174
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
Suatu laporan penelitian biasanya terdiri dari bagian-bagian berikut.
1. Halaman Judul Penelitian
Pada halaman judul penelitian biasanya berisi judul penelitian, nama peneliti, kelas, sekolah, alamat sekolah, serta
tahun pembuatan laporan penelitian.
2. Pendahuluan
Pada pendahuluan biasanya terdapat latar belakang penelitian dan gagasan yang dibuat beserta hipotesisnya.
3. Tujuan Penelitian
Pada bagian ini berisi tujuan penelitian yang kamu lakukan.
4. Alat dan Bahan
Pada bagian ini berisi alat dan bahan kimia yang digunakan.
5. Langkah Kerja
Berisi penjelasan dan langkah-langkah penelitian yang dilakukan.
6. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi hasil penelitian dan penjelasan dari hasil penelitian yang kamu lakukan.
7. Kesimpulan
Berisi kesimpulan yang kamu dapatkan dari hasil percobaan.
8. Daftar Pustaka
Berisi referensi yang mendukung penelitian yang kamu lakukan.
1. Kamu akan melakukan penelitian untuk mengamati
pengaruh pupuk kalium terhadap kecepatan muncul- nya kuncup bunga sebagai indikator perkembangan
pada tanaman kacang tanah. Identifikasilah variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrolnya.
2. Tentu kamu mengetahui bahwa buah mangga yang
masih muda rasanya masam, tetapi setelah masak keasamannya berkurang. Mungkin kamu berpendapat
bahwa ada perbedaan derajat keasaman pH buah mangga pada berbagai tingkat kemasakan. Susunlah
urutan metode ilmiah untuk menguji kebenaran pendapatmu.
Gambar 6.14 Hasil penelitian harus
dikomunukasikan dengan pihak lain.
Sumber: Dokumen Penerbit
Tugas 6.2
Gejala Alam dan Kerja Ilmiah
175
E Mikroskop dan Cara Penggunaannya
Mikroskop merupakan alat bantu penglihatan untuk mengamati objek berukuran renik sehingga objek kelihatan
lebih besar dan jelas. Mata telanjang hanya dapat memisahkan dua buah titik berdekatan yang berjarak 10
–3
– 10
–1
mm. Dengan bantuan lup, kamu dapat memisahkan dua buah titik
berdekatan yang berjarak 10
–4
– 10
–2
mm. Jika kamu mengamati objek dengan mikroskop optik, dua buah titik yang berjarak
10
–6
– 10
–4
mm. Jadi sebuah sel yang berukuran 1100.000 mm dapat kamu amati dengan mikroskop optik.
Mikroskop mula-mula dikembangkan oleh Antonie Van Leuwenhoek 1632–1723. Mikroskop pertama ini susunannya
masih sangat sederhana, yaitu hanya terdiri dari sebuah lensa cembung. Perbesaran yang dihasilkan maksimum 300 kali.
Mikroskop modern disusun minimal oleh dua buah lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Di laboratorium kamu akan
menjumpai lensa objektif dan lensa okuler bukan berupa lensa tunggal, tetapi berupa susunan lensa. Perbesaran yang dihasilkan
mikroskop optik modern mencapai 1.250 kali.
Saat ini telah dikembangkan berbagai jenis mikroskop untuk berbagai keperluan. Mikroskop yang tersedia di laboratorium
sekolahmu biasanya berupa mikroskop cahaya biasa. Mikroskop jenis yang lain misalnya mikroskop stereo mempunyai dua
okuler, sehingga dapat diamati dengan dua mata, mikroskop fotografi dilengkapi dengan kamera untuk memotret,
mikroskop fase untuk mengamati struktur mineral, mikroskop ultraviolet menggunakan sumber cahaya ultravio-
let, dan mikroskop elektron menggunakan berkas elektron sebagai pembawa citra gambar. Dengan mikroskop elektron,
perbesaran yang diperoleh dapat mencapai 100.000 kali.
Perhatikan Gambar 6.16 Mikroskop cahaya memiliki
bagian-bagian sebagai berikut.
Gambar 6.15 Mikroskop sederhana
yang digunakan ilmuwan pada abad ke-17.
Sumber: Microsoft Student, 2006
lensa okuler tombol pengatur
fokus kasar tombol pengatur
fokus halus lengan mikroskop
kaki mikroskop cermin
diafragma meja preparat
objek benda lensa objektif
revolver tabung
mikroskop
penjepit objek
Gambar 6.16 Mikroskop cahaya dan bagian-bagiannya.
Sumber: Kamus Visual