menjaga reputasinya agar tetap memperoleh kepercayaan dari pihak stakeholder. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan, maka
semakin banyak pula informasi manajemen risiko perusahaan yang diungkapkan.
2.9.7. Pengaruh
Kepemilikan Institusional
terhadap Pengungkapan
Enterprise Risk Management
Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham oleh pihak-pihak yang berbentuk institusi, seperti bank, perusahaan asuransi, dana pensiun dan
intitusi lainnya Wahidahwati, 2001. Kepemilikan institusional merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengurangi konflik keagenan. Kepemilikan
institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga risk management disclosure
suatu perusahaan menjadi lebih baik. Hal ini disebabkan kepemilikan institusional terlibat dalam pengambilan keputusan yang strategis sehingga tidak mudah
percaya terhadap tindakan manipulasi risk management Kristiono, dkk., 2014. Semakin besar persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh institusi,
akan menyebabkan usaha monitoring semakin efektif, karena dapat mengendalikan perilaku oprtunistik yang dilakukan manajemen. Dengan tingkat
kepemillikan yang tinggi, akan mengurangi agency cost pada perusahaan serta penggunaan utang oleh manajemen. Adanya kontrol ini akan menyebabkan
manajemen menggunakan utang pada tingkat yang rendah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya financial distress dan financial risk Crutchley, 1999.
Lebih lanjut, persentase saham tertentu yang dimiliki oleh institusi dapat
mempengaruhi proses pengungkapan risk management di dalam laporan keuangan yang tidak menutup kemungkinan terdapat akrualisasi sesuai kepentingan pihak
manajemen Gideon, 2005. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin besar persentase
kepemilikan institusional, menyebabkan kinerja manajemen diawasi secara optimal oleh institusi-institusi yang merupakan pemegang saham perusahaan. Hal
ini mengakibatkan informasi yang disediakan perusahaan juga semakin rinci, termasuk tentang manajemen risiko perusahaan. Oleh karena itu, semakin besar
kepemilikan institusional, maka pengungkapan manajemen perusahaan akan semakin luas. Meski demikian, penelitian yang dilakukan oleh Elzahar dan
Hussainey 2012 serta Krsitiono, dkk 2014 menemukan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan ERM.
Sehingga, hubungan antara kepemilikan institusional dengan pengungkapan ERM perlu diteliti lebih lanjut.
2.9.8. Pengaruh Tingkat Profitabilitas terhadap Pengungkapan Enterprise