mempengaruhi proses pengungkapan risk management di dalam laporan keuangan yang tidak menutup kemungkinan terdapat akrualisasi sesuai kepentingan pihak
manajemen Gideon, 2005. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin besar persentase
kepemilikan institusional, menyebabkan kinerja manajemen diawasi secara optimal oleh institusi-institusi yang merupakan pemegang saham perusahaan. Hal
ini mengakibatkan informasi yang disediakan perusahaan juga semakin rinci, termasuk tentang manajemen risiko perusahaan. Oleh karena itu, semakin besar
kepemilikan institusional, maka pengungkapan manajemen perusahaan akan semakin luas. Meski demikian, penelitian yang dilakukan oleh Elzahar dan
Hussainey 2012 serta Krsitiono, dkk 2014 menemukan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan ERM.
Sehingga, hubungan antara kepemilikan institusional dengan pengungkapan ERM perlu diteliti lebih lanjut.
2.9.8. Pengaruh Tingkat Profitabilitas terhadap Pengungkapan Enterprise
Risk Management
Tingkat profitabilitas merupakan tolok ukur kemajuan perusahaan dilihat dari laba yang dihasilkan. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang
tinggi cenderung akan melakukan pengungkapan risiko lebih banyak dibandingkan perusahaan yang mengalami penurunan profitabilitas atau kerugian.
Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang baik, dapat memberikan informasi yang lebih besar untuk meningkatkan kepercayaan investor dan dengan
demikian akan meningkatkan kompensasi bagi investor yang bersangkutan Singhvi dan Desai, 1971.
Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi, akan diikuti dengan risiko yang tinggi pula, sehingga mendorong perusahaan untuk
mengungkapkan informasi risiko yang semakin luas Ruwita dan Harto, 2013. Menurut Kumalasari, dkk 2014, semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu
perusahaan akan menimbulkan ketertarikan prinsipal untuk membeli saham di perusahaan tersebut dan akan memiliki kontrol eksternal yang kuat sehingga akan
mengurangi biaya keagenan. Profitabilitas merupakan tolok ukur dalam menentukan alternatif pembiayaan. Cara menilai profitabilitas perusahaan sangat
tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan dibandingkan dari laba yang berasal dari operasi perusahaan atau laba netto sesudah pajak dengan modal
sendiri. Ruwita dan Harto 2013 serta Kumalasari dkk, 2014 menemukan bahwa
tingkat profitabilitas memiliki pengaruh yang positif terhadap pengungkapan manajemen risiko perusahaan. Ruwita dan Harto 2013 menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan risiko perusahaan karena profit margin yang tinggi akan mendorong para manajer untuk
memberikan informasi yang lebih terinci. Hal ini dilakukan karena manajer ingin meyakinkan investor akan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan dan kompensasi terhadap manajemen Shingvi dan Desai, 1971. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat
profitabilitas yang dimiliki perusahaan, akan mendorong pihak manajemen
memberikan informasi dengan lebih rinci untuk meyakinkan investor atau pemegang saham akan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan, maka pengungkapan manajemen risiko perusahaan juga semakin luas.
2.9.9. Pengaruh Tingkat Leverage terhadap Pengungkapan Enterprise Risk