Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan
233
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901
Jumlah penduduk selalu bertambah menimbulkan kepadatan populasi terus meningkat. Hal ini akan berpengaruh pada daya dukung lingkungan. Permasalahan yang muncul misalnya
semakin langkanya sumber daya alam, terjadinya pencemaran, dan terjadinya persaingan untuk mendapatkan sumber daya alam. Bagaimana usaha yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi masalah kependudukan?
Pada bab ini kamu akan mempelajari kependudukan dan permasalahannya, yaitu memprediksi pengaruh kepadatan penduduk terhadap lingkungan dan peranan manusia dalam
pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan
IX
234
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
Tema-Tema Kajian
dipengaruhi oleh
Dinamika penduduk Pertumbuhan penduduk
Ketersediaan oksigen
Ketersediaan pangan
Ketersediaan lahan
Ketersediaan air bersih Kelahiran
Kematian
Perpindahan
Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan
mengakibatkan
berpengaruh pada
Kepadatan penduduk
Pencemaran air Pencemaran tanah
Pencemaran udara
• penduduk • kepadatan
• persebaran • pencemaran
• polusi
Kata Kunci
Pencemaran dan kerusakan lingkungan
dapat menyebabkan
meliputi mencakup
Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan
235
Jumlah penduduk selalu bertambah sehingga kepadatan populasi terus meningkat. Hal ini akan berpengaruh pada daya
dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan yang terbatas menyebabkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam,
terjadinya pencemaran, dan timbul persaingan untuk mendapatkan sumber daya alam. Selain itu pertumbuhan
penduduk yang tinggi tanpa diikuti pertumbuhan ekonomi yang seimbang sering kali hanya menghasilkan sumber daya manusia
yang berkualitas rendah. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk agar
permasalahan yang timbul dapat ditekan serendah mungkin.
Jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu senantiasa berubah. Perubahan jumlah penduduk di suatu
daerah dari waktu ke waktu disebut dengan dinamika penduduk. Dinamika penduduk sering menunjukkan kecenderungan
bertambah yang disebut pertumbuhan penduduk. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain kelahiran,
kematian, dan perpindahan penduduk.
1. Kelahiran
Jumlah penduduk akan bertambah jika terdapat kelahiran. Angka kelahiran atau natalitas menunjukkan jumlah kelahiran
bayi hidup setiap 1.000 penduduk di suatu daerah per tahun. Angka kelahiran di suatu daerah dapat dihitung berdasarkan
rumus sebagai berikut.
Angka kelahiran =
jumlah bayi lahir dalam 1 tahun jumlah penduduk
× 1.000 Kriteria atau penggolongan angka kelahiran adalah sebagai
berikut. a. Jika angka kelahiran menunjukkan lebih dari 30, maka
angka kelahiran di tempat tersebut tergolong tinggi. b. Jika angka kelahiran menunjukkan angka 20 – 30, maka
angka kelahiran di tempat tersebut tergolong sedang. c. Jika angka kelahiran menunjukkan angka kurang dari 20,
maka angka kelahiran di tempat tersebut tergolong rendah. Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin terdapat
kelahiran 145 jiwa. Data jumlah penduduk pada akhir tahun 2007 berjumlah 2.500 jiwa. Maka kriteria angka kelahiran di desa Suka
Rajin pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut. Jumlah kelahiran tahun 2008 adalah 145 jiwa.
Jumlah penduduk akhir tahun 2007 adalah 2.500 jiwa.
Angka kelahiran = 145
2.500 × 1000 = 58
Karena angka kelahiran di atas 30, maka angka kelahiran di desa Suka Rajin pada tahun 2008 tergolong tinggi.
A Dinamika Penduduk
Gambar 9.1 Jumlah penduduk yang
terus bertambah menye- babkan kepadatan pen-
duduk yang tinggi.
Sumber: Microsoft Student, 2006
Gambar 9.2 Bayi yang baru lahir.
Sumber: Dokumen Penerbit
236
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
2. Kematian
Jumlah penduduk dapat berkurang jika ada kematian. Angka kematian atau mortalitas menunjukkan jumlah kematian per
1.000 penduduk di suatu daerah setiap tahun. Angka kematian di suatu tempat dapat dihitung berdasarkan rumus berikut.
Angka kematian =
jumlah penduduk meninggal dalam 1 tahun jumlah penduduk
× 1.000 Kriteria atau penggolongan angka kematian adalah sebagai
berikut. a. Jika angka kematian menunjukkan lebih dari 18, maka
angka kematian di tempat tersebut tergolong tinggi. b. Jika angka kematian menunjukkan angka 14–18, maka
angka kematian di tempat tersebut tergolong sedang. c. Jika angka kematian menunjukkan angka kurang dari 14,
maka angka kematian di tempat tersebut tergolong rendah. Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin terdapat
kematian 45 jiwa. Data statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Suka Rajin pada akhir tahun 2007 berjumlah
2.500 jiwa. Maka kriteria angka kematian di desa Suka Rajin pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut.
Jumlah kematian tahun 2008 adalah 45 jiwa. Jumlah penduduk akhir tahun 2007 adalah 2.500 jiwa.
Angka kelahiran =
45 2.500
× 1000 = 18 Jadi, angka kematian di desa Suka Rajin pada tahun 2008 ter-
masuk golongan sedang.
3. Perpindahan Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi terbagi menjadi beberapa jenis, antara
lain sebagai berikut. a. Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari dalam negeri ke
luar negeri untuk menetap. b. Imigrasi adalah perpindahan penduduk negara lain ke negara
tertentu untuk menetap. c. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu
daerah ke daerah lain dalam suatu negara. d. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Faktor yang mendorong terjadinya suatu migrasi adalah sebagai berikut.
a. Faktor keamanan. b. Faktor ekonomi, seperti kemudahan mencari lahan
pekerjaan dan biaya hidup yang murah. c. Faktor kelengkapan sarana dan prasarana, seperti sarana
pendidikan, hiburan, dan sarana pemenuhan kebutuhan komunikasi dan transportasi.
Gambar 9.3 Kematian menurunkan
pertumbuhan penduduk.
Sumber: Dokumen Penerbit
Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan
237
Tugas 9.2 Tugas 9.1
Carilah data jumlah kelahiran, kematian, jumlah penduduk yang keluar dan masuk, jumlah total
penduduk, dan luas wilayah data tahun 2006, 2007, dan 2008 ke kantor kelurahan di tempat tinggalmu. Tentukan
angka kelahiran dan kematian pada tahun 2007 dan 2008 beserta kriterianya. Tentukan pula banyaknya penduduk
yang datang dan pergi selama 1 tahun.
4. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah dinamika penduduk yang menunjukkan peningkatan jumlah penduduk. Secara
sederhana pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Kelahiran dan imigrasi akan menambah
pertumbuhan penduduk, sedangkan kematian dan emigrasi akan mengurangi pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk
di suatu negara dapat ditentukan dengan mengadakan sensus penduduk
. Dalam sensus penduduk, jumlah penduduk, jumlah kelahiran, dan kematian dicatat.
Untuk memudahkan perhitungan, pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
P = L – M + I – E Keterangan:
P = pertumbuhan penduduk
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I =
jumlah imigrasi E =
jumlah emigrasi Misalnya selama tahun 2008 di desa Tugu Baru terdapat catatan
jumlah kelahiran 120 jiwa, jumlah kematian 13 jiwa, pendatang 23 jiwa, dan yang mengajukan perpindahan penduduk berjumlah
15 jiwa. Maka pertumbuhan penduduk desa Tugu Baru selama tahun 2008 dapat dihitung sebagai berikut.
Pertumbuhan penduduk =
L – M + I – E =
120 – 13 + 23 – 15 =
115 Jadi, pertumbuhan penduduk desa Tugu Baru pada tahun 2008
adalah 115 jiwa.
Dari data yang kamu peroleh pada Tugas 9.1, tentukan pertumbuhan penduduk pada tahun 2006, 2007, dan
2008.
238
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
Populasi penduduk dunia terus bertambah dari tahun ke tahun. Dalam kurun waktu tahun 1950 hingga tahun 2000,
populasi penduduk dunia mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah
hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini. Pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk
dunia diperkirakan akan mencapai 7 milyar jiwa.
Perhatikan grafik pertumbuhan populasi penduduk dunia pada gambar di bawah ini.
Laju pertumbuhan penduduk dunia tidak merata. Laju pertumbuhan yang tinggi umumnya terjadi di negara
berkembang. Di negara maju, laju pertumbuhan rendah, bahkan tidak mengalami pertumbuhan. Untuk lebih jelasnya,
kamu dapat melihatnya pada gambar di bawah ini.
populasi penduduk dalam triliun
Gambar 9.4 Grafik populasi penduduk dunia hingga tahun 2000.
Sumber: en.wikipedia.org
Info Sains
Jumlah Penduduk Dunia
Berdasarkan data yang diterbit- kan Biro Sensus Amerika Serikat,
penduduk dunia telah mencapai 6,5 milyar jiwa pada tanggal 26
Februari 2006 pukul 07.16 WIB. Dari jumlah tersebut, 4 milyar di
antaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk
terbanyak di dunia berada di Asia, yaitu Cina 1.306.313.812 jiwa,
India 1.103.600.000 jiwa, Indonesia 241.973.879 jiwa,
Pakistan 162.419.946 jiwa, Bangladesh 144.319.628 jiwa,
Rusia 143.420.309 jiwa, dan Jepang 127.417.244 jiwa.
Negara lain yang populasi penduduknya tinggi adalah
Amerika Serikat 298.186.698 jiwa, Brasil 186.112.794 jiwa,
dan Nigeria 128.771.988 jiwa.
Sumber: id.wikipedia.org
Bagaimanakah pertumbuhan penduduk di Indonesia? Per- tumbuhan penduduk Indonesia juga tinggi. Bahkan Indonesia
termasuk dalam sepuluh negara berpenduduk terbanyak. Agar kamu memperoleh gambaran besarnya laju pertumbuhan
penduduk di Indonesia, perhatikan data jumlah penduduk Indonesia pada Tabel 9.1.
Keterangan:
Gambar 9.5 Peta pertumbuhan penduduk dunia.
Sumber: en.wikipedia.org
Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan
239
Sumber: www.datastatistik-indonesia.com
1971 1980
1990 1995
2000 2005
Tahun Jumlah Penduduk Jiwa
119.208.229 147.490.298
179.378.946 194.754.808
205.132.458 218.868.791
Tabel 9.1 Jumlah penduduk Indonesia tahun 1971 – 2005.
Dari tabel di atas, kamu dapat melihat bawah jumlah penduduk Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan berbagai sumber daya seperti
tanah, air, mineral, dan energi. Tidak semua sumber daya alam tersedia dengan melimpah dan dapat diperbarui. Jika sumber
daya alam terus digali, persediaannya akan terus berkurang. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengendalian pertumbuhan
jumlah penduduk dan pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana.
5. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati. Kepadatan
penduduk akan meningkat jika angka kelahiran tinggi dan angka kematian rendah, apalagi bila diikuti tingkat imigrasi yang tinggi.
Hal ini dapat menyebabkan ledakan penduduk, yaitu keadaan di mana pertumbuhan penduduk sangat pesat melebihi daya
dukung alam.
Untuk menghitung kepadatan penduduk yang menempati area luasan wilayah tertentu dalam suatu kurun waktu
digunakan rumus sebagai berikut.
Kepadatan penduduk =
2
jumlah penduduk jiwa luas wilayah km
Coba kamu hitung kepadatan penduduk di daerahmu dari
data yang kamu peroleh pada Tugas 9.1.
Kepadatan penduduk di suatu daerah berbeda-beda. Di Indoensia, pulau yang paling padat penduduknya adalah Pulau
Jawa. Umumnya kepadatan penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Denpasar cukup tinggi.
Sedangkan kepadatan penduduk di pedesaan luar Pulau Jawa umumnya relatif rendah. Kepadatan dan persebaran penduduk
yang tidak merata dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan pem-bangunan. Oleh karena itu pemerintah Indonesia sejak
dahulu selalu mengupayakan pemerataan persebaran pen- duduk. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan program
transmigrasi.
Gambar 9.6 Pemukiman padat pen-
duduk.
Sumber: Dokumen Penerbit