Satuan Internasional Ilmu Pengetahuan Alam VII Kelas 7 Wasis Sugeng Yuli Irianto 2008

Besaran dan Pengukuran 11 Latihan 1.2 Contoh Konversikan satuan-satuan berikut a. 1,5 m 2 = ... cm 2 b. 300 mm 2 = ... cm 2 c. 2.000 dm 3 = ... m 3 d. 1,5 cm 3 = ... mm 3 Jawab: a. 1,5 m 2 = 1,5 × 10.000 cm 2 = 15.000 cm 2 b. 300 mm 2 = 300 × 1 100 cm 2 = 3 cm 2 c. 2.000 dm 3 = 2.000 × 1 1.000 m 3 = 2 m 3 d. 1,5 cm 3 = 1,5 × 1.000 mm 3 = 1.500 mm 3 1. Konversikan satuan panjang dan massa berikut a. 2,7 km = ... m f. 4,5 kg = ... g b. 4.500 m = ... km g. 4.500 mg = ... g c. 3,2 m = ... cm h. 320 cg = ... dag d. 162 mm = ... m i. 3,3 kg = ... hg e. 200 dm = ... dam j. 1,5 dg = ... mg 2. Konversikan satuan waktu berikut a. 4,5 jam = ... menit d. 7.200 sekon = ... jam b. 600 menit = ... jam e. 300 sekon = ... menit c. 2,5 menit = ... sekon 3. Konversikan besaran turunan luas dan volume berikut a. 4 m 2 = ... cm 2 f. 7.500 cm 3 = ... dm 3 b. 2.500 cm 2 = ... m 2 g. 5,25 m 3 = ... dm 3 c. 8 dm 2 = ... cm 2 h. 400 mm 3 = ... cm 3 d. 10,5 km 2 = ... m 2 i. 20,5 dam 3 = ... m 3 e. 2.500 hm 2 = ... m 2 j. 10.000 m 3 = ... hm 3 4. Sebuah buku tulis mempunyai panjang 20 cm dan lebar 25 cm. Berapa dm 2 luas buku tulis tersebut? 5. Sebuah bak mandi berbentuk balok mempunyai panjang 1,5 m, lebar 75 cm, dan tinggi 100 cm. Berapa liter air yang diperlukan jika bak mandi tersebut diisi air sampai penuh? 1 dm 3 = 1 liter Gambar 1.4 Tangga konversi satuan luas dan volume. : 100 × 100 km 2 hm 2 dam 2 m 2 dm 2 cm 2 mm 2 : 1.000 × 1.000 km 3 hm 3 dam 3 m 3 dm 3 cm 3 mm 3 12 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII

B. Melakukan Pengukuran

Setelah mengenal definisi pengukuran, sekarang akan kamu pelajari bagaimana cara melakukan pengukuran besaran panjang, massa, dan waktu dengan alat ukur yang sesuai dan cara yang benar.

1. Melakukan Pengukuran Panjang

Pernahkah kamu melihat tukang kayu, tukang kunci, atau tukang jam melakukan pengukuran besaran panjang? Alat apa yang mereka gunakan? Tukang kayu biasa menggunakan mistar dan rol meter untuk mengukur balok-balok kayu, sedangkan tukang kunci dan tukang jam menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup dalam pekerjaan mereka. Alat-alat pengukuran panjang tersebut ditunjukkan pada Gambar 1.5. Tahukah kamu, bagaimana cara mengukur panjang yang benar dengan alat-alat tersebut?

a. Pengukuran Panjang dengan Mistar dan Rol Meter

Pada mistar dan rol meter terdapat garis-garis yang menunjukkan skala pengukuran. Pada umumnya, terdapat dua skala pengukuran pada mistar, yaitu sentimeter cm dan inci. Pada skala sentimeter, jarak terdekat antara dua garis panjang yang berhimpit adalah sepuluh kali skala terkecil milimeter. Skala pengukuran terkecil pada mistar adalah 1 milimeter, sesuai dengan jarak garis terkecil yang terdapat pada skala penggaris. Mistar mempunyai tingkat ketelitian sebesar setengah dari skala terkecil yang dimiliki oleh mistar tersebut, yaitu 0,5 mm atau 0,05 cm. Cara melakukan pengukuran panjang sebuah pensil dengan sudut pandang yang benar yang benar seperti ditunjukkan pada Gambar 1.6 adalah sebagai berikut. 1. Tempatkan skala nol pada mistar sejajar dengan ujung benda. Gambar 1.5 Alat-alat pengukuran panjang. Gambar 1.6 Cara mengukur panjang yang benar. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Besaran dan Pengukuran 13 2. Perhatikan ujung benda yang lainnya, kemudian bacalah skala pada mistar yang sejajar dengan ujung benda tersebut. 3. Untuk membaca skala pada mistar, matamu harus melihat tegak lurus dengan tanda garis skala yang akan kamu baca.

b. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong

Pernahkah kamu melihat tukang kunci mengukur batang anak kunci? Tukang kunci tersebut menggunakan sebuah alat yang disebut jangka sorong. Disebut jangka sorong karena ujungnya mirip jangka yang dapat digeser disorong. Menurutmu, apakah tukang kunci tersebut boleh mengukur anak kunci dengan mistar? Ukuran anak kunci harus benar-benar sesuai dengan lubang- nya, sehingga diperlukan tingkat ketelitian pengukuran yang lebih cermat. Dalam hal ini, alat ukur yang sesuai adalah jangka sorong. Jangka sorong mempunyai dua jenis skala, yaitu skala utama dan skala nonius yang dapat digeser-geser. Satu bagian skala utama, panjangnya 1 mm. Panjang 10 skala nonius adalah 9 mm. Ini berarti 1 skala nonius jarak antara dua garis skala nonius yang berdekatan sama dengan 0,9 mm. Jadi, selisih skala utama dengan skala nonius adalah 1 mm – 0,9 mm = 0,1 mm atau 0,01 cm. Contoh pengukuran menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada Gambar 1.7. Diperoleh hasil pengukuran sebagai berikut. Skala utama : 4,2 c m Skala nonius : 0,05 c m + Pembacaan : 4,25 c m

b. Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup

Sama halnya seperti jangka sorong, mikrometer sekrup mempunyai dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama ditunjukkan oleh silinder pada lingkaran dalam, sedangkan skala nonius ditunjukkan oleh selubung pada lingkaran luar. Jika selubung lingkaran luar diputar satu kali lingkaran penuh, skala utama akan berubah 0,5 mm. Selubung luar terbagi menjadi 50 skala sehingga 1 skala pada selubung luar adalah 0,5 mm : 50 = 0,01 mm, yang merupakan skala terkecil pada mikrometer sekrup. Contoh pengukuran diameter gotri menggunakan mikrometer sekrup ditunjukkan pada Gambar 1.8. Diperoleh hasil pengukuran sebagai berikut. Skala utama : 3,5 m m Skala nonius : 0,12 m m + Pembacaan : 3,62 m m = 0,362 cm Gambar 1.8 Pengukuran dengan mikrometer sekrup. benda yang diukur skala utama skala nonius Gambar 1.7 Pengukuran dengan jangka sorong. skala utama skala nonius kelima berhimpitan dengan skala utama skala nonius benda yang diukur