61
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain kuantitatif kausalitas, di mana pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan deduktif. Data yang
digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan tahunan annual report, laporan keuangan, dan Indonesian Capital Market Directory ICMD. Perusahaan
yang digunakan sebagai objek penelitian adalah perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dikatakan kausalitas karena penelitian ini
menguji hubungan sebab akibat atau pengaruh dari variabel eksogenus terhadap variabel mediasi dan variabel endogenus, serta pengaruh variabel mediasi
terhadap variabel endogenus. Sedangkan kuantitatif berarti hasil penelitian ini berupa angka-angka atau kuantifikasi, yang selanjutnya dari angka-angka tersebut
ditarik kesimpulan yang diambil dari hal-hal yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus.
3.2. Populasi
Penelitian ini menggunakan studi populasi atau metode sensus. Sugiyono 2013:68 menjelaskan bahwa dalam metode sensus, semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel penelitian, hal ini sering dilakukan apabila jumlah populasi relatif kecil. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2014 yang berjumlah 83 perusahaan. Perusahaan sektor keuangan terdiri atas lima sub sektor, yaitu sub sektor perbankan, sub sektor lembaga pembiayaan, sub
sektor perusahaan efek, sub sektor asuransi, dan sub sektor keuangan lainnya. Alasan dipilihnya perusahaan sektor keuangan sebagai objek penelitian
adalah karena sektor keuangan memegang peranan yang sangat signifikan dalam memicu pertumbuhan ekonomi suatu negara. Menurut Inggrid 2006, sektor
keuangan menjadi lokomotif pertumbuhan sektor riil via akumulasi kapital dan inovasi teknologi. Lebih tepatnya, sektor keuangan mampu memobilisasi
tabungan dengan menyediakan berbagai instrumen keuangan dengan kualitas tinggi dan resiko rendah bagi para peminjam. Hal ini akan menambah investasi
dan akhirnya mempercepat pertumbuhan ekonomi. Secara lebih spesifik,
Dornbusch dan Reynoso 1989:204 dalam Ruslan 2011 menyatakan bahwa
suatu negara akan berhasil dalam mencapai sasaran dalam pembangunan
ekonominya bila sektor keuangannya dapat berkembang dengan baik.
Alasan lainnya adalah karena penelitian pengungkapan enterprise risk management di
perusahaan sektor keuangan di Indonesia masih jarang dilakukan. Sedangkan tahun 2014 dipilih karena periode tersebut merupakan periode tersedianya laporan
keuangan dan laporan tahunan auditan terbaru dari perusahaan, sehingga lebih menggambarkan keadaan perusahaan sesuai dengan kondisi saat ini.
3.3. Variabel Penelitian