Tingkat Profitabilitas Statistik Deskriptif

mayoritas dimiliki oleh anggota dewan komisaris. Selain itu diketahui pula bahwa terdapat 29 atau 34,94 perusahaan dengan kepemilikan institusional yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hal ini berarti bahwa hanya 29 perusahaan yang sahamnya mayoritas dimiliki oleh lembaga institusi.

4. Tingkat Profitabilitas

Variabel tingkat profitabilitas merupakan variabel mediasi dalam penelitian ini. Variabel ini diukur menggunakan return on equity ROE yaitu dengan membagi jumlah laba setelah pajak dengan jumlah ekuitas dan dinyatakan dalam persentase. Hasil analisis statistik deskriptif variabel kepemilikan institusional dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Tingkat Profitabilitas N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Prof 83 -108,24 52,22 8,8401 17,57200 Valid N listwise 83 Sumber: Output SPSS 21, 2016 Tabel 4.7. menunjukkan bahwa jumlah unit analisis dalam penelitian N pada tahun 2014 adalah 83. Tingkat profitabilitas dari perusahaan sektor keuangan yang memiliki nilai paling kecil minimum adalah PT. Capitalinc Investment Tbk. MTFN, yaitu sebesar -108,24. Tingkat profitabilitas dari perusahaan sektor keuangan yang memiliki nilai paling besar maximum adalah PT. Onix Capital Tbk. OCAP, yaitu sebesar 52,22. Nilai rata-rata untuk variabel tingkat profitabilitas sebesar 8,84, sehingga rata-rata tingkat profitabilitas perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014 berdasarkan ketentuan Bank Indonesia termasuk dalam kategori kurang memadai. Standar deviasi tingkat profitabilitas adalah sebesar 17,57, lebih besar dari nilai rata-rata. Hal ini menunjukkan besarnya jarak rata-rata setiap unit data tingkat profitabilitas terhadap rata-rata hitungnya. Tabel 4.8. Analisis Kelas Interval Variabel Tingkat Profitabilitas Interval Kategori N Prosentase ≤ 8,00 Tidak Memadai 32 38,55 8 X ≤ 13 Kurang Memadai 25 30,12 13 X ≤ 18 Cukup Memadai 12 14,46 18 X ≤ 23 Memadai 7 8,43 23,01 Sangat Memadai 7 8,43 Jumlah 83 100,00 Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.8. dapat dilihat bahwa 32 atau 38,55 perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014 memiliki tingkat profitabilitas dengan kategori tidak memadai, 25 atau 30,12 perusahaan dengan profitabilitas kurang memadai, 12 atau 14,46 perusahaan dengan profitabilitas cukup memadai, dan masing-masing 7 perusahaan dengan profitabiltias memadai dan sangat memadai. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, lebih dari separuh perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014 memiliki profitabilitas kurang dan tidak memadai. Hal ini menunjukkan pengelolaan sumber daya untuk menghasilkan laba pada perusahaan sektor keuangan belum maksimal, sehingga perlu adanya perbaikan proses pengelolaan sumber daya tersebut untuk meningkatkan profitabilitas, mengingat tingkat profitabilitas menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan investor sebelum mengambil keputusan berinvestasi karena tingkat profitabilitas menggambarkan prospek perusahaan di masa yang akan datang.

5. Tingkat Leverage

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Laba Pada Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 64 85

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2015)

3 24 117

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi Pada Perusahaan Publik Sektor Industri Keuangan dan Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014)

2 30 121

Pengaruh Enterprise Risk Management dan Faktor Internal Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

3 28 89

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE MANAJEMEN RISIKO, REPUTASI AUDITOR, KONSENTRASI KEPEMILIKAN, DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 10 37

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 42

PENGUNGKAPAN INFORMASI KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN BERBASIS INTERNET PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pelaksanaan Enterprise Risk Manegement pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN- PERUSAHAAN NON-FINANCIAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013: A REVISIT

1 4 17