Gejala Alam Abiotik Ilmu Pengetahuan Alam VII Kelas 7 Wasis Sugeng Yuli Irianto 2008

Gejala Alam dan Kerja Ilmiah 167 B Keterampilan Kerja Ilmiah Dalam kerja ilmiah, suatu permasalahan dipecahkan dengan serangkaian kegiatan yang berurutan. Setiap langkah dilakukan dengan tekun, cermat, disiplin, teliti, ulet, jujur, terbuka, dan selalu ingin tahu. Dengan kata lain kamu harus mengembang- kan sikap ilmiah. Kerja ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah akan menghasilkan kebenaran ilmiah. Hasilnya dapat berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori, dan hukum. Oleh karena itu kamu harus belajar keterampilan kerja ilmiah. Keterampilan ini meliputi keterampilan proses dan keterampilan penggunaan alat kerja. Keterampilan proses merupakan kecakapan dalam setiap tahapan atau langkah kerja ilmiah, misalnya terampil melakukan observasi, mengolah data, menafsirkan data, dan melakukan eksperimen. Terampil menggunakan alat misalnya dapat menggunakan voltmeter, mengencerkan larutan, menggunakan mikroskop, dan membuat preparat dengan baik dan benar. Keterampilan kerja ilmiah kamu perlukan untuk mengamati gejala alam biotik maupun abiotik.

1. PengamatanObservasi

Keterampilan dasar yang harus kamu miliki adalah kemampuan mengamati atau observasi. Pengamatan dapat dilakukan dengan memanfaatkan semua alat indra, yaitu melihat, mendengar, mengecap, meraba, dan membau. Namun demikian alat indera manusia mempunyai keterbatasan, sehingga pengamatan sering dibantu dengan alat bantu seperti penggaris, timbangan, mikroskop, termometer, voltmeter, pHmeter, dan sebagainya. 3. Samakah komponen objek biotik dan abiotik yang kamu temukan di sekitar rumah dan di lingkungan sekolah? 4. Adakah kaitan antara objek biotik dengan objek abiotik yang menempati suatu lingkungan? Latihan 6.1 1. Jelaskan perbedaan gejala kejadian dan gejala kebendaan 2. Sebutkan karakteristik yang dapat mencirikan objek alam abiotik 3. Peralatan apakah yang harus kamu bawa untuk melakukan pengamatan batuan di daerah pegunungan? 4. Ketika sedang mengadakan pengamatan di lingkungan rumah, kamu menemukan buah mangga yang jatuh dari pohonnya. Apakah buah mangga itu kamu anggap sebagai objek biotik? Ataukah sebagai objek abiotik? Kemukakan alasanmu 5. Apa saja yang perlu kamu catat ketika melakukan pengamatan tumbuhan kantong semar di habitat aslinya di daerah pegunungan? Gambar 6.6 Alat bantu sering digu- nakan untuk mening- katkan ketelitian dalam pengamatan. Sumber: Dokumen Penerbit 168 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII Hasil pengamatan dengan indra menghasilkan data yang bersifat kualitatif. Data kualitatif tidak dapat diukur dengan angka dan bersifat subjektif tergantung pengamat, misalnya bunga berwarna merah, rasanya manis, permukaannya halus, dan suara yang merdu. Sedangkan pengamatan dengan alat ukur menghasilkan data kuantitatif. Kamu telah belajar cara menggunakan berbagai alat ukur di bab 1. Bila kamu meng- gunakan alat ukur dengan benar, maka data yang dihasilkan bersifat objektif, tidak tergantung siapa yang mengamati. Contoh data kuantitatif adalah panjang daun 15 cm, suhu air 79°C, berat garam dapur 20 gram, dan kadar gulanya 10.

2. Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari pengamatan harus dapat dikomunikasikan dengan orang lain, agar kebenarannya dapat diuji. Data berupa angka-angka yang disajikan secara langsung cenderung kurang menarik dan sukar ditafsirkan. Oleh karena itu data dapat disajikan dalam berbagai bentuk. Contoh cara penyajian data hasil pengamatan adalah sebagai berikut. a. Gambar, data yang disajikan dengan gambar misalnya bentuk daun, bentuk kristal, diagram penampang daun, dan sebagainya. b. Bagan, misalnya metamorfosis katak. telur berudu katak muda katak dewasa Gambar 6.8 Metamorfosis pada katak. berudu Tokoh Sains Yohanes Surya Yohanes Surya lahir di Jakarta, 6 November 1963; umur 44 tahun adalah seorang fisikawan, pen- didik, dan peneliti Indonesia. Ia terkenal atas usahanya mendidik murid-murid berprestasi dari sekolah-sekolah menengah di seluruh penjuru Indonesia, untuk berlomba di Olimpiade Fisika Internasional. Yohanes juga menjadi kepala pusat penelitian nano- teknologi dan bioteknologi di The Mochtar Riady Center for Nano- technology and Bioengineering yang dibuka Desember 2004 di Karawaci, Tangerang. Sumber: id.wikipedia.org Gambar 6.7 Data berupa gambar organ daun. Sumber: iel.ipb.ac.id daun jagung penampang melintang daun jagung epidermis atas parenkim daun jaringan pengangkut stomata epidermis bawah