Peraturan Menteri Negara Kerja RI No.Per-01MEN1982 Tentang Bejana
-Mengatasi kebakaran kecilAPAR -Kerja di area SP dan spray tower
-Kerja di ruang blower fine coal Sp calciner -Pembersihan coating
-Pembersihan sisa bata castable saat shutdown dan tumpahan material saat clogging
-Melakukan Inspeksi Oksigen Pada outlet ILC Calciner dan SLC Calciner -Melakukan inspeksi Decarbonation
-Pengaturan temperatur di SP -Menaiki dan menuruni tangga SP
-Menaiki dan menuruni menggunakan Lift Dari 19 jenis pekerjaan yang memiliki sumber bahaya diantaranya adalah:
Material Panas, tersengat arus listrik, berdebu ,bekerja di ketinggian, confined spaced, pencahayaan yang kurang baik, alat angkatangkut material yang
diangkat, lempengan mesin rusak, area sempit, udara Panas, suara blower, material clogging, kebocoran gas, radiasi panas suhu luar, konduksi dari panas
besi tangga, paparan debu lantai tangga,
l
ift konsleting, dan tali baja lift putus.
3. Penilaian Risiko keselamatan kerja dari alat suspension preheater bagian produksi di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memiliki tingkatan risiko
mulai dari skor terendah hingga tertinggi. Berikut adalah tingkatan risiko dari sumber bahaya yang telah diobsevasi oleh peneliti:
Tinggi : skor 23-25
Ketat : skor 18-22
Bersyarat : skor 10-17
Rendah : skor 1-9
A. Tingkatan risiko tertinggi dalam range 23-25 pada pekerjaan di suspension preheater diantaranya adalah : sumber bahaya dari material panas, bekerja
pada ketinggian, ruangan terbatas confined spaced, sinar api dari pengelasan, tersengat arus listrik dari pengelasan, pencahayaan yang kurang,
dan oksigen yang minim atau terbatas. B. Tingkatan risiko “ketat” terdapat pada range 18-22 pada pada pekerjaan di
suspension preheater diantaranya adalah : sumber bahaya dari debu lingkungan, penggunaan alat-alat kerja atau mesin yang bekerja, kegiatan
gunning machine, material dari coating yang terpapar ke pekerja, lokasi sempit, gas panas yang keluar dari cyclone, radiasi panas suhu luar
lingkungan, dan konduksi dari panas besi tangga. C. Tingkatan risiko “bersyarat” terdapat pada range 10-17 pada pada pekerjaan
di suspension preheater diantaranya adalah : sumber bahaya dari lokasi field yang panas, area yang sempit, alat angkatangkut material yang diangkat,
tabung bertekanan api, suara dari blower, kegiatan stripping machine, kebocoran gas, terpeleset di tangga, dan tali baja yang putus.
D. Tingkatan risiko “rendah” terdapat pada range 1-9 pada pada pekerjaan di suspension preheater diantaranya adalah : sumber bahaya dari udara panas
pada saat mengatasi clogging, uadara panas ketika membersihkan riser duct dan damper cyclone.
4. Pengendalian risiko yang sudah dilakukan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada alat suspension preheater bagian produksi adalah penangkapan debu
memakai dust collector dan Elektrostatic precipitatorEP, adanya tim pemadam kebakaran fireman, foreman, ping machine, inspeksi peralatan kerja, telah
adanya penanggung jawab dari superitendent, maintenance alat secara rutin, beberapa pekerjaan yang telah memiliki SOP, meaksanakan pemeriksaan
audiometri, membuat SIKA surat ijin kerja aman, JSA Job safety analysis, afety talks, training , APD Safety glass, safety helm, safety gloves, masker,ear
plug, aluminized clothing, safety shoes