Menafsirkan Data Ilmu Pengetahuan Alam VII Kelas 7 Wasis Sugeng Yuli Irianto 2008

174 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII Suatu laporan penelitian biasanya terdiri dari bagian-bagian berikut.

1. Halaman Judul Penelitian

Pada halaman judul penelitian biasanya berisi judul penelitian, nama peneliti, kelas, sekolah, alamat sekolah, serta tahun pembuatan laporan penelitian.

2. Pendahuluan

Pada pendahuluan biasanya terdapat latar belakang penelitian dan gagasan yang dibuat beserta hipotesisnya.

3. Tujuan Penelitian

Pada bagian ini berisi tujuan penelitian yang kamu lakukan.

4. Alat dan Bahan

Pada bagian ini berisi alat dan bahan kimia yang digunakan.

5. Langkah Kerja

Berisi penjelasan dan langkah-langkah penelitian yang dilakukan.

6. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi hasil penelitian dan penjelasan dari hasil penelitian yang kamu lakukan.

7. Kesimpulan

Berisi kesimpulan yang kamu dapatkan dari hasil percobaan.

8. Daftar Pustaka

Berisi referensi yang mendukung penelitian yang kamu lakukan.

1. Kamu akan melakukan penelitian untuk mengamati

pengaruh pupuk kalium terhadap kecepatan muncul- nya kuncup bunga sebagai indikator perkembangan pada tanaman kacang tanah. Identifikasilah variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrolnya.

2. Tentu kamu mengetahui bahwa buah mangga yang

masih muda rasanya masam, tetapi setelah masak keasamannya berkurang. Mungkin kamu berpendapat bahwa ada perbedaan derajat keasaman pH buah mangga pada berbagai tingkat kemasakan. Susunlah urutan metode ilmiah untuk menguji kebenaran pendapatmu. Gambar 6.14 Hasil penelitian harus dikomunukasikan dengan pihak lain. Sumber: Dokumen Penerbit Tugas 6.2 Gejala Alam dan Kerja Ilmiah 175 E Mikroskop dan Cara Penggunaannya Mikroskop merupakan alat bantu penglihatan untuk mengamati objek berukuran renik sehingga objek kelihatan lebih besar dan jelas. Mata telanjang hanya dapat memisahkan dua buah titik berdekatan yang berjarak 10 –3 – 10 –1 mm. Dengan bantuan lup, kamu dapat memisahkan dua buah titik berdekatan yang berjarak 10 –4 – 10 –2 mm. Jika kamu mengamati objek dengan mikroskop optik, dua buah titik yang berjarak 10 –6 – 10 –4 mm. Jadi sebuah sel yang berukuran 1100.000 mm dapat kamu amati dengan mikroskop optik. Mikroskop mula-mula dikembangkan oleh Antonie Van Leuwenhoek 1632–1723. Mikroskop pertama ini susunannya masih sangat sederhana, yaitu hanya terdiri dari sebuah lensa cembung. Perbesaran yang dihasilkan maksimum 300 kali. Mikroskop modern disusun minimal oleh dua buah lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Di laboratorium kamu akan menjumpai lensa objektif dan lensa okuler bukan berupa lensa tunggal, tetapi berupa susunan lensa. Perbesaran yang dihasilkan mikroskop optik modern mencapai 1.250 kali. Saat ini telah dikembangkan berbagai jenis mikroskop untuk berbagai keperluan. Mikroskop yang tersedia di laboratorium sekolahmu biasanya berupa mikroskop cahaya biasa. Mikroskop jenis yang lain misalnya mikroskop stereo mempunyai dua okuler, sehingga dapat diamati dengan dua mata, mikroskop fotografi dilengkapi dengan kamera untuk memotret, mikroskop fase untuk mengamati struktur mineral, mikroskop ultraviolet menggunakan sumber cahaya ultravio- let, dan mikroskop elektron menggunakan berkas elektron sebagai pembawa citra gambar. Dengan mikroskop elektron, perbesaran yang diperoleh dapat mencapai 100.000 kali. Perhatikan Gambar 6.16 Mikroskop cahaya memiliki bagian-bagian sebagai berikut. Gambar 6.15 Mikroskop sederhana yang digunakan ilmuwan pada abad ke-17. Sumber: Microsoft Student, 2006 lensa okuler tombol pengatur fokus kasar tombol pengatur fokus halus lengan mikroskop kaki mikroskop cermin diafragma meja preparat objek benda lensa objektif revolver tabung mikroskop penjepit objek Gambar 6.16 Mikroskop cahaya dan bagian-bagiannya. Sumber: Kamus Visual