Struktur Organisasi Penyajian Data

5.1.7 Produk Semen

Berdasarkan kebutuhan pemakaian semen yang disebabkan karena kondisi lokasi atau kondisi tertentu yang diperlukan untuk melaksanakan konstruksi serta tujuan-tujuan ekonomisnya. Maka semen diklarifikasikan sesuai dengan peruntukannya. Klarifikasi dan jenis-jenis semen adalah sebagai berikut : 1. Semen Portland Semen Portland adalah Hidraulid binder material yang mempunyai sifat-sifat adhesive dan cohesive yang dihasilkan dengan cara menghaluskan tanah semen klinker yang terutama terdiri dari silikat- silikat kalsium hydrat yang bersifat hidraulis dan digiling bersama-sama bahan tambahan. Klinker adalah penamaan untuk gabungan komponen produk semen yang belum diberikan tambahan bahan lain untuk memperbaiki dari semen. semen portland dibagi 5 tipe diantaranya: a. Tipe I : Ordinary Portland Cement b. Tipe II : Moderat Heat Portland Cement c. Tipe III : High Early Portland Cement d. Tipe IV : Low Heat Portland Cement e. Tipe V : Sulfate Resistance Portland Cement 2. Semen Putih White cement Semen putih adalah semen yang dibuat dengan bahan baku batu kapur yang mengandung oksida besi dan oksida magnesia yang sangat rendah kurangdari 1 . Semen putih digunakan untuk tujuan dekoratif, bukan konstruktif, olahan traso, bangunan aksitektur dan dekorasi. 3. Semen Sumur Minyak Oil Well Cement Semen sumur minyak adalah semen portland yang dicampur dengan bahan retarder khusus. fungsi retarder adalah untuk mengurangi kecepatan pengerasan semen, sehingga adukan dapat dipompakan kedalam sumur minyak atau gas. Semen sumur Minyak digunakan antara lain untuk melindungi ruangan antara rangka sumur minyak dengan karang atau tanah disekelilingnya, sebagai pelindung rangka sumur minyak dari pengaruh air yang korosif, untuk menyangga rangka sumur minyak sehingga mengurangi tegangan dalam pipa baja. 4. Super PPC Portland Pozzoland Cement Semen Portland Pozzoland merupakan suatu bahan pengikat hidraulis yang dibuat dengan menggiling bersama-sama terak semen portland dan bahan yang bersifat Pozzoland, atau mencampur secara merata bubuk semen Pozzoland dan bubuk bahan lain yang mempunyai sifat Pozzoland yang ditambahkan besarnya antara 15-40. 5. Clean Set Cement CSC Semen ini digunakan untuk stabilisasi tanah seperti endapan lumpur, limbah industri, tanah gambut, dan tanah rawa yang tidak bisa dilakukan dengan metode konvensional seperti semen biasa. 6. Fly ash Cement Semen ini terbuat dari campuran semen portland tipe I dengan bahan abu terbang berupa abu hasil pembakaran batubara. Semen jenis ini menambah ketahanan beton terhadap pengelupasan karena pembentukkan dan pencairan yang silih berganti. 7. Portland Composite Cement PCC PCC adalah semen yang dipakai untuk segala macam konstruksi apabila jika tidak diperlukan sifat-sifat khusus, misalnya ketahanan terhadap sulfat, panas hidrasi, dan sebagainya.

5.1.8 Proses Produksi

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memiliki sumber bahan baku yang cukup banyak berupa daerah perbukitan disekitar lokasi pabrik yang mengandung batu kapur, tanah liat dan silica. Ketiga komponen ini merupakan bahan baku utama yang digunakan dalam proses pembuatan semen. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tersebut, perusahaan sudah melakukan penambangan pada beberapa lokasi antara lain Quarry D dan didaerah Hambalang. Selain ketiga bahan tersebut dalam pembuatan semen digunakan juga pasir besi dan gypsum sebagai bahan baku tambahan.

a. Penambangan batu kapur

Kegiatan penambangan batu kapur melalui beberapa tahap antara lain :

Dokumen yang terkait

Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

13 59 174

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)Dalam Upaya Mencapai Zero Accident (Studi

1 6 15

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)Dalam Upaya Mencapai Zero Accident (Studi

0 2 13

EVALUASI KESELAMATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARDS IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL(HIRARC).

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 11

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 1

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 2 27

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

1 2 2

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 21