata waring akan tersaring pada waring Fridman, 1986. Kontruksi bagan perahu terdiri dari waring, perahu, rumah bagan anjang- anjang, lampu, serok, dan roller yang berfungsi untuk mengangkat dan menurunkan waring Subani dan Barus, 1989. Menurut Von Brandt 2005, bagan diklasifikasikan ke dalam klasifikasi jaring angkat lifnet karena proses pengoperasiannya, jaring diturunkan ke dalam perairan, kemudian diangkat secara vertikal, berdasarkan teknik yang digunakan untuk memikat perhatian ikan agar berkumpul pada area, maka bagan diklasifikasikan dalam light fishing yang menangkap ikan dengan menggunakan atraktor cahaya untuk mengumpulkan ikan. Bagan perahu menggunakan lampu atau cahaya sebagai alat bantu penangkapan, oleh karena itu operasi tidak dimungkinkan dilakukan pada siang hari atau saat sinar bulan terang, karena cahaya menyebar merata dipermukaan air. Penangkapan ikan dengan bagan hanya akan efektif dilakukan pada malam hari. Waktu operasi penangkapan biasanya dimulai saat matahari mulai terbenam hingga menjelang fajar. Pada umumya ikan akan aktif dan menunjukkan sifat fototaksis yang maksimum sebelum tengah malam Gunarso, 1985.

2.2.3 Hand line

Hand line atau pancing ulur adalah salah satu alat tangkap yang paling dikenal oleh masyarakat umum, terlebih dikalangan nelayan. Prinsip penggunaan pancing adalah dengan meletakan umpan pada mata pancing, lalu pancing diberi tali, setelah umpan dimakan ikan, maka mata pancing akan termakan oleh ikan dan dengan tali manusia menarik ikan Ayodhyoa, 1975. Pada prinsipnya pancing terdiri dari dua komponen utama yaitu : tali line dan pancing hook. Jumlah mata pancing yang terdapat pada tiap perangkat satuan pancing terdiri satu atau lebih mata pancing. Sedangkan ukuran mata pancing bervariasi disesuaikan dengan besar kecilnya ikan yang akan ditangkap Subani dan Barus, 1989. Pancing ulur adalah sistem penangkapan yang mempergunakan mata pancing dengan atau tanpa umpan yang dikaitkan pada tali pancing dan secara langsung dioperasikan dengan tangan manusia. Ciri khas dari alat ini adalah bisa dioperasikan di tempat yang alat tangkap lain sukar dioperasikan, misalnya tempat-tempat yang dalam, berarus cepat atau dasar perairan yang berkarang. Alat ini dapat dioperasikan oleh satu atau dua orang. Keberhasilan usaha penangkapan ikan pada alat tangkap pancing tergantung dari beberapa faktor, diantaranya adalah pemilihan umpan yang cocok untuk ikan target. Umpan berfungsi menarik perhatian ikan, sehingga ikan akan memakan umpan yang terkait pada pancing. Mekanisme ikan yang tertangkap dengan pancing disebabkan karena ikan terangsang atau tertarik pada umpan, kemudian berusaha membawa pancing yang terdapat umpan dan akhirnya pancing terkait pada mulutnya Subani dan Barus, 1989.

2.2.4 Payang

Menurut International Standard Statistical Classfication of Fishing Gear ISSCFG vide FAO 1990 payang digolongkan kedalam boat seine. Disainnya terdiri atas dua sayap, badan dan kantong mirip trawl. Jaring ini dioperasikan dari kapal dan ditarik dengan dua tali selembar. Menurut klasifikasi Von Brandt 2005 payang termasuk kelompok seine net yaitu alat tangkap yang memiliki warp penarik yang sangat panjang dengan cara melingkari wilayah seluas-luasnya dan kemudian menariknya ke kapal atau