purposive sampling, yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat informan yang sudah diketahui
sebelumnya. Neldi, 2011 Pada penelitian ini informan akan dibagi menjadi tiga bagian yakni :
a. Informan Utama Informan utama dalam penelitian ini adalah pekerja yang memang bekerja
di alat proses pembuatan semen yakni suspension preheater bagian produksi di plant 6 dan 11.
b. Informan Kunci Informan kunci adalah informan yang tidak terkait dengan pelaksanaan, akan
tetapi informan adalah orang yang berpengalaman dan ahli dalam hal tersebut. Informan kunci dalam penelitian ini adalah seorang pekerja di bagian SHE safety
health environment yang tugasnya selalu mengawasi tiap-tiap pekerja yang melakukan pekerjaan di bagian alat suspension preheater, mengoreksi atau
mengevaluasi setiap masalah yang berkaitan dengan keselamatan pekerja. c. Informan Pendukung
Informan pendukung adalah rekan kerja yang bekerja di bagian mekanik dan elektrik maintenance di plant 611. Pekerja di bagian ini bertugas
memperbaiki suspension preheater jika terjadi kerusakan alat atau kegiatan merawat secara rutin. Jadi pekerja ini tahu betul risiko yang mengancam pekerja
utama di bagian suspension preheater.
Tabel 4.1 Informan Penelitian NO Jenis Informan
Jumlah Informan Jenis pekerjaan 1
Informan Utama 3
Pekerja bagian alat Suspension preheater SP
2 Informan kunci
2 Pekerja SHE safety healt and
environment 3
Informan pendukung 2
Rekan kerja mekanik dan elektrik
4.4 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Tabel HIRARC Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control
untuk mengidentifikasi bahaya-bahaya yang ada di produksi semen bagian pemanasan awal dengan alat suspension preheater PT ITP,Tbk Citeureup.
b. Pedoman wawancara dan lembar observasi untuk menganalisis bahaya yang terdapat di produksi semen bagian pemanasan awal dengan alat suspension
preheater PT ITP,Tbk Citeureup. c. Dokumen standar operasional prosedur yang telah ditetapkan oleh PT ITP,
Tbk Citeureup. d. Alat perekam
e. Kertas catatan f. Alat tulis
g. Kamera h. Laptop
4.5 Sumber Data
1. Data Primer a. Data primer didapatkan dengan wawancara kepada pekerja, pekerja
SHE plant 611 dan pekerja maintenance. 2. Data Sekunder
Didapatkan dari telaah dokumen HSE PT ITP data angka kecelakaan kurun waktu 2010-2012, SOP Standar operasional Prosedur suspension
preheater, tabel HIRARC
4.6 Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan lapangan, wawancara mendalam, dan analisis dokumen standar
operasional prosedur. A. Pengamatan
Teknik pengamatan yang dilakukan peneliti adalah pengamatan terbuka, yaitu pengamatan yang mana keberadaan pengamat diketahui oleh
subjek yang diteliti dan subjek memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi dan subjek menyadari adanya orang
yang mengamati apa yang subjek kerjakan Prastowo, 2010. Pengamatan dilakukan oleh peneliti untuk melihat risiko bahaya
secara langsung di lokasi tempat kerja. Dan hasil pengamatan lapangan menjadi informasi yang penting bagi peneliti serta dapat mendukung
keabsahan data.
B. Wawancara Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang berupa
pertemuan antara dua orang atau lebih secara langsung berbicara untuk bertukar informasi yang ada dan ide dengan Tanya jawab secara lisan
sehingga dapat dibangun makna dalam suatu topik tertentu Prastowo, 2010. Dalam penelitian ini, teknik wawancara akan digunakan yang berguna untuk
mencari penyebab risiko-risiko apa saja yang terdapat di plant dan 11 bagian produksi di alat suspension preheater. Wawancara akan dilakukan pada
informan utama, informan kunci dan informan pendukung. C. Analisis dokumen
Dokumen yang akan diamati dalam penelitian ini adalah dokumen resmi milik PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Citeureup berupa
prosedur identifikasi potensi bahaya dan risiko, data rekam HIRARC plant 6 dan 11, SOP standar operasional prosedur pada alat suspension preheater
dan dokumen lainnya. Dokumen seperti ini dapat memberikan petunjuk tentang cara kerja di lokasi Prastowo, 2010. Bahkan pengaruh dokumen
cukup besar manfaatnya dalam penelitian ini. Dokumen resmi yang akan ditelaah dalam penelitian ini merupakan data-data sekunder yang didapatkan
di kantor SHE pusat maupun kantor SHE plant 6 dan 11.