Peraturan perundang-Undangan dan standarisasi dari pemerintah Undang-Undang no 1 tahun 1970
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
1. Hasil identifikasi risiko keselamatan kerja yang terdapat pada alat suspension preheater bagian produksi di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yaitu : Luka bakar, cidera ringan hingga berat, iritasi kulit atau mata, gangguan pernapasan, kekurangan oksigen, dehidrasi, terbentur, terjepit, tertabrak, tertimpa alat-alat atau mesin, kejatuhan material, terpeleset, lift mati, hingga yang paling parah yaitu meninggal dunia. 2. Dari hasil observasi penelitian dan data berupa dokumen serta hasil wawancara dengan informan didapatkan 19 jenis pekerjaan pada lingkungan kerja di area suspension preheater bagian produksi di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yaitu : -Mengatasi Clogging -Pembersihan coating riser duct -Pembersihan BE -Pembersihan Chute -Pemeriksaan damper cyclone di SP -Mengelas dinding cyclone -Aktivitas pembersihan coating bata saat bricklining menggunakan stripping machine -Pembersihan material di SP -Pengoperasian Alat angkatangkut -Mengatasi kebakaran kecilAPAR -Kerja di area SP dan spray tower -Kerja di ruang blower fine coal Sp calciner -Pembersihan coating -Pembersihan sisa bata castable saat shutdown dan tumpahan material saat clogging -Melakukan Inspeksi Oksigen Pada outlet ILC Calciner dan SLC Calciner -Melakukan inspeksi Decarbonation -Pengaturan temperatur di SP -Menaiki dan menuruni tangga SP -Menaiki dan menuruni menggunakan Lift Dari 19 jenis pekerjaan yang memiliki sumber bahaya diantaranya adalah: Material Panas, tersengat arus listrik, berdebu ,bekerja di ketinggian, confined spaced, pencahayaan yang kurang baik, alat angkatangkut material yang diangkat, lempengan mesin rusak, area sempit, udara Panas, suara blower, material clogging, kebocoran gas, radiasi panas suhu luar, konduksi dari panas besi tangga, paparan debu lantai tangga, l ift konsleting, dan tali baja lift putus. 3. Penilaian Risiko keselamatan kerja dari alat suspension preheater bagian produksi di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memiliki tingkatan risiko mulai dari skor terendah hingga tertinggi. Berikut adalah tingkatan risiko dari sumber bahaya yang telah diobsevasi oleh peneliti: Tinggi : skor 23-25 Ketat : skor 18-22Parts
» Tujuan Khusus Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum
» Keselamatan dan Kesehatan Kerja
» Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja
» Tujuan Manajemen Risiko Analisis Risiko .1 Pengertian Risiko
» Manfaat Manajemen Risiko Analisis Risiko .1 Pengertian Risiko
» Identifikasi Bahaya Perangkat Manajemen Risiko
» Penilaian Risiko Perangkat Manajemen Risiko
» Pengendalian Risiko Perangkat Manajemen Risiko
» Lokasi PT.Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk
» Struktur Organisasi Penyajian Data
» Manajemen Perusahaan Penyajian Data
» Analisis Data Penambangan batu kapur
» Penyimpanan Bahan Baku Untuk Limestone
» Penambangan Tanah Liat Penyediaan Pasir Besi, Bijih Besi, Pasir Silika dan gypsum
» Unit Pengeringan dan Penggilingan Bahan Baku Raw Mill Unit
» Unit Pembakaran Tepung Baku dan Pendinginan Clinker Burning
» Unit Penggilingan Akhir Cement Mill Unit Unit Pengantongan Semen Packing Unit
» Alur Kerja Suspension Preheater
» SOP Standar Operasional Prosedur Suspension Preheater
» Hasil Identifikasi Bahaya SP PT.Indocement Tunggal Prakarsa
» Hasil Identifikasi Bahaya suspension preheater dari hasil observasi dan
» Penilaian Risiko PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
» Penilaian Risiko Hasil Observasi Dari Area Suspension Preheater
» Pengendalian Risiko PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
» Pengendalian Risiko dari hasil observasi peneliti pada pekerjaan di Area
» Pembahasan Hasil Analisis Risiko Keselamatan Kerja Dengan Metode HIRARC Pada Pekerjaan Di
» Analisis Perbandingan milik PT ITP Tbk dengan peneliti .1 HIRARC perusahaan dengan peneliti
» Peraturan perundang-Undangan dan standarisasi dari pemerintah Undang-Undang no 1 tahun 1970
» Peraturan Menteri Negara Kerja RI No.Per-01MEN1982 Tentang Bejana
Show more