Alur Kerja Suspension Preheater

- Kondisi man hole atau pocking hole di inlet kiln SP tertutup - CCP Operator memberitahu Process Control Monitoring bahwa. - Siapkan alat pengambil sample dan tempat sample tertutup. Prosedur : - Pengambilan sample pada chute cyclone K-5 atau C-5. - Segera periksa decarbonation. - Beritahukan hasil pengukuran ke CCP Operator. - CCP Operator akan menindak lanjuti hasil pengukuran jika di luar standar. - Jika di perlukan ulangi pengukuran. Periode : minimal 1 x per minggu sesuai kebutuhan. D. Pengaturan Temperatur di SP Tujuan : -Menjaga kondisi tetap aman. -Mengoptimalkan perpindahan panas dan kalsinasi material. Tindakan pencegahan : - Jaga operasi dalam keadaan stabil sesuai parameter operasi. - Jaga supply dan kua litas material feedcoal stabil. - Jaga bentuk flame burner dan ratio kiln speed stabil. - Jaga pressure Grate I dan temperature udara sekunder stabil. Tindakan Koreksi : 1. Jika temperatur naik : - Kurangi coal dan sesuaikan feeding, atau - Kurangi speed SP Fan. Pilih salah satu tindakan diatas, jika belum teratasi lanjutkan langkah berikutnya sampai masalah teratasi. 2. Jika temperatur turun : - Tambahkan coal dan sesuaikan dengan feeding, atau - Tambahkan speed SP Fan. Pilih salah satu tindakan diatas, jika belum teratasi lanjutkan langkah berikutnya sampai masalah teratasi. E. Pengaturan Draught di SP Tujuan : -Menjaga kondisi tetap aman -Mengoptimalkan perpindahan panas dan kalsinasi material Tindakan pencegahan : - Jaga operasi dalam keadaan stabil sesuai parameter operasi. - Jaga supply dan kua litas material feedcoal stabil. - Jaga bentuk flame burner dan ratio kiln speed stabil. - Jaga pressure Grate I dan temperatur udara sekunder stabil. Tindakan koreksi : 1. Jika Draught cenderung naik : - Kurangi speed SP Fan. - Periksa dan atasi penyumbatancoating yang terjadi. 2. Jika Draught cenderung turun : - Tambahkan speed SP Fan. - Periksa dan atasi kebocoran pada duct casing. Catatan : Jika kenaikan draught secara tiba-tiba dan naik drastis, stop feeding dan periksa cyclone kemungkinan terjadi clogging. F. Pengaturan O2 Di Outlet C-1 ILC SLC Tujuan : - Menjaga O2 di Outlet C-1 : 1.5 ~ 3.0 - Menjaga pembakaran di Rising duct sempurna. Tindakan pencegahan : - Jaga operasi dalam keadaan stabil sesuai parameter operasi. - Jaga supply dan kua litas material feedcoal stabil. - Jaga bentuk flame burner dan ratio kiln speed stabil. - Jaga pressure Grate I dan temperatur udara sekunder stabil. Tindakan koreksi : - Ukur O2 di outlet C-1. - Tambahkan coal apabila O2 di cyclone lebih tinggi dari standar. - Kurangkan coal apabila O2 di cyclone lebih tinggi dari standar. - Sesuaikan feeding apabila terjadi perubahan coal di SP. Catatan : Jika kenaikan draught secara tiba-tiba dan naik drastis, stop feeding dan periksa cyclone kemungkinan terjadi clogging.

5.4 Hasil Identifikasi Bahaya Suspension Preheater

Menurut OHSAS 18001 : 2007, setiap Organisasi harus membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi bahaya yang ada, penilaian risiko, dan penetapan pengendalian yang diperlukan. Prosedur untuk mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko harus memperhatikan:

Dokumen yang terkait

Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

13 59 174

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)Dalam Upaya Mencapai Zero Accident (Studi

1 6 15

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)Dalam Upaya Mencapai Zero Accident (Studi

0 2 13

EVALUASI KESELAMATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARDS IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL(HIRARC).

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 11

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 1

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 2 27

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

1 2 2

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 21