4.9 Analisis Data
Analisa data dimulai dengan menghitung nilai risiko yang diperoleh dari hasil rating konsekuensi, paparan dan kemungkinan, sehingga diperoleh nilai risiko untuk
pembanding dalam tahap penilaian tingkat risiko dalam bentuk skor. Selanjutnya skor yang di peroleh di bandingkan dengan standar yang ada untuk melihat apakah
nilai tersebut masih bisa di terima atau tidak dan apakah perlu penanganan lain untuk mengurangi risiko tersebut sampai pada batas yang bisa di terima pekerja.
4.10 Penyajian Data
Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk narasi dan dilengkapi dengan matriks hasil wawancara. Penyajian data akan didukung dengan hasil pengamatan
lapangan dan analisis dokumen
56
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Gambaran Umum PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk 5.1.1 Sejarah PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa didirikan melalui penggabungan usaha enam perusahaan yang memiliki delapan pabrik semen pada tanggal 16 Januari
1985. pabrik-pabrik yang telah bergabung ini sebelumnya dimiliki oleh PT Distinct Indonesia Cement Enterprise DICE di daerah Citeureup pada tanggal 1
Juni 1973 mulai membangun tanur putar pertama dengan kapasitas 500.000 ton semen pertahun. Pembangunan tanur ini selesai pada tahun 1975 dan diresmikan
pada tanggal 4 Agustus 1975 yang kemudian tanggal ini diresmikan sebagai hari jadi perseroan.
pada tanggal 4 Agustus 1976, pabrik yang ke dua dari DICE dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton semen pertahun diresmikan dan menjadi
pabrik kedua milik perseroan. Pabrik ketiga adalah milik PT Perkasa Indonesia Cement Enterprise PICE yang dibangun oleh kontraktor Kawasaki Heavy
Industries Inc. dengan kapasitas 1.000.000 ton semen pertahun yang diresmikan pada tanggal 26 Desember 1981. PICE meresmikan pabrik keduanya pada
tanggal 17 November 1980 yang merupakan pabrik keempat perseroan. pabrik keempat ini memiliki kapasitas yang sama dengan pabrik ketiga dan dibangun
oleh kontraktor yang sama. pada tahun 1981 juga, tepatnya tanggal 11 maret
1981, Indocement Group mengembangkan produksi semen putih yaitu dengan mendirikan PT Perkasa Indah Indonesia Cement Putih Enterprise PIICPE
dengan kapasitas produksi terpasang 150.000 ton semen putih per tahun dan 50.000 ton semen minyak oil well cement pertahun dengan kontraktor
Kawasaki Heavy Industries Inc.Nihon cement. produksi pabrik ini dimulai pada awal tahun 1982.
PT Perkasa Agung Utama Indonesia Cement Enterprise PAUICE yang didirikan oleh Indocement Group meresmikan pabrik semennya pada tanggal 5
September 1983 dengan kapasitas produksi terpasang 1.500.000 ton semen pertahun. pabrik ini menjadi pabrik ke enam PT Indocemen Tunggal Prakarsa,
Tbk. peresmian pabrik ke delapan perseroan dilakukan pada tanggal 26 Juli 1985 oleh Indocement Group dengan pengelola PT Perkasa Inti Abadi Indonesia
Cement Enterprice PIACE dan PT Perkasa Abadi Mulia Indonesia Cement Enterprise PAMICE.
Tanggal 5 Desember 1989 status perseroan menjadi perusahaan publik, dimana perseroan mencatatkan sebagian sahamnya kepada Bursa Efek Jakarta
BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES. Pada tahun 1991 PT. Indocement Tunggal Prakarsa mengakuisisi pabrik ke-9 di Palimanan daerah Cirebon, Jawa
Barat yang sebelumnya telah memiliki 8 plant yang tersebar di Citeureup, Jawa barat. Kapasitas produksi pada pabrik ke-9 ini mencapai 1.3 juta ton semen
pertahun. Indocement Dengan status sebagai perusahaan publik, maka nama Perseroan ditambah dengan “Tbk.” yang berarti Terbuka menjadi PT
Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Selanjutnya, pada tanggal 26 September