Tujuan Pembelajaran Pemahaman Konsep IPA di MISD

alat untuk mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar siswa ”. 37 Dalam kegiatan belajar mengajar, penilaian menjadi salah satu unsur utama dikarenakan guru akan mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran yang dilaksanankannya telah tercapai. Dengan begitu, guru dapat melakukan tindak lanjut dalam pembelajaran selanjutnya, baik melakukan pengembangan atau perbaikan. Penilaian tidak dapat dipisahkan pada segi proses atau pun hasil. Keduanya saling berkaitan. “Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuanyang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya ”. 38 Dengan kata lain, hasil belajar tidak ada gunanya tanpa adanya proses belajar mengajar yang dilakukan sebelumnya. Sedangkan proses tidak dapat diketahui ketercapaiannya tanpa dilakukannya penilaian. 1 Penilaian Proses Pembelajaran Pemahaman Penilaian proses pembelajaran dapat menggunakan asesmen yang mengacu pada NSES. The Nation Science Education Standard NSES merupakan standar pembelajaran sains yang sengaja didesain untuk standardisasi tujuan pembelajaran IPA yang digunakan di Amerika Serikat. NSES merekomendasikan aspek yang dinilai pada siswa dalam pembelajaran IPA pada salah satu dari dua ranah, yakni pemahaman dan penemuan. The NSES recommend assessing children in two broad areas, understanding and inquiry. Understanding means what you would espect it to means – werther children comprehend the science ideas you are teaching. Basic to the NSES approach to assessment is the use of prompts and rubric. A prompt is the question or group of question that includes the statement about a task to be done along with directions on how to do it. A scoring rubric is used to describe to criteria that should be used when assessing a child’s performance. 39 37 Ibid, h. 22 38 Ibid 39 Joseph Abruscato, et al., Teaching Children Science A Discovery Approach, USA: Pearson, 2010, h. 97. Penilaian pemahaman yang dilakukan pada proses pembelajaran menggunakan asesmen yang juga merupakan rekomendasi dari NSES. Dalam penilaian pemahaman asesmen yang digunakan adalah prompt dan rubric. Prompt merupakan pertanyaan yang disusun mengandung bahasan yang telah dipelajari. Penggunaan prompt ialah setelah pembelajaran usai dilaksanakan. Sedangkan dalam menilai pemahaman saat proses pembelajaran menggunakan rubrik. Rubrik dapat memberi gambaran kepada kita kriteria yang cocok saat menilai kinerja siswa. Dalam kaitannya mendapatkan hasil penelitian pengaruh penggunaan Mind Map, maka rubrik yang digunakan ialah rubrik Mind Map. Penyusunan rubrik Mind Map disesuaikan dengan proses pembuatan Mind Map dan juga konten yang terdapat dalam aturan atau hukum Mind Map. Rubrik yang telah disusun guna menilai pemahaman siswa pada penelitian ini dapat dilihat pada bab selanjutnya. 2 Hasil Belajar Tipe Pemahaman Hasil belajar dapat digunakan untuk mengukur seberapa dalam pemahaman konsep siswa, karena hasil belajar sangat dipengaruhi oleh Pemahaman konsep. “Pemahaman materi ajar merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar dengan didukung motivasi belajar yang baik, disamping itu memberikan efek yang penting bagi prestasi belajar siswa ”. 40 Tipe penilaian hasil belajar yang ada pada saat ini dibentuk merujuk kepada klasifikasi hasil belajar yang sering dikenal dengan sebutan taksonomi Bloom. Klasifikasinya secara garis besar dibagi menjadi tiga ranah, yakni kognitif, afektif dan psikomotorik, sedangkan tipe hasil belajar pemahaman masuk ke dalam ranah kognitif. Tipe hasil belajar pemahaman merupakan tipe hasil belajar yang setingkat lebih tinggi dari tipe hasil belajar pengetahuan. Kemudian pemahaman dapat dibedakan lagi menjadi tiga kategori: 41 40 Daniko Purnomo, “Hubungan Antara Pemahaman Materi, Motivasi Belajar, Dan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta”, Skripsi pada Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, 2012, h. 6, tidak dipublikasikan. 41 Ibid, h. 24