Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan ERM

Terlihat pada tabel 4.15. bahwa sebaran data pengaruh tingkat leverage terhadap tingkat profitabilitas tidak membentuk pola diagonal. Pada tabel tersebut diketahui bahwa terdapat 6 perusahaan dengan tingkat leverage sangat tinggi dan memiliki tingkat profitabilitas sangat memadai. Namun di sisi lain, terdapat 17 perusahaan dengan tingkat leverage yang sama-sama sangat tinggi tetapi tingkat profitabilitasnya tidak memadai. Selain itu, juga terdapat 8 perusahaan dengan tingkat leverage sangat rendah dan memiliki tingkat profitabilitas tidak memadai. Di sisi lain, juga terdapat satu perusahaan dengan tingkat leverage yang sama- sama sangat rendah tetapi tingkat profitabilitasnya sangat memadai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa meningkatnya tingkat leverage belum tentu mampu meningkatkan tingkat profitabilitas perusahaan.

4.2.6. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan ERM

Hipotesis keenam dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan ERM. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai CR pada pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan ERM adalah sebesar 8,439 di atas 1,96 yang merupakan syarat dari nilai CR, dengan nilai P 0,001 kurang dari 0,05 yang merupakan syarat dari nilai P. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan ERM. Dengan demikian, H 6 dalam penelitian ini diterima. Hal ini dapat dimaknai bahwa meningkatnya ukuran perusahaan mampu meningkatkan tingkat pengungkapan ERM perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Elzahar dan Hussainey 2012, dan Shammari 2014 yang menjelaskan bahwa ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total aset berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan ERM. Terdapat beberapa alasan yang mendukung diterimanya hipotesis keenam. Pertama, berdasarkan teori yang diajukan, dijelaskan bahwa perusahaan besar memiliki biaya keagenan yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan kecil. Untuk mengurangi biaya keagenan, perusahaan besar dapat menyediakan laporan untuk keperluan internal yang sekaligus dapat digunakan sebagai bahan untuk keperluan pengungkapan informasi kepada pihak eksternal. Semakin besar perusahaan maka semakin banyak dan semakin detail informasi yang diungkapkan, seperti informasi mengenai manajemen risiko. Hal ini dikarenakan perusahaan besar dianggap mampu untuk menyediakan informasi tersebut. Kedua, menurut KPMG 2001, perusahaan dengan ukuran besar umumnya cenderung untuk mengadopsi praktik corporate governance dengan lebih baik dibandingkan perusahaan kecil. Hal ini dikarenakan semakin besar suatu perusahaan maka semakin tinggi pula tingkat risiko yang dihadapi, baik itu risiko keuangan, operasional, reputasi, peraturan, dan risiko informasi. Dengan demikian, informasi mengenai manajemen risiko akan lebih banyak diungkapkan karena termasuk dalam prinsip transparansi dalam praktik corporate governance. Ketiga, Amran et. al. 2009 menyatakan bahwa meningkatnya ukuran perusahaan akan diikuti dengan meningkatnya jumlah stakeholder. Sesuai dengan teori stakeholder, semakin banyak jumlah stakeholder maka kewajiban pengungkapan manajemen risiko menjadi lebih besar untuk memenuhi kebutuhan stakeholder akan informasi yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

4.2.7. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan ERM

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Laba Pada Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 64 85

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2015)

3 24 117

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi Pada Perusahaan Publik Sektor Industri Keuangan dan Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014)

2 30 121

Pengaruh Enterprise Risk Management dan Faktor Internal Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

3 28 89

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE MANAJEMEN RISIKO, REPUTASI AUDITOR, KONSENTRASI KEPEMILIKAN, DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 10 37

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 42

PENGUNGKAPAN INFORMASI KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN BERBASIS INTERNET PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pelaksanaan Enterprise Risk Manegement pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN- PERUSAHAAN NON-FINANCIAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013: A REVISIT

1 4 17