book an handouts which are related to the concept. Disimpulkan dari disertasi tersebut beberapa fungsi Mind Map antara lain mencatat bahasan ujian, gagasan-
gagasan penting, serta hubungan antar konsep yang mengantarkan siswa kepada pemahaman konsep.
B. Kerangka Berpikir
Uma Sekaran dalam bukunya Business Research 1991 mengemukakan bahwa kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan degnan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting.
54
Dalam penelitian ini, krangka berfikir ditunjukkan Gambar 2.2
sebagai berikut:
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
54
Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010 h. 91
Penggunaan Teknik Mind Map
Pemilihan Bahasan Pokok dan Gambar
Pusat
Pembuatan Cabang Utama
Pemilihan Kata Kunci
Pembuatan Sub- Cabang
Pemilihan Gambar Kunci
Presentasi Hasil Mind Map
Translation
Interpretation Pemahaman
Konsep Siswa
Ekstrapolation
C. Hipotesis Penelitian
Pemahaman konsep siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik Mind Map lebih tinggi dibandingkan pemahaman konsep siswa yang diajarkan dengan
teknik konvensional.
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama semester ganjil tahun ajaran 20142015, yakni pada bulan November sampai dengan bulan Desember 2014 dan dilakukan
di MIN 16 Cipayung Jakarta Timur.
B. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian kali ini ialah seluruh siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 16 Cipayung Jakarta Timur. Sedangkan sampel pada penelitian
kali ini merupakan sampel yang diambil dengan teknik random sampling yaitu dua rombel kelas V, yakni kelas V-B sebagai kelas eksperimen dan V-C sebagai
kelas kontrol dari jumlah keseluruhan 3 rombel kelas V di MIN 16 Cipayung Jakarta Timur.
Kesamaan jumlah siswa dalam satu rombel, lebih memudahkan peneliti dalam mengacak atau merandom sampel. Salah satu yang juga menjadi alasan
peneliti dalam menentukan MIN 16 Cipayung sebagai tempat penelitian ialah jumlah rombel kelas V yang berjumlah tiga rombel. Jumlah tersebut merupakan
jumlah yang dirasa cukup untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh mind map terhadap Pemahaman Konsep. Dari tiga rombel yang tersedia, peneliti
memilih satu rombel yang penelitian jadikan kelompok tes uji validitas, yakni kelas V-A. Sedangkan dua kelompok lainnya peneliti jadikan kelompok
eksperimen, yakni kelas V-B, dan kelompok kontrol, yakni kelas V-C dengan metode penarikan sampel dengan merandom.
C. Metode dan Desain Penelitian
Guna menjawab pertanyaan mengenai pengaruh pemahaman konsep menggunakan metode pembelajaran mind map, maka peneliti memilih metode
penelitian Kuasi Eksperimen dengan desain penelitian Non-equivalen Control Group Design.