Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Tingkat Profitabilitas

dalam penentu struktur modal, dan banyak studi menemukan bahwa perusahaan yang besar lebih banyak menggunakan utang daripada perusahaan kecil. Ini dikarenakan semakin besar perusahaan, maka memiliki arus kas yang lebih stabil, yang dapat mengurangi risiko dari penggunaan utang. Sedangkan menurut Elsas dan Florysiak 2008, perusahaan besar memiliki default risk yang lebih rendah dan memiliki probabilitas kebangkrutan yang lebih rendah daripada perusahaan kecil. Karena risiko yang dimiliki lebih rendah, maka mendorong perusahaan besar untuk memakai utang lebih banyak. Sementara itu menurut Frank dan Goyal 2003 perusahaan besar cenderung memiliki biaya utang yang lebih rendah. Biaya utang yang relatif rendah akan menyebabkan perusahaan besar terdorong untuk menggunakan utang yang lebih besar lagi. Penelitian Zare, et. al. 2013 menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat leverage. Oleh karena itu, dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar ukuran peursahaan, maka tingkat leverage perusahaan juga akan semakin besar.

2.9.4. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Tingkat Profitabilitas

Jensen and Meckling 1976 menyatakan bahwa kepemilikan institusional memiliki peranan yang penting dalam meminimalisasi konflik keagenan yang terjadi antara pemegang saham dengan manajer. Keberadaaan investor institusional dianggap mampu mengoptimalkan pengawasan kinerja manajemen dengan memonitoring setiap keputusan yang diambil oleh pihak manajemen selaku pengelola perusahaan. Hal ini menjadikan kinerja manajemen lebih terkendali dan sesuai dengan harapan stakeholder. Kepemilikan institusional ditunjukkan dengan tingginya persentase saham perusahaan yang dimiliki oleh pihak institusi. Yang dimaksud dengan pihak institusi dalam hal ini berupa LSM, perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi maupun perusahaan swasta. Kepemilikan institusional pada umumnya memiliki proporsi kepemilikan dalam jumlah yang besar sehingga proses monitoring terhadap manajer menjadi lebih baik Wiranata dan Nugrahanti, 2013. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku oportunistik manajer Kristiono, dkk., 2014. Shleifer and Vishny 1999 mengemukakan bahwa institutional shareholders memiliki insentif untuk memantau pengambilan keputusan perusahaan. Hal ini akan berpengaruh positif bagi perusahaan tersebut, baik dari segi peningkatan nilai perusahaan maupun peningkatan kinerja usaha atau profitabilitasnya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kepemilikan institusional, semakin besar pula pengawasan yang dilakukan oleh investor institusional terhadap manajer sehingga mendorong manajer untuk bekerja lebih baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Mirawati 2013 menemukan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, semakin tinggi kepemilikan institusional, maka semakin besar pula tingkat profitabilitas perusahaan.

2.9.5. Pengaruh Tingkat Leverage terhadap Tingkat Profitabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Laba Pada Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 64 85

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013-2015)

3 24 117

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi Pada Perusahaan Publik Sektor Industri Keuangan dan Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014)

2 30 121

Pengaruh Enterprise Risk Management dan Faktor Internal Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

3 28 89

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE MANAJEMEN RISIKO, REPUTASI AUDITOR, KONSENTRASI KEPEMILIKAN, DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM) PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 10 37

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 42

PENGUNGKAPAN INFORMASI KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN BERBASIS INTERNET PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pelaksanaan Enterprise Risk Manegement pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN- PERUSAHAAN NON-FINANCIAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013: A REVISIT

1 4 17