Sifat Fisika Ilmu Pengetahuan Alam VII Kelas 7 Wasis Sugeng Yuli Irianto 2008

Perubahan Fisika dan Kimia 107 Kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik partikel zat bertambah sehingga partikel pada suhu yang tinggi bergerak lebih cepat dibandingkan pada suhu rendah. Kondisi ini menyebabkan terjadinya tumbukan antara partikel zat terlarut dengan partikel pelarut. 2 Volume pelarut Misalkan kamu melarutkan 2 sendok makan gula dalam 100 mL air dan melarutkan 2 sendok makan gula dalam 5.000 mL air, manakah yang lebih cepat larut? Gula 2 sendok makan akan lebih cepat larut dalam 5.000 mL air daripada dalam 100 mL air. Semakin besar volume pelarut, maka jumlah partikel pelarut akan semakin banyak. Kondisi tersebut memungkinkan lebih banyak terjadi tumbukan antara partikel zat terlarut dengan partikel zat pelarut sehingga zat padat umumnya lebih mudah larut. 3 Ukuran zat terlarut Misalkan kamu melarutkan 2 sendok makan gula pasir halus dalam 100 mL air dan 1 sendok makan gula batu dalam 100 mL air, manakah yang lebih cepat larut? Gula pasir lebih cepat larut daripada gula batu. Hal ini karena gula pasir halus memiliki ukuran partikel yang lebih kecil sehingga memiliki permukaan sentuh yang luas dibandingkan gula batu. Jadi makin kecil ukuran zat terlarut makin besar kelarutan zat tersebut.

2. Sifat Kimia

Sifat kimia merupakan sifat yang dihasilkan dari perubahan kimia, antara lain mudah terbakar, mudah busuk, dan korosif. Sifat-sifat ini karakteristik. a. Mudah terbakar Pernahkah kamu menyalakan kembang api? Saat kamu membakar kembang api maka dengan segera akan terjadi nyala warna-warni yang indah. Pada peristiwa ini terjadi perubahan kimia. Pada mulanya kembang api dibuat dari campuran antara kalium nitrat KNO 3 , belerang dan arang kayu. Namun sekarang kembang api telah dibuat dengan warna-warni, yaitu dari strontium dan litium warna merah, natrium warna kuning, barium warna hijau, dan tembaga warna biru. Contoh lain yang mudah terbakar adalah fosfor. Fosfor dapat terbakar bila kena udara, membentuk senyawa fosfor oksida. Oleh karena itu fosfor disimpan di dalam air. Fosfor dimanfaatkan untuk membuat korek api. b. Mudah busuk Jika buah dan sayur dibiarkan di udara terbuka maka lama kelamaan buah dan sayur tersebut akan membusuk. Buah dan sayur yang busuk akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Proses pembusukan ini karena adanya mikroorganisme. c. Korosif Perkaratan atau korosi merupakan peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh lingkungan, yaitu adanya oksigen dan kelembapan. Besi adalah salah satu contoh logam yang 108 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII Campuran dapat tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa. Komponen-komponen penyusun suatu campuran tersebut dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisika zat penyusunnya. Contoh campuran antara lain udara, air laut, dan minyak mentah. Garam dapur yang kamu konsumsi merupakan hasil pemisahan dari campuran air laut. Hal ini karena air laut sebenarnya tersusun atas air, garam, dan beberapa mineral. Emas ditemukan sebagai bijih emas yang bercampur dengan tanah, pasir, dan batuan lain. Oleh karena itu untuk mendapatkan emas murni, perlu dilakukan pemisahan. Tembaga diperoleh dari pemisahan campuran berbagai mineral dan senyawa. Senyawanya ditemukan pada beberapa bijih, misalnya pirit tembaga dan malasit. Metode yang umum dipergunakan untuk memisahkan campuran antara lain filtrasi, dekantasi, sentrifugasi, evaporasi, distilasi, corong pisah, kromatografi, sublimasi, ekstraksi, dan daya tarik magnet. Agar lebih jelas, berikut akan dibahas beberapa metode tersebut.

1. Penyaringan Filtrasi

Tahukah kamu apa filtrasi itu? Filtrasi atau penyaringan adalah teknik penyaringan yang dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya berbeda. Misalnya, pada pembuatan santan kelapa. Santan kelapa dibuat dengan cara memisahkan campuran santan, air, dan ampas kelapa dengan menggunakan saringan. Dengan menggunakan saringan yang berpori-pori kecil, santan kelapa dapat melewati lubang saringan dan ampas kelapa tertahan dalam saringan. Pernahkah kamu membuat air teh? Untuk B Metode-Metode Pemisahan Campuran Gambar 4.3 Platina adalah logam yang langka. Untuk men- dapatkan 50 gram platina membutuhkan 50 ton bebatuan yang mengan- dung platina, dipisahkan melalui proses kimia dan fisika. Sumber: Microsoft Student, 2006 Latihan 4.1 1. Jelaskan perbedaan sifat zat cair dan zat gas 2. Bagaimana pengaruh suhu terhadap kelarutan suatu zat? 3. Berikan contoh sifat fisika yaitu warna dari beberapa unsur 4. Bagaimana indeks viskositas oli? 5. Suatu zat memiliki sifat kimia mudah terbakar. Berikan contoh zat tersebut dan bagaimana cara menyimpannya agar tidak mudah terbakar Gambar 4.4 Penyaringan air teh. mudah berkarat. Pada proses korosi terbentuk zat yang jenisnya baru yaitu karat. Gejala yang tampak pada korosi adalah terjadi perubahan warna. Pada umumnya logam bersifat korosif kecuali emas, platina, dan air raksa. Perubahan Fisika dan Kimia 109 Dari Kegiatan 4.1 kamu dapat mengamati butiran-butiran kapur tertahan pada kertas saring residu. Adapun air dapat melewatinya filtrat. Kertas saring memiliki pori-pori yang sangat kecil sehingga dapat menahan butiran-butiran kapur tersebut. Dasar dari penyaringan di atas adalah perbedaan ukuran partikel air dengan butiran kapur. Prinsip penyaringan banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kamu menggunakan saringan teh agar ampas teh tidak terbawa dalam air teh. Nah, dapatkah kamu menyebutkan contoh penyaringan lainnya dalam kehidupan sehari- hari? Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu, kemudian bacakan hasilnya di depan kelas.

2. Sentrifugasi

Suspensi yang partikel-partikelnya sangat halus tidak bisa dipisahkan dengan cara filtrasi. Partikel-partikelnya dapat melewati saringan atau bahkan menutupi lubang pori-pori saringan sehingga cairan tidak dapat lewat. Cara untuk memisahkan suspensi adalah dengan mem- biarkannya hingga mengendap. Setelah beberapa saat, partikel- partikelnya mengendap sehingga cairannya dapat dituang. Akan tetapi banyak partikel suspensi yang terlalu kecil untuk disaring tetapi juga tidak dapat mengendap. Hal ini karena partikel- Gambar 4.5 Bahan yang akan dipisahkan ditempatkan di dalam tabung yang terkunci pada rotor. Sumber: Microsoft Student, 2006 Kegiatan 4.1 Penyaringan Tujuan: Memisahkan campuran dengan cara penyaringan. Alat dan bahan: Dua buah gelas kimia, kertas saring, corong kaca, butiran-butiran kapur, dan air. campuran air kapur kertas saring corong residu filtrat Prosedur kerja: 1. Masukkan butiran-butiran kapur ke dalam gelas kimia yang berisi air, kemudian aduk hingga butiran- butiran kapur larut. 2. Tuangkan larutan kapur ke dalam gelas kimia lain melalui corong kaca yang telah dipasang kertas saring. Perhatikan gambar di samping. 3. Amati campuran kapur setelah melewati kertas saring filtrat. 4. Bandingkan campuran air kapur sebelum pe- nyaringan dengan sesudah penyaringan filtrat. 5. Apakah kesimpulan dari percobaan ini? mendapatkan air teh maka kamu perlu merendam teh dalam air panas, kemudian gunakan saringan untuk memisahkan teh dengan air tehnya. Nah, agar kamu lebih memahami proses pemisahan dengan cara filtrasi, lakukanlah Kegiatan 4.1 berikut. 110 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII partikel padatan tersebut dipengaruhi oleh gerakan molekul cairan yang sangat cepat. Suspensi yang sulit dipisahkan ini dapat dipisahkan dengan sentrifugasi. Tabung sebagai wadah suspensi dikunci pada gagang atau rotor untuk mengitari sebuah alat atau mesin pemutar. Batang vertikal di tengahnya diputar dengan motor listrik. Batang itu berputar dengan sangat cepat. Tabung akan mengayun dengan cepat tetapi mulut tabung tetap menghadap ke tengah. Sentrifugasi yang terkecil dapat memutar dengan kecepatan 2.000 putaranmenit rpm. Sentrifugasi dapat digunakan untuk memisahkan susu menjadi susu krim dan susu skim. Sentri- fugasi juga dapat digunakan untuk memisahkan komponen- komponen darah.

3. Evaporasi Penguapan

Pada awal bab telah dijelaskan bahwa garam dapat diperoleh dari air laut dengan proses penguapan atau evaporasi. Nah, agar kamu lebih memahami pemisahan campuran dengan proses penguapan lakukanlah Kegiatan 4.2 berikut. Pada proses penguapan, larutan dipanaskan sampai zat pelarutnya air menguap dan meninggalkan zat terlarut garam. Proses pemisahan dengan cara penguapan ini dapat terjadi karena zat terlarut garam memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada zat pelarutnya air. Nah, dapatkah kamu memberikan contoh lainnya proses pemisahan campuran dengan penguapan? Diskusikanlah dengan temanmu, kemudian bacakan hasilnya di depan kelas.

4. Distilasi Penyulingan

Apakah yang disebut dengan distilasi? Distilasi atau pe- nyulingan adalah proses pemisahan campuran dengan penguapan yang diikuti pengembunan. Kegiatan 4.2 Evaporasi Tujuan: Memisahkan campuran dengan cara evaporasi. Alat dan bahan: Piring, gelas kimia, garam, dan air. Prosedur kerja: 1. Larutkan garam dengan air dalam gelas kimia. 2. Tuangkan larutan garam ke dalam piring. 3. Jemur larutan garam dalam piring di bawah panas Matahari. Perhatikan gambar berikut. 4. Amatilah apa yang terjadi. 5. Apakah kesimpulan dari percobaan di atas? larutan garam dijemur Gambar 4.6 a Darah sebelum di- sentrifugasi, b darah setelah sentrifugasi. c Komponen penyusun darah terpisah setelah disentrifugasi. Sumber: Microsoft Encarta 2006 dan www.nsbri.org plasma 55 dari total volume darah sel darah putih dan keping darah sel darah merah a b c Perubahan Fisika dan Kimia 111 Mula-mula campuran yang akan dipisahkan dipanaskan hingga di atas titik didih zat yang akan dipisahkan. Oleh karena zat yang akan dipisahkan memiliki titik didih yang lebih rendah daripada larutan, maka zat tersebut akan menguap terlebih dahulu. Uap yang terbentuk kemudian didinginkan sehingga menjadi cairan. Cairan yang dihasilkan selanjutnya ditampung dalam suatu wadah sebagai distilat. Agar lebih jelas mengenai distilasi ini, lakukan Kegiatan 4.3 berikut ini. Apakah manfaat prinsip penyulingan dalam kehidupan sehari-hari? Prinsip penyulingan digunakan di industri minyak untuk memisahkan bensin, minyak tanah, dan solar dari minyak mentah. Hal ini dapat dilakukan karena komponen-komponen minyak bumi mempunyai titik didih yang berbeda-beda. Oleh karena dalam campuran minyak mentah terdapat lebih dari satu komponen yang akan dipisahkan maka harus dilakukan distilasi bertingkat atau biasa disebut distilasi fraksionasi.

5. Sublimasi

Sublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Masih ingatkah kamu zat yang dapat menyublim jika dipanaskan? Kapur barus merupakan zat yang dapat menyublim Kegiatan 4.3 Distilasi Tujuan: Memisahkan campuran dengan cara distilasi. Alat dan bahan: Statif, klem, gelas kimia 2 buah, kondensor leibig, labu alas bulat, termometer, pembakar bunsen, slang air, batu didih, air, larutan garam dapur atau natrium klorida NaCl 0,1 M. Prosedur kerja: 1. Masukkan 200 mL larutan garam dapur NaCl ke dalam labu alas bulat. 2. Susunlah peralatan seperti gambar di samping. 3. Didihkan labu alas bulat dengan nyala bunsen sedang. 4. Amati hasil distilasi yang tertampung dalam gelas kimia. Apakah hasil dari distilasi ini? 5. Apakah kesimpulan dari percobaan ini? larutan garam dapur termometer air keluar air masuk pendingin kondensor distilat bunsen statif