Usaha Pelestarian Keanekaragaman Makhluk Hidup

Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan 233 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901 Jumlah penduduk selalu bertambah menimbulkan kepadatan populasi terus meningkat. Hal ini akan berpengaruh pada daya dukung lingkungan. Permasalahan yang muncul misalnya semakin langkanya sumber daya alam, terjadinya pencemaran, dan terjadinya persaingan untuk mendapatkan sumber daya alam. Bagaimana usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah kependudukan? Pada bab ini kamu akan mempelajari kependudukan dan permasalahannya, yaitu memprediksi pengaruh kepadatan penduduk terhadap lingkungan dan peranan manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan IX 234 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII Tema-Tema Kajian dipengaruhi oleh Dinamika penduduk Pertumbuhan penduduk Ketersediaan oksigen Ketersediaan pangan Ketersediaan lahan Ketersediaan air bersih Kelahiran Kematian Perpindahan Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan mengakibatkan berpengaruh pada Kepadatan penduduk Pencemaran air Pencemaran tanah Pencemaran udara • penduduk • kepadatan • persebaran • pencemaran • polusi Kata Kunci Pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat menyebabkan meliputi mencakup Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan 235 Jumlah penduduk selalu bertambah sehingga kepadatan populasi terus meningkat. Hal ini akan berpengaruh pada daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan yang terbatas menyebabkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam, terjadinya pencemaran, dan timbul persaingan untuk mendapatkan sumber daya alam. Selain itu pertumbuhan penduduk yang tinggi tanpa diikuti pertumbuhan ekonomi yang seimbang sering kali hanya menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas rendah. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk agar permasalahan yang timbul dapat ditekan serendah mungkin. Jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu senantiasa berubah. Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu disebut dengan dinamika penduduk. Dinamika penduduk sering menunjukkan kecenderungan bertambah yang disebut pertumbuhan penduduk. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.

1. Kelahiran

Jumlah penduduk akan bertambah jika terdapat kelahiran. Angka kelahiran atau natalitas menunjukkan jumlah kelahiran bayi hidup setiap 1.000 penduduk di suatu daerah per tahun. Angka kelahiran di suatu daerah dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut. Angka kelahiran = jumlah bayi lahir dalam 1 tahun jumlah penduduk × 1.000 Kriteria atau penggolongan angka kelahiran adalah sebagai berikut. a. Jika angka kelahiran menunjukkan lebih dari 30, maka angka kelahiran di tempat tersebut tergolong tinggi. b. Jika angka kelahiran menunjukkan angka 20 – 30, maka angka kelahiran di tempat tersebut tergolong sedang. c. Jika angka kelahiran menunjukkan angka kurang dari 20, maka angka kelahiran di tempat tersebut tergolong rendah. Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin terdapat kelahiran 145 jiwa. Data jumlah penduduk pada akhir tahun 2007 berjumlah 2.500 jiwa. Maka kriteria angka kelahiran di desa Suka Rajin pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut. Jumlah kelahiran tahun 2008 adalah 145 jiwa. Jumlah penduduk akhir tahun 2007 adalah 2.500 jiwa. Angka kelahiran = 145 2.500 × 1000 = 58 Karena angka kelahiran di atas 30, maka angka kelahiran di desa Suka Rajin pada tahun 2008 tergolong tinggi. A Dinamika Penduduk Gambar 9.1 Jumlah penduduk yang terus bertambah menye- babkan kepadatan pen- duduk yang tinggi. Sumber: Microsoft Student, 2006 Gambar 9.2 Bayi yang baru lahir. Sumber: Dokumen Penerbit 236 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII

2. Kematian

Jumlah penduduk dapat berkurang jika ada kematian. Angka kematian atau mortalitas menunjukkan jumlah kematian per 1.000 penduduk di suatu daerah setiap tahun. Angka kematian di suatu tempat dapat dihitung berdasarkan rumus berikut. Angka kematian = jumlah penduduk meninggal dalam 1 tahun jumlah penduduk × 1.000 Kriteria atau penggolongan angka kematian adalah sebagai berikut. a. Jika angka kematian menunjukkan lebih dari 18, maka angka kematian di tempat tersebut tergolong tinggi. b. Jika angka kematian menunjukkan angka 14–18, maka angka kematian di tempat tersebut tergolong sedang. c. Jika angka kematian menunjukkan angka kurang dari 14, maka angka kematian di tempat tersebut tergolong rendah. Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin terdapat kematian 45 jiwa. Data statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Suka Rajin pada akhir tahun 2007 berjumlah 2.500 jiwa. Maka kriteria angka kematian di desa Suka Rajin pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut. Jumlah kematian tahun 2008 adalah 45 jiwa. Jumlah penduduk akhir tahun 2007 adalah 2.500 jiwa. Angka kelahiran = 45 2.500 × 1000 = 18 Jadi, angka kematian di desa Suka Rajin pada tahun 2008 ter- masuk golongan sedang.

3. Perpindahan Migrasi

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Migrasi terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut. a. Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari dalam negeri ke luar negeri untuk menetap. b. Imigrasi adalah perpindahan penduduk negara lain ke negara tertentu untuk menetap. c. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu negara. d. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Faktor yang mendorong terjadinya suatu migrasi adalah sebagai berikut. a. Faktor keamanan. b. Faktor ekonomi, seperti kemudahan mencari lahan pekerjaan dan biaya hidup yang murah. c. Faktor kelengkapan sarana dan prasarana, seperti sarana pendidikan, hiburan, dan sarana pemenuhan kebutuhan komunikasi dan transportasi. Gambar 9.3 Kematian menurunkan pertumbuhan penduduk. Sumber: Dokumen Penerbit Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan 237 Tugas 9.2 Tugas 9.1 Carilah data jumlah kelahiran, kematian, jumlah penduduk yang keluar dan masuk, jumlah total penduduk, dan luas wilayah data tahun 2006, 2007, dan 2008 ke kantor kelurahan di tempat tinggalmu. Tentukan angka kelahiran dan kematian pada tahun 2007 dan 2008 beserta kriterianya. Tentukan pula banyaknya penduduk yang datang dan pergi selama 1 tahun.

4. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah dinamika penduduk yang menunjukkan peningkatan jumlah penduduk. Secara sederhana pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Kelahiran dan imigrasi akan menambah pertumbuhan penduduk, sedangkan kematian dan emigrasi akan mengurangi pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk di suatu negara dapat ditentukan dengan mengadakan sensus penduduk . Dalam sensus penduduk, jumlah penduduk, jumlah kelahiran, dan kematian dicatat. Untuk memudahkan perhitungan, pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. P = L – M + I – E Keterangan: P = pertumbuhan penduduk L = jumlah kelahiran M = jumlah kematian I = jumlah imigrasi E = jumlah emigrasi Misalnya selama tahun 2008 di desa Tugu Baru terdapat catatan jumlah kelahiran 120 jiwa, jumlah kematian 13 jiwa, pendatang 23 jiwa, dan yang mengajukan perpindahan penduduk berjumlah 15 jiwa. Maka pertumbuhan penduduk desa Tugu Baru selama tahun 2008 dapat dihitung sebagai berikut. Pertumbuhan penduduk = L – M + I – E = 120 – 13 + 23 – 15 = 115 Jadi, pertumbuhan penduduk desa Tugu Baru pada tahun 2008 adalah 115 jiwa. Dari data yang kamu peroleh pada Tugas 9.1, tentukan pertumbuhan penduduk pada tahun 2006, 2007, dan 2008. 238 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII Populasi penduduk dunia terus bertambah dari tahun ke tahun. Dalam kurun waktu tahun 1950 hingga tahun 2000, populasi penduduk dunia mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini. Pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk dunia diperkirakan akan mencapai 7 milyar jiwa. Perhatikan grafik pertumbuhan populasi penduduk dunia pada gambar di bawah ini. Laju pertumbuhan penduduk dunia tidak merata. Laju pertumbuhan yang tinggi umumnya terjadi di negara berkembang. Di negara maju, laju pertumbuhan rendah, bahkan tidak mengalami pertumbuhan. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat melihatnya pada gambar di bawah ini. populasi penduduk dalam triliun Gambar 9.4 Grafik populasi penduduk dunia hingga tahun 2000. Sumber: en.wikipedia.org Info Sains Jumlah Penduduk Dunia Berdasarkan data yang diterbit- kan Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia telah mencapai 6,5 milyar jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB. Dari jumlah tersebut, 4 milyar di antaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di Asia, yaitu Cina 1.306.313.812 jiwa, India 1.103.600.000 jiwa, Indonesia 241.973.879 jiwa, Pakistan 162.419.946 jiwa, Bangladesh 144.319.628 jiwa, Rusia 143.420.309 jiwa, dan Jepang 127.417.244 jiwa. Negara lain yang populasi penduduknya tinggi adalah Amerika Serikat 298.186.698 jiwa, Brasil 186.112.794 jiwa, dan Nigeria 128.771.988 jiwa. Sumber: id.wikipedia.org Bagaimanakah pertumbuhan penduduk di Indonesia? Per- tumbuhan penduduk Indonesia juga tinggi. Bahkan Indonesia termasuk dalam sepuluh negara berpenduduk terbanyak. Agar kamu memperoleh gambaran besarnya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia, perhatikan data jumlah penduduk Indonesia pada Tabel 9.1. Keterangan: Gambar 9.5 Peta pertumbuhan penduduk dunia. Sumber: en.wikipedia.org Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan 239 Sumber: www.datastatistik-indonesia.com 1971 1980 1990 1995 2000 2005 Tahun Jumlah Penduduk Jiwa 119.208.229 147.490.298 179.378.946 194.754.808 205.132.458 218.868.791 Tabel 9.1 Jumlah penduduk Indonesia tahun 1971 – 2005. Dari tabel di atas, kamu dapat melihat bawah jumlah penduduk Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan penduduk yang tinggi mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan berbagai sumber daya seperti tanah, air, mineral, dan energi. Tidak semua sumber daya alam tersedia dengan melimpah dan dapat diperbarui. Jika sumber daya alam terus digali, persediaannya akan terus berkurang. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk dan pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana.

5. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati. Kepadatan penduduk akan meningkat jika angka kelahiran tinggi dan angka kematian rendah, apalagi bila diikuti tingkat imigrasi yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan ledakan penduduk, yaitu keadaan di mana pertumbuhan penduduk sangat pesat melebihi daya dukung alam. Untuk menghitung kepadatan penduduk yang menempati area luasan wilayah tertentu dalam suatu kurun waktu digunakan rumus sebagai berikut. Kepadatan penduduk = 2 jumlah penduduk jiwa luas wilayah km Coba kamu hitung kepadatan penduduk di daerahmu dari data yang kamu peroleh pada Tugas 9.1. Kepadatan penduduk di suatu daerah berbeda-beda. Di Indoensia, pulau yang paling padat penduduknya adalah Pulau Jawa. Umumnya kepadatan penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Denpasar cukup tinggi. Sedangkan kepadatan penduduk di pedesaan luar Pulau Jawa umumnya relatif rendah. Kepadatan dan persebaran penduduk yang tidak merata dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan pem-bangunan. Oleh karena itu pemerintah Indonesia sejak dahulu selalu mengupayakan pemerataan persebaran pen- duduk. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan program transmigrasi. Gambar 9.6 Pemukiman padat pen- duduk. Sumber: Dokumen Penerbit