Pengaruh Tingkat Leverage terhadap Pengungkapan ERM

harus terus dilakukan, baik ketika profitabilitas meningkat maupun ketika profitabilitas menurun atau mengalami kerugian. Ketiga, perusahaan yang mengalami penurunan profitabilitas atau mengalami kerugian dan tetap melakukan pengungkapan ERM menunjukkan bahwa perusahaan tersebut pada dasarnya sama seperti perusahaan lain yang telah memiliki konsep penanganan risiko yang terorganisasi dengan baik. Sehingga secara teori, perusahaan akan mampu meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi. Dengan demikian, terjadinya penurunan laba atau kerugian bisa jadi bukan disebabkan oleh ketiadaan manajemen risiko, tetapi disebabkan oleh faktor lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa meningkatnya tingkat profitabilitas belum tentu mampu meningkatkan luas pengungkapan ERM perusahaan.

4.2.9. Pengaruh Tingkat Leverage terhadap Pengungkapan ERM

Hipotesis kesembilan dalam penelitian ini adalah tingkat leverage berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan ERM. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai CR pada pengaruh tingkat leverage terhadap pengungkapan ERM adalah sebesar 3,520 di atas 1,96 yang merupakan syarat dari nilai CR, dengan nilai P 0,001 kurang dari 0,05 yang merupakan syarat dari nilai P. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat leverage berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan ERM. Dengan demikian, H 9 dalam penelitian ini diterima. Hal ini dapat dimaknai bahwa meningkatnya tingkat leverage mampu meningkatkan tingkat pengungkapan ERM perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Kumalasari, dkk 2014 dan Hassan 2009 yang menjelaskan bahwa tingkat leverage berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan ERM. Hasil ini juga sejalan dengan teori keagenan yang menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi, memiliki agency costs yang tinggi pula. Sehingga untuk mengurangi biaya agensi tersebut, perusahaan harus mengungkapkan informasinya lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan kreditur Jensen dan Meckling, 1976. Senada dengan yang diungkapkan oleh Sudarmaji dan Sularto 2007 bahwa semakin tinggi tingkat leverage suatu perusahaan maka akan semakin luas juga pengungkapan risiko yang harus dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada kreditur. Hal ini dikarenakan kreditur membutuhkan pertanggungjawaban dari perusahaan atas penggunaan dana yang telah dipinjamkan, sekaligus sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam pengembalian utang. Dengan kata lain, penyediaan informasi manajemen risiko yang lebih banyak merupakan sinyal yang baik bagi kreditur karena informasi tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko kerugian yang mungkin dihadapinya, sehingga perusahaan mampu memenuhi kewajibannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa meningkatnya tingkat leverage mampu meningkatkan luas pengungkapan ERM perusahaan. 114

BAB V PENUTUP

5.1. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan ERM melalui variabel mediasi kepemilikan institusional, tingkat profitabilitas, dan tingkat leverage, serta menganalisis pengaruh variabel mediasi kepemilikan institusional dan tingkat leverage terhadap tingkat profitabilitas. Pengungkapan ERM dalam penelitian ini adalah pengungkapan manajemen risiko berdasarkan kerjangka kerja COSO yang diungkapkan pada laporan tahunan perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014. Penelitian ini dilakukan menggunakan analisis jalur path analysis melalui SEM. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa pengungkapan ERM paling rendah adalah 18 dan yang paling tinggi sebesar 57. Sehingga secara umum, pengungkapan ERM pada perusahaan sektor keuangan berada pada kategori cukup, cenderung rendah yang ditunjukkan oleh tingkat pengungkapan rata-rata sebesar 41,2. 2. Variabel pengungkapan ERM dipengaruhi oleh ukuran perusahaan dan tingkat leverage tetapi tidak dipengaruhi oleh kepemilikan institusional dan tingkat profitabilias.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Laba Pada Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 64 85

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2015)

3 24 117

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi Pada Perusahaan Publik Sektor Industri Keuangan dan Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014)

2 30 121

Pengaruh Enterprise Risk Management dan Faktor Internal Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

3 28 89

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE MANAJEMEN RISIKO, REPUTASI AUDITOR, KONSENTRASI KEPEMILIKAN, DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 10 37

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 42

PENGUNGKAPAN INFORMASI KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN BERBASIS INTERNET PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pelaksanaan Enterprise Risk Manegement pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN- PERUSAHAAN NON-FINANCIAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013: A REVISIT

1 4 17