Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

4.1.6 Memberi contoh benda-benda sekitar dengan berbagai macam sifat bahannya √ 4.1.7 Membuat Mind Map hubungan sifat bahan dan penyusunnya secara individual √ 4.1.8 Membuat Mind Map hubungan sifat bahan dan penyusunnya secara kelompok √ pemahaman translation, pemahaman interpretation pemahaman ekstrapolation 3. Tes Pemahaman dengan Rubrik Mind Map Penyusunan lembar penilaian mind map mengacu pada rubrik atau kisi-kisi instrumen di Tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Mind Map 57 Kriteria Level 4 Sangat Baik Level 3 Baik Level 2 Cukup Level 1 Sangat Kurang Kata kunci 58 x7 _28 Penggunaan kata kunci yang sangat efektif semua ide ditulis dalam bentuk kata kunci Semua ide ditulis dalam kata kunci dan kalimat Penggunaan kata kunci terbatas semua ide ditulis dalam bentuk kalimat Tidak ada atau sangat terbatas dalam pemilihan kata kunci beberapa ide ditulis dalam bentuk paragraf 57 Mind Mapping Rubric From Ohassta Ontario history and social sciences teachers’ association : 2004 58 Suratmi, dkk., Penggunaan Mind Map sebagai Instrumen Penilaian Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Konsep Sistem Reproduksi di SMPN 1 Anyar, dalam Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013, h. 3 Hubungan cabang utama dengan cabang lainnya 59 x6 _24 Menggunakan lebih dari 3 cabang Menggunakan 3 Cabang Menggunakan 2 Cabang Hanya menggunakan 1 cabang Desain warna dan gambar 60 x7 _28 Mengggunakan warna berbeda disetiap cabang dan pemberian gambar simbol pada ide sentral, cabang utama dan cabang lainnya Mengggunakan warna berbeda disetiap cabang dan pemberian gambar simbol hanya pada ide sentral, dan cabang utama Mengggunakan warna berbeda disetiap cabang dan pemberian gambar simbol pada ide sentral Tidak mengggunakan warna dan gambar atau hanya menggunakan satu warna Penempatan posisi kertas dan pusat mind map x5_20 Landscape dan pusat mind map di tengah Landscap, pusat mind map tidak di tengah Potrait, pusat mind map di tengah Potrait, pusat mind map tidak di tengah

F. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan 1. Uji Validitas

Validitas atau kesahihan menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. 61 Dengan uji validitas dapat diketahui instrumen mana yang pantas untuk mengukur apa yang ingin diukur. Rumus yang digunakan untuk mengetahui validitas konstruk alat ukur penelitian menggunakan rumus korelasi product moment dengan simpangan. 59 Ibid 60 Ibid 61 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, h. 75 Keterangan: n = jumlah responden x = skor variabel jawaban responden y = skor total dari variabel untuk responden ke-n Suatu instrumen penelitian dikatakan valid, bila: 62 1 Koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 2 Koefisien korelasi product moment r-tabel α ; n-2 3 Nilai sig ≤ α Langkah-langkah serta hasil penghitungan uji validitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 13.

2. Uji Reliabilitas

Menggunakan rumus yang diberikan oleh Spearman dan Brown yang dikenal dengan rumus Spearman-Brown. r 11 = reabilitas instrumen r xy = nilai korelasi, didapat dengan rumus: Instrumen penelitian dianggap reliabel apabila r 11 r-tabel. Instrumen penelitian yang reabilitasnya diuji dengan teknik Spearman Brown adalah instrmen penilaian yang memiliki beberapa kriteria antara lain: 63 a Pilihan jawaban yang hanya memiliki dua kemungkinan yaitu benar atau salah b Jumlah instrumen penelitian genap, karena menggunakan teknik membelah. Ada dua teknik membelah dalam uji reabilitas Spearman Brown: 64 62 Ibid 63 Ibid, h. 97 1 Teknik belahan ganjil-genap 2 Teknik belahan awal-akhir Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik belahan ganjil genap. Jumlah soal yang dijawab benar dibedakan ke dalam kelompok soal ganjil dan soal genap. Kaidah pengujiannya adalah: Jika, r 11 ≤ r tabel, maka Ho diterima Jika, r 11 r tabel, maka Ho ditolak. Langkah-langkah serta hasil penghitungan uji reliabilitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 14.

3. Uji Taraf Kesukaran

Pengujian taraf kesukaran butir soal menggunakan rumus: 65 P= Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Jumlah siswa yang menjawab soal tersebut dengan benar Js = Jumlah total peserta Tinglat kesukaran yang diperoleh digunakan tabel berikut: 66 Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks kesukaran soal Taraf Kesukaran Klasifikasi 0,00 – 0,29 Soal Sukar 0,30 – 0,69 Soal Sedang 0,70 – 1,00 Soal Mudah Langkah-langkah serta hasil penghitungan uji taraf kesukaran pada penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 15. 64 Ibid, h. 98 65 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, h. 223 66 Ibid, h. 225