Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

7

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori 1. Teknik Pembelajaran Mind Map

a. Konsep Teknik Pembelajaran Mind Map

Setiap tujuan pasti terdapat jalan untuk mencapainya. Begitu pun dalam pembelajaran, ada berbagai cara dalam melakukan jalannya pembelajaran, yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran tersebut. Cara itu lah yang dikenal dengan metode pembelajaran. “Metode pembelajaran adalah cara untuk mempermudah peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu ”. 11 Metode pembelajaran yang sukses ialah metode pembelajaran yang membuat siswa semakin mudah mencapai tujuan pembelajaran. Pemilihan metode yang baik, juga perlu didukung dengan pemili han teknik yang tepat. “Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan satu metode”. 12 Teknik mencatat yang sudah banyak diketahui salah satunya ialah teknik mencatat Mind Map. Mind Map merupakan teknik mencatat pelajaran yang tidak biasa bagi siswa. Mencatat dengan Mind Map merupakan proses mengulang. Struktur Mind Map menyerupai bentuk pola-pola pikir, maka tindakan menggambarkannya adalah pengulangan yang alami dan mudah diingat. 13 “Mind map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita”. 14 Sutanto Windura, pengajar Mind Map yang telah terlisensi oleh Think Buzan Licenced Instructor, mengemukakan beberapa definisi mengenai Mind Map, salah satunya ia mendefinisikan “Mind Map sebagai 11 Iif Khoiru Ahmadi, dkk., Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP, Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2011, h. 130. 12 Sudi Lestari, dik., Strategi Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Unindra Press, 2013, h. 8 13 Tony Buzan, Buku Pintar Mind Map, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007, h. 61 14 Tony Buzan, op.cit, h. 4 sistem belajar dan berpikir yang menggunakan kedua belah otak ”. 15 Otak manusia terdiri dari dua belahan utama, yakni otak kanan dan otak kiri. Penggunaan otak yang tidak seimbang dapat menyebabkan proses yang disebut dengan balancing atau penyeimbangan. Penggunaan kedua belah otak oleh Buzan diibaratkan ketika kita menggunakan kedua belah kaki, bukan hanya dapat berjalan, namun kita juga dapat berlari . 16 Hal tersebut lah yang mendasari cara kerja Mind Map yang berbeda dengan teknik mencatat biasa. Mind Map dikatakan sebagai teknik mencatat yang menggunakan kedua belah otak karena kontennya yang tetap menggunakan huruf serta kata sebagai tugas kerja otak kiri, dan penggunaan garis, gambar serta berbagai macam warna yang melibatkan kerja otak kanan. Mind map bekerja berdasarkan kinerja kedua belah otak. Hal tersebut menghidarkan dari kebosanan yang akan dialami siswa ketika melakukan pembelajaran. Maka dari itu, dari beberapa redaksi tersebut dapat disimpulkan bahwa Mind Map menjadi salah satu teknik pembelajaran yang direkomendasikan dalam pembelajaran.

b. Kelebihan Mind Map

Seperti halnya peta kota yang memetakan jalan-jalan utama, sekunder hingga jalan-jalan kecil di dalam kota, begitu pula kerja mind map yang memetakan pikiran- pikiran kita, mulai dari pikiran utama, sekunder hingga seterusnya. Dari penyamaan tersebut, akan didapat kelebihan dari mencatat dengan mind map sebagai berikut, 1 memberi pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas, 2 memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada, 3 mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat, 4 mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru, dan 5 menyenangkan untuk dilihat, 15 Sutanto Windura, Buku Pintar Mind Map, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2013, h.12. 16 Tony Buzan, op.cit, h. 10