Penyimpanan Bahan Baku Untuk Limestone

• Bata tahan api lebih tahan lama karena operasi kiln lebih stabil dengan adanya coating yang stabil. 2. Tahap pembentukkan klinker Proses pembentukkan klinker terdiri atas beberapa tahap sebagai berikut : • Proses pemanasan dan penguapan air yang terjadi di suspension preheater. • Proses kalsinasi awal yang terjadi di suspension preheater. • Proses kalsinasi lanjutan yang terjadi di rotary kiln. • Proses safety yang terjadi di rotary kiln. • Proses transisi yang terjadi di rotary kiln. • Proses sintering atau klinkerisasi yang terjadi di rotary kiln. • Proses pendinginan yang terjadi di air quenching cooler. Tepung baku yang terdapat dalam raw meal silo yang lebih dikenal dengan nama kiln feed dialirkan oleh air sliding conveyor ke tangki pengumpan. Dengan bantuan rotary feeder, tepung baku tersebut dijatuhkan ke weighing feeder yang terdapat dibawahnya. Umpan kiln kini dialirkan ke suspension preheater dengan bucket elevator. 3. Tahap pendinginan klinker Klinker yang keluar dari rotary kiln mengalami pendinginan awal dalam kiln yaitu pada cooling zone dari menjadi pada proses pendinginan dalam kiln, fasa cair mengkristal kembali. Klinker harus didinginkan secara cepat sebelum masuk ke unit penggilingan akhir.

g. Unit Penggilingan Akhir Cement Mill Unit

Dari klinker silo, klinker keluar melalui apron conveyor dibawa dengan bucket elevator menuju ke hopper clinker, proporsinya ditentukan dengan weighting feeder. Kemudian klinker dibawa ke penggilingan akhir. Produk yang keluar dari cement mill akan terbagi atas dua arah. Produk semen yang halus akan dihisap oleh EP electrostatic precipitator melewati grit separator sedangkan produk semen yang relatif kasar akan jatuh ke air slide dan dibawa ke bucket elevator dan selanjutnya diteruskan ke dynamic separator. Didalam alat ini, partikel yang halus akan terbawa menuju enam buah cyclone lalu terbawa pada bucket elevator. Kemudian ditiup dengan menggunakan blower. Produk akhir tersebut dimasukkan kedalam cement silo, sedangkan partikel kasar akan masuk kembali kedalam cement mill melalui air slide.

h. Unit Pengantongan Semen Packing Unit

Didalam in line packer terdiri dari enam buah corong pengisian yang mengumpankan semen kedalam kantong dengan kapasitas masing-masing 50kg. Pada unit packing terdapat juga pengemasan dalam ukuran besar yaitu jumbo bag dengan kapasitas 1 ton dan 1.5 ton dan semen curah 19-20 ton. Untuk semen curah, semen yang berasal dari bin langsung didistribusikan ke

Dokumen yang terkait

Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

13 59 174

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)Dalam Upaya Mencapai Zero Accident (Studi

1 6 15

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)Dalam Upaya Mencapai Zero Accident (Studi

0 2 13

EVALUASI KESELAMATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARDS IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL(HIRARC).

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 11

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 1

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 2 27

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

1 2 2

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 21