188
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTS Kelas VII
Kegiatan 7.1
Kamu dapat membuktikan bahwa hewan selalu membutuhkan udara untuk bernapas dengan cara memasukkan hewan kecil
ke dalam wadah yang kedap udara. Setelah dibiarkan beberapa saat, maka hewan itu akan mati karena kehabisan oksigen.
Apakah tumbuhan juga bernapas? Tentu saja. Untuk dapat bertahan hidup, tumbuhan juga harus bernapas guna me-
ngambil oksigen dari udara bebas. Namun tumbuhan tidak mempunyai alat pernapasan khusus seperti pada hewan.
Tumbuhan mengambil oksigen dari udara bebas melalui stomata dan lentisel. Stomata atau mulut daun merupakan lubang-
lubang kecil di permukaan bawah daun, sedangkan lentisel merupakan lubang-lubang pada batang bergabus.
2. Memerlukan Makanan atau Nutrisi
Ciri makhluk hidup yang kedua adalah memerlukan makanan atau nutrisi. Kamu saat merasa lapar akan berusaha
mengatasi rasa lapar itu dengan makan. Lalu bagaimana dengan hewan dan tumbuhan? Kalau kamu memiliki hewan peliharaan
seperti burung, ayam, dan anjing, kamu tentu memberi makan hewan itu setiap hari. Sebaliknya hewan liar berusaha memenuhi
sendiri kebutuhan makannya. Hal ini membuktikan bahwa hewan memerlukan makanan.
Bagaimana cara tumbuhan memperoleh nutrisi? Tumbuhan berhijau daun mempunyai klorofil yang dapat digunakan untuk
membuat makanan sendiri dengan fotosintesis. Fotosintesis memerlukan bahan-bahan berupa karbon dioksida, air, dan
cahaya matahari. Dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen dan karbohidrat. Perhatikan reaksi fotosintesis berikut ini.
→
2 2
6 12
6 2
cahaya matahari klorofil
6 CO + 6 H O
C H O + 6 O
karbon dioksida air karbohidrat oksigen
Tumbuhan juga memerlukan berbagai macam mineral atau unsur hara untuk menunjang kehidupannya. Tentu kamu pernah
memupuk tanaman hias atau melihat petani menebarkan pupuk pada tanamannya di sawah. Tujuan pemupukan ini adalah mem-
beri unsur hara pada tanaman sehingga dapat tumbuh subur.
Untuk mengamati zat-zat yang diperlukan tumbuhan dalam fotosintesis, kamu dapat melakukan kegiatan berikut ini.
Gambar 7.2 Makhluk hidup memer-
lukan makanan.
Sumber: Dokumen Penerbit
Fotosintesis pada Tumbuhan Hijau Tujuan:
Mengamati apakah sumber cahaya memengaruhi proses fotosintesis pada tumbuhan.
Alat dan bahan: 1. 3 buah stoples yang tertutup
2. Indikator brom timol biru
Info Sains
Insang
Insang atau brankia adalah organ pernapasan pada sebagian
besar hewan yang hidup di air, mengandung banyak saluran
darah. Oksigen diabsorbsi ke dalam darah dari air melalui
insang. Karbon dioksida keluar melalui bagian lain dari insang.
Ada dua jenis insang yaitu dalam internal dan luar eksternal.
celah insang
lamela insang filamen
insang batang
insang
Keanekaragaman Makhluk Hidup
189
3. Spidol 4. 1 lembar kertas aluminium foil berukuran 30 × 30 cm
5. 2 jenis tumbuhan air 6. Lampu pijar dan lampu neon
7. 3 buah kertas label
Prosedur Kerja:
1. Isilah ketiga stoples dengan air, kemudian berikan label pada setiap stoples dengan nomor 1, 2, dan 3.
2. Letakkan tumbuhan air pada stoples 1 dan 2, sedangkan stoples 3 tidak diberi tumbuhan air.
3. Pada setiap stoples tambahkan beberapa tetes indikator Brom timol biru, kemudian tutuplah rapat-rapat.
4. Bungkuslah stoples 1 dengan aluminium foil sehingga cahaya tidak ada yang masuk 5. Letakkan ketiga stoples di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
6. Periksalah warna larutan setiap 15 menit selama 2 jam. 7. Ulangi percobaan itu di tempat yang teduh tidak terkena cahaya matahari secara
langsung dan dengan menggunakan sumber cahaya yang lain seperti lampu pijar dan lampu neon
Pertanyaan:
1. Stoples manakah yang menunjukkan perubahan warna larutan ketika perangkat percobaan itu diletakkan di bawah sinar matahari?
2. Apakah terdapat perbedaan kecepatan perubahan warna antara perangkat percobaan yang diletakkan di bawah sinar matahari, di tempat teduh, diberi penerangan lampu
pijar, dan diterangi dengan lampu neon? 3. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang kamu lakukan.
3. Bergerak
Perhatikan makhluk hidup yang ada di sekitarmu. Manusia, hewan, dan tumbuhan semuanya melakukan gerakan. Gerak
pada manusia dan hewan mudah diamati. Selain itu gerak pada manusia dan hewan dapat menyebabkan berpindah tempat
sehingga disebut gerak aktif. Perhatikan contoh alat gerak beberapa hewan berikut ini.
Tabel 7.2 Alat gerak pada beberapa makhluk hidup. No.
Makhluk Hidup Alat Geraknya
1. Ikan
Sirip dan ekor 2.
Burung Kaki dan sayap
3. Katak
Kaki berselaput 4.
Paramecium Silia atau rambut getar
5. Belalang
Sayap dan kaki 6.
Amoeba Kaki semu
Gambar 7.3 Salah satu ciri makhluk
hidup adalah bergerak.
Sumber: Dokumen Penerbit
190
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTS Kelas VII
Tumbuhan juga melakukan gerak, misalnya gerak akar tumbuh menuju ke tempat yang banyak mengandung air dan
mineral, gerak sulur membelit tiang, gerak ujung batang ke atas, dan gerak kuncup bunga yang mekar. Untuk dapat mengamati
gerak pada tumbuhan, kamu harus melakukannya dengan cermat. Gerak tumbuhan sangat lambat dan tidak mengaki-
batkan perpindahan tempat sehingga disebut gerak pasif.
4. Peka Terhadap Rangsangan Iritabilitas
Agar dapat bertahan hidup, semua makhluk hidup harus dapat menanggapi perubahan lingkungan. Misalnya secara
spontan kamu akan menutup mata saat ada benda yang tiba-tiba mendekati mata. Contoh lainnya saat ada lalat yang hinggap di
tubuh sapi bagian belakang, secara spontan sapi akan mengibaskan ekornya. Tanaman yang kamu letakkan di dalam
rumah dekat jendela akan tumbuh ke arah sumber cahaya yaitu mendekati jendela. Jadi makhluk hidup mempunyai ciri peka
terhadap rangsangan.
Hewan dan manusia mempunyai indera. Melalui indera inilah hewan dan manusia mengetahui rangsangan dari
lingkungannya. Tahukah kamu indera pada manusia? Manusia mempunyai lima indera pokok yang disebut panca indera, yaitu
mata yang peka terhadap rangsangan cahaya, telinga peka
terhadap rangsangan suara, hidung peka terhadap rangsang bau, lidah
peka terhadap rangsangan rasa, dan kulit yang peka ter- hadap rangsangan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan rasa sakit.
Lalu bagaimana mengetahui bahwa tumbuhan juga peka terhadap rangsangan? Meskipun tumbuhan tidak mempunyai
indera, kamu dapat mengamatinya dengan jelas pada tumbuhan putri malu. Jika kamu menyentuh daunnya, maka daun itu akan
segera menutup. Sesungguhnya semua tumbuhan peka terhadap rangsangan seperti air, mineral, cahaya matahari,
gravitasi, dan kelembapan.
5. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan supaya dapat bertahan
hidup. Contoh adaptasi pada hewan adalah terdapat berbagai bentuk paruh dan kaki pada burung sesuai dengan jenis
makanan dan tempat hidupnya. Contoh adaptasi pada tumbuhan adalah bentuk daun yang berbeda antara tumbuhan
yang hidup di daerah lembap, berair, dan kering. Adaptasi juga dapat berbentuk tingkah laku, misalnya kerbau berkubang
ketika udara panas. Cobalah kamu amati macam-macam bentuk adaptasi pada hewan dan tumbuhan di lingkungan sekitarmu.
6. Berkembang Biak Reproduksi
Berkembang biak adalah menghasilkan keturunan. Kamu tentu tahu bahwa setiap makhluk hidup tidak dapat hidup
selamanya. Untuk melestarikan jenisnya maka makhluk hidup memiliki kemampuan berkembang biak.
Gambar 7.4 Daun putri malu akan
mengatup saat disentuh.
Sumber: Microsoft Student, 2006
Gambar 7.5 Unta beradaptasi dengan
lingkungan yang panas.
Sumber: Dokumen Penerbit
Keanekaragaman Makhluk Hidup
191
Kegiatan 7.2
Cara perkembangbiakan makhluk hidup ada dua cara, yaitu secara seksualgeneratif dan secara aseksualvegetatif. Per-
kembangbiakan secara generatif didahului dengan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contoh perkembang-
biakan secara seksual adalah unggas bertelur, mamalia melahir- kan, dan tumbuhan menghasilkan biji. Perkembangbiakan secara
aseksual tidak melalui peleburan dua jenis sel kelamin, misalnya Amoeba
membelah diri, Hydra menghasilkan tunas, men- cangkok, stek, umbi lapis, dan merunduk.
7. Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh merupakan perubahan ukuran tubuh akibat
bertambahnya jumlah sel dan volume tubuh. Pertumbuhan bersifat ireversibel, artinya tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Misalnya dari tubuhmu yang bertambah tinggi dan tidak akan kembali menjadi pendek lagi. Sedangkan berkembang
merupakan proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif. Misalnya telur katak menetas menjadi berudu, lalu menjadi
katak berekor, katak muda, dan akhirnya berkembang menjadi katak dewasa.
Pertumbuhan pada manusia dan hewan bersifat terbatas, artinya hanya tumbuh sampai usia tertentu dan sesudah itu
pertumbuhannya akan berhenti. Sedangkan pertumbuhan pada tumbuhan umumnya tidak terbatas, artinya tumbuhan akan
selalu tumbuh selama hidupnya.
8. Mengeluarkan Zat Sisa Ekskresi
Setiap makhluk hidup mengeluarkan zat sisa agar tidak membahayakan dan meracuni tubuhnya. Alat ekskresi pada
manusia berupa paru-paru, kulit, ginjal, dan anus. Paru-paru mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air. Kulit
mengeluarkan zat sisa berupa keringat yang terdiri dari air, urea, dan garam. Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urin yang terdiri
dari air, garam, dan urea. Anus merupakan poros sistem pen- cernaan yang mengeluarkan zat sisa berupa tinja, air, dan garam.
Bagaimana tumbuhan mengeluarkan zat sisa? Pengeluaran zat sisa pernapasan pada tumbuhan dilakukan melalui stomata
dan lentisel. Untuk mengamati pengeluaran zat sisa pada tumbuhan, lakukan percobaan berikut ini.
Ekskresi pada Tumbuhan Tujuan:
Mengamati zat sisa yang dikeluarkan oleh tumbuhan.
Alat dan bahan: 1. Tanaman pot yang memiliki daun
3. Karet gelang 2 buah bertangkai panjang, misalnya begonia
4. Vaselin 2. Plastik transparan 2 buah
5. Jam tangan stopwatch
Gambar 7.6 Hewan mempunyai anak
sebagai hasil perkem- bangbiakan seksual.
Sumber: Dokumen Penerbit
telur berudu
berudu muda katak muda
katak dewasa
Gambar 7.7 Metamorfosis pada katak
menunjukkan tahapan pertumbuhan dan per-
kembangannya.
Sumber: Microsoft Student, 2006
Gambar 7.8 Paru-paru mengeks-
kresikan CO
2
dan uap air.
Sumber: The Human Body Atlas