Peningkatan Pemahaman Siswa a. Pemahaman

Temuan yang paling terasa pada tahap ini ialah antusiasme siswa dalam pembelajaran penggunaan Mind Map yang diduga dipicu oleh media contoh Mind Map sebesar karton poster, yang sengaja dibuat oleh peneliti penuh warna serta gambar, supaya siswa dapat lebih memahami prosedur pembuatan Mind Map. Penggunaan warna dan gambar mampu menarik perhatian siswa, karena penggunan garis, gambar serta warna sesuai denga kinerja otak.

c. Pemahaman Extrapolation

Tahapan pembelajaran konstruktivisme yang menggunakan teknik Mind Map selanjutnya ialah tahap aplikasi yang menuntun siswa melakukan proses akomodasi atau accomodation. Student cannot reconcile new experiences and data with their present understanding and they have to change their mental model to logically explain the experience. 77 Pengetahuan siswa yang telah didapat pada dua tahap sebelumnya dituntut untuk dikonversikan menjadi nilai, sikap atau prilaku siswa, baik pengetahuan mengenai materi sifat bahan dengan penyusunnya, maupun pengetahuan mengenai teknik mencatat Mind Map. Siswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkannya dalam pembelajaran dalam kelas dan kehidupan sehari-hari. Berkenaan dengan pokok bahasan sifat bahan dengan penyusunnya, siswa diharap menguasai konsep bahwa setiap benda yang terdapat di lingkungan sekitarnya merupakan benda yang disusun oleh bahan penyusunnya yang mempengaruhi sifat khusus benda tersebut. Sedangkan berkenaan dengan teknik mencatat Mind Map, siswa diharapkan menerapkan teknik mencatat Mind Map dalam mencatat setiap pelajaran disekolah, maupun dalam memanajemen kegiatan sehari-harinya. 77 Joseph Abruscato, loc.cit Gambar 4.1 Mind Map Siswa

5. Nilai Mind Map Siswa

Penggunaan Mind Map dalam penelitian ini dilakukan tiap pertemuan. Adapun pertemuan pertama, penerapan Mind Map menggunakan LKS yang telah disiapkan peneliti berupa Mind Map dengan beberapa kolom rumpang. Pertemuan kedua, siswa diminta untuk membuat Mind Map mengenai konsep sifat bahan dan penyusunnya secara individual. Sedangkan peremuan ketiga, penerapan Mind Map dilakukan secara berkelompok. Nilai mind map siswa hanya didapat dari sampel kelas eksperimen, karena hanya kelas eksperimen saja yang mendapat perlakuan teknik mind map dari peneliti. Tabel 4.6 Penilaian Mind Map Penerapan Mind Map Rata-rata Skor LKS Mind Map 89,39 Mind Map Individu 91,74 Mind Map Kelompok 92,42 Rata-rata Jumlah 91,18 Ketiga penerapan Mind Map diukur menggunakan rubrik indikator penilaian Mind Map. Dari tabel di atas dapat dilihat perolehan LKS Mind Map pada pertemuan pertama adalah 89,39. Perolehan Mind Map Individu pada pertemuan kedua adalah 91,74. Sedangkan perolehan hasil Mind Map Kelompok pada pertemuan ketiga adalah 92,42. Rata-rata dari jumlah perolehan nilai mind map dirata-ratakan lagi dalam penilaian mind map siswa secara keseluruhan yang dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut.