Penulisan Lambang Unsur Ilmu Pengetahuan Alam VII Kelas 7 Wasis Sugeng Yuli Irianto 2008

46 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII Contoh Tulislah senyawa berikut ke dalam rumus kimianya 1. Hidrogen peroksida yang tersusun atas dua atom hidrogen dan dua atom oksigen. 2. Magnesium klorida yang tersusun atas satu atom magnesium dan dua atom klorin 3. Karbon monoksida yang tersusun atas satu atom karbon dan satu atom oksigen. Jawab: Dalam menuliskan rumus kimia, nama unsur pertama dituliskan di depan, diikuti dengan nama unsur kedua. Angka indeks satu tidak perlu ditulis. 1. Hidrogen peroksida H 2 O 2 2. Magnesium klorida MgCl 2 3. Karbon monoksida CO Jumlah senyawa yang ada di dunia ini sangatlah banyak. Oleh karena itu diperlukan sistem penamaan agar memudahkan kita untuk mempelajarinya. Pada pembahasan ini, kita hanya akan mempelajari tata nama senyawa biner yaitu senyawa yang tersusun dari dua jenis unsur. Senyawa biner dapat merupakan gabungan dari atom nonlogam dengan nonlogam atau atom logam dengan atom nonlogam. Tahukah kamu unsur-unsur apa saja yang termasuk logam atau nonlogam? Perhatikan kembali tabel periodik pada Gambar 2.8 agar kamu mengetahui unsur -unsur yang termasuk logam atau nonlogam.

a. Senyawa Biner dari Sesama Nonlogam

Aturan penulisan senyawa biner dari sesama nonlogam adalah sebagai berikut. 1 Unsur nonlogam yang terdapat di sebelah kiri pada urutan berikut, dituliskan terlebih dahulu. B - Si - C - S - As - P - N - H - S - I - Br - Cl - O - F Sebagai contoh, rumus kimia karbon dioksida dituliskan CO 2 bukan O 2 C atau rumus kimia air dituliskan sebagai H 2 O bukan OH 2 . 2 Nama senyawa biner dari dua jenis unsur nonlogam diambil dari rangkaian nama kedua jenis unsur tersebut dan diberi akhiran -ida pada nama unsur yang kedua. Contoh CO : karbon monoksida CaO : kalsium oksida 3 Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa, nama unsur tersebut dibedakan dengan menyebut angka dalam bahasa latin, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.15. Tabel 2.15 Angka indeks dalam bahasa Latin. Angka Bahasa Latin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 mono di tri tetra penta heksa hepta okta nona deka Klasifikasi Zat 47 Contoh CO : karbon monoksida CO 2 : karbon dioksida NO 2 : nitrogen dioksida N 2 O 3 : dinitrogen trioksida

b. Senyawa Biner dari Logam dan Nonlogam

Aturan penulisan senyawa biner dari logam dan nonlogam adalah unsur logam ditulis terlebih dahulu. Contoh: Garam dapur terdiri atas unsur logam natrium dan unsur nonlogam klorin. Oleh karena itu rumus kimia garam dapur dituliskan NaCl natrium klorida. Rumus kimia dibedakan menjadi dua, yaitu rumus empiris dan rumus molekul. Apakah yang disebut dengan rumus empiris? Rumus empiris adalah perbandingan paling sederhana dari atom- atom yang membentuk senyawa. Contoh rumus empiris amoniak adalah NH 3 . Rumus kimia sesungguhnya dapat sama dengan rumus empiris atau kelipatan dari rumus empirisnya. Rumus sesungguhnya amoniak sama dengan rumus empirisnya, yaitu NH 3 . Rumus sesungguhnya dari asetilena adalah C 2 H 2 , yang merupakan kelipatan dua dari rumus empirisnya, yaitu CH. Untuk senyawa molekuler, penting untuk diketahui berapa jumlah atom yang terdapat dalam setiap molekulnya. Jadi, rumus molekul dapat didefinisikan sebagai rumus kimia yang menyatakan perbandingan jumlah atom sesungguhnya dari atom-atom yang menyusun suatu molekul. Dengan demikian, rumus empiris dan rumus molekul memiliki kesamaan dalam hal jenis unsurnya. Perbedaannya terletak pada perbandingan relatif jumlah unsur yang menyusun senyawa itu. Hubungan antara rumus empiris dan rumus molekul dari beberapa senyawa dapat kamu amati melalui tabel berikut. Tabel 2.16 Hubungan antara rumus empiris dan rumus molekul beberapa senyawa. Rumus Senyawa Rumus Molekul Air Butana Etana Etena Etuna Glukosa H 2 O C 4 H 10 C 2 H 6 C 2 H 4 C 2 H 2 C 6 H 12 O 6 Rumus Empiris H 2 O C 2 H 5 n n = 2 CH 3 n n = 2 CH 2 n n = 2 CH n n = 2 CH 2 O n n = 6