Ukuran Perusahaan Statistik Deskriptif

Tabel 4.2. Analisis Kelas Interval Variabel Pengungkapan ERM Interval Kategori N Prosentase – 20 Tidak Lengkap 1 1,20 21 – 40 Kurang Lengkap 37 44,58 41 – 60 Cukup Legkap 45 54,22 61 – 80 Lengap 81 – 100 Sangat Lengkap Jumlah 83 100,00 Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.2. diketahui bahwa pengungkapan ERM pada 45 atau 54,22 perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014 termasuk kategori cukup, 37 atau 44,58 perusahaan termasuk dalam kategori kurang, dan terdapat satu perusahaan yang termasuk dalam kategori tidak lengkap. Perusahaan yang memiliki tingkat pengungkapan ERM dengan kategori cukup didominasi oleh perusahaan perbankan, yaitu dari 39 perusahaan perbankan hanya 2 perusahaan yang masuk kategori kurang lengkap. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan ERM pada perusahaan non-perbankan institusi keuangan, perusahaan sekuritas, asuransi, dan perusahaan keuangan lain masih belum maksimal, sehingga perlu adanya perbaikan terhadap pengungkapan ERM pada perusahaan-perusahaan tersebut, mengingat manajemen risiko menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan investor sebelum mengambil keputusan berinvestasi.

2. Ukuran Perusahaan

Variabel ukuran perusahaan merupakan variabel eksogenus dalam penelitian ini. Variabel ini diukur dengan log dari total aset. Hasil analisis statistik deskriptif variabel ukuran perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Ukuran Perusahaan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation UP 83 10,71 14,93 12,7782 ,97925 Valid N listwise 83 Sumber: Output SPSS 21, 2016 Tabel 4.3. menunjukkan bahwa jumlah unit analisis dalam penelitian N pada tahun 2014 adalah 83. Ukuran perusahaan dari perusahaan sektor keuangan yang memiliki nilai paling kecil minimum adalah PT. Danasupra Erapacific Tbk. DEFI, yaitu sebesar 10,71 atau Rp51 Miliar. Ukuran perusahaan dari perusahaan sektor keuangan yang memiliki nilai paling besar maximum adalah PT. Bank Mandiri Persero Tbk. BMRI, yaitu sebesar 14,93 atau Rp855 Triliun. Nilai rata-rata untuk variabel ukuran perusahaan sebesar 12,778 atau sekitar Rp55,8 Triliun, sehingga rata-rata ukuran perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014 masuk dalam kategori sedang, cenderung kecil. Standar deviasi ukuran perusahaan adalah sebesar 0,979, lebih kecil dari nilai rata-rata. Hal ini mencerminkan bahwa data variabel ukuran perusahaan berdistribusi normal. Tabel 4.4. Analisis Kelas Interval Variabel Ukuran Perusahaan Interval Kategori N Prosentase 10,00 – 11,99 Kecil 17 20,48 12,00 – 13,99 Sedang 55 66,27 14,00 – 15,99 Besar 11 13,25 Jumlah 83 100,00 Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.4. diketahui bahwa ukuran perusahaan pada 17 atau 20,48 perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014 termasuk kategori kecil, 55 atau 66,27 perusahaan termasuk dalam kategori sedang, dan 11 atau 13,25 perusahaan termasuk dalam kategori besar. Ke-sebelas perusahaan yang termasuk dalam kategori perusahaan besar merupakan perusahaan perbankan dengan nilai aset lebih dari Rp150 Triliun. Sedangkan perusahaan yang termasuk dalam kategori perusahaan kecil memiliki nilai aset yang berkisar antara Rp50 Miliar hingga Rp900 Miliar, dan didominasi oleh perusahaan sekuritas.

3. Kepemilikan Institusional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Laba Pada Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 64 85

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2015)

3 24 117

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi Pada Perusahaan Publik Sektor Industri Keuangan dan Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014)

2 30 121

Pengaruh Enterprise Risk Management dan Faktor Internal Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

3 28 89

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE MANAJEMEN RISIKO, REPUTASI AUDITOR, KONSENTRASI KEPEMILIKAN, DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 10 37

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 42

PENGUNGKAPAN INFORMASI KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN BERBASIS INTERNET PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pelaksanaan Enterprise Risk Manegement pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN- PERUSAHAAN NON-FINANCIAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013: A REVISIT

1 4 17