memberikan informasi dengan lebih rinci untuk meyakinkan investor atau pemegang saham akan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan, maka pengungkapan manajemen risiko perusahaan juga semakin luas.
2.9.9. Pengaruh Tingkat Leverage terhadap Pengungkapan Enterprise Risk
Management
Leverage merupakan alat untuk mengukur seberapa besar perusahaan tergantung pada kreditur dalam membiayai aset perusahaan. Menurut Ahn and
Lee 2004, ketika perusahaan memiliki tingkat utang yang tinggi dalam struktur
modalnya, memungkinkan
kreditur untuk
memaksa perusahaan
agar mengungkapkan lebih banyak informasi yang dimilikinya. Amran, et al. 2009
menyatakan bahwa berdasarkan stakeholder theory, perusahaan diharapkan melakukan pengungkapan risiko secara lebih luas untuk memberikan pembenaran
dan penjelasan mengenai apa yang terjadi di dalam perusahaan. Sementara itu, berdasarkan teori keagenan, perusahaan dengan tingkat
leverage yang tinggi, memiliki agency costs yang tinggi pula. Untuk mengurangi biaya agensi tersebut, perusahaan harus mengungkapkan informasinya lebih
banyak untuk memenuhi kebutuhan kreditur Jensen and Meckling, 1976. Selain itu, Oliveira, et al. 2011 dalam Shammari 2014 menyatakan bahwa manajer
cenderung menyediakan lebih banyak informasi manajemen risiko untuk mengirimkan sinyal yang baik kepada kreditur mengenai kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajibannya.
Sudarmaji dan Sularto 2007 menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat leverage suatu perusahaan maka akan semakin luas juga pengungkapan risiko
yang harus dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada kreditur. Hal ini dikarenakan kreditur membutuhkan
pertanggungjawaban dari perusahaan atas penggunaan dana yang telah dipinjamkan, sekaligus sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam pengembalian utang. Untuk memenuhi kebutuhan informasi kreditur tersebut, maka perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang tinggi
dituntut untuk mengungkapkan informasi manajamen risikonya dengan lebih luas. Kumalasari, dkk 2014 dan Hassan 2009 menemukan bahwa leverage
berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan enterprise risk management. Hassan 2009 menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat
leverage yang lebih tinggi, akan lebih banyak informasi mengenai risiko yang diungkapkan dalam laporan tahunan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi tingkat leverage, maka pengungkapan manajemen risiko perusahaan akan semakin luas.
Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
2.10. Hipotesis Penelitian