Keabsahan Data Analisis Risiko Keselamatan Kerja Dengan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) Pada Alat Suspension Preheater Bagian Produksi Di Plant 6 dan 11 Field Citeureup PT. Indocement Tunggal Prakarsa,Tahun 2013

1981, Indocement Group mengembangkan produksi semen putih yaitu dengan mendirikan PT Perkasa Indah Indonesia Cement Putih Enterprise PIICPE dengan kapasitas produksi terpasang 150.000 ton semen putih per tahun dan 50.000 ton semen minyak oil well cement pertahun dengan kontraktor Kawasaki Heavy Industries Inc.Nihon cement. produksi pabrik ini dimulai pada awal tahun 1982. PT Perkasa Agung Utama Indonesia Cement Enterprise PAUICE yang didirikan oleh Indocement Group meresmikan pabrik semennya pada tanggal 5 September 1983 dengan kapasitas produksi terpasang 1.500.000 ton semen pertahun. pabrik ini menjadi pabrik ke enam PT Indocemen Tunggal Prakarsa, Tbk. peresmian pabrik ke delapan perseroan dilakukan pada tanggal 26 Juli 1985 oleh Indocement Group dengan pengelola PT Perkasa Inti Abadi Indonesia Cement Enterprice PIACE dan PT Perkasa Abadi Mulia Indonesia Cement Enterprise PAMICE. Tanggal 5 Desember 1989 status perseroan menjadi perusahaan publik, dimana perseroan mencatatkan sebagian sahamnya kepada Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES. Pada tahun 1991 PT. Indocement Tunggal Prakarsa mengakuisisi pabrik ke-9 di Palimanan daerah Cirebon, Jawa Barat yang sebelumnya telah memiliki 8 plant yang tersebar di Citeureup, Jawa barat. Kapasitas produksi pada pabrik ke-9 ini mencapai 1.3 juta ton semen pertahun. Indocement Dengan status sebagai perusahaan publik, maka nama Perseroan ditambah dengan “Tbk.” yang berarti Terbuka menjadi PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Selanjutnya, pada tanggal 26 September 1994 Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya di BEJ dan BES yang akan semakin meningkatkan produksi besarnya sehingga pada tahun 1996 mendirikan kembali pabrik ke-10 nya di Cirebon dengan kapasitas produksi 1.3 juta ton semen pertahun. Pada 18 April 2001, Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd. anak perusahaan Heidelberg Cement Group telah membeli seluruh saham Perseroan milik Badan Penyehatan Perbankan Nasional dan PT Holdiko Perkasa. Dengan demikian, pada tanggal tersebut Heidelberg Cement Group telah resmi menjadi pemegang saham Perseroan yang kemudian memiliki 12 pabrik yang sebelumnya pada tahun 1997 pabrik ke-11 selesai dibangun. Dan pabrik ke-12 di bangun di Tarjun,Kota baru, Kalimantan Selatan pada tahun 1998. Sejak tahun 2005, Perseroan telah melakukan diversifikasi produk dengan meluncurkan Semen Komposit Portland Portland Composite CementPCC. Perseroan juga memproduksi berbagai jenis semen lainnya, yaitu Semen Ordinary Portland Tipe I, Tipe II dan Tipe V, serta Semen Sumur Minyak Oil Well Cement dan Semen Putih. Sampai saat ini, Indocement merupakan satu- satunya produsen Semen Putih di Indonesia. Produk-produk Perseroan tersebut dipasarkan dengan merek dagang “Tiga Roda”.

5.1.2 Perkembangan PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Pada tanggal 1 januari 1985 memiliki hukum tanggal 17 mei 1985 dengan pengesahan dari Departemen Kehakiman melalui surat keputusan No. C2-3641. HT.01. tahun 1985. dengan pengesahan dari Departemen Kehakiman melalui surat izin yang diperoleh dari menteri keuangan Republik Indonesia No. SI- 062SHMMK-1089 tertanggal 16 Oktober 1989, PT. Indocement Tunggal

Dokumen yang terkait

Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

13 59 174

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)Dalam Upaya Mencapai Zero Accident (Studi

1 6 15

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION Manajemen Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (HIRARC)Dalam Upaya Mencapai Zero Accident (Studi

0 2 13

EVALUASI KESELAMATAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARDS IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL(HIRARC).

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 11

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 1

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 10

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 2 27

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

1 2 2

Analisis Risiko Kesetan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Pendekatan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) di PT Perkebunan Nusantara III PKS Aek Torop

0 0 21