Evaporasi Penguapan Distilasi Penyulingan
114
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
Dari Kegiatan 4.4, kamu dapat mengamati bahwa dengan
proses penyaringan akan diperoleh air bersih. Banyak zat yang menyebabkan air menjadi tidak jernih atau
keruh. Oleh karena itu perlu dilakukan penjernihan air, karena kejernihan termasuk salah satu standar kualitas fisik air minum.
Berikut ini cara sederhana untuk menjernihkan air. 1. Pengendapan
Pengendapan dapat dilakukan dengan mengendapkan air dalam bak penampungan yang bersih dan bila kotor dikuras.
2. Penyaringanfiltrasi Air yang terlalu keruh karena adanya partikel tertentu tidak
dapat dijernihkan hanya dengan pengendapan, tetapi perlu penyaringan. Penyaringan dilakukan secara bertahap dengan
melalui saringan pasir halus, pasir kasar, dan batu gamping. Air mula-mula dilewatkan dalam pasir halus kemudian
dilewatkan pasir kasar dan selanjutnya dalam batu gamping, sehingga akan didapatkan air yang lebih jernih dan bersih.
3. Koagulasi Terkadang ditemukan air masih keruh meskipun sudah
dilakukan pengendapan dan penyaringan. Hal ini karena ukuran partikel penyebab keruh sangat kecil atau seukuran
partikel koloid sehingga tidak dapat mengendap. Untuk mengendapkan partikel ini maka ditambahkan zat kimia
yang berfungsi sebagai pengendap atau koagulan misalnya tawas atau aluminium sulfat Al
2
SO
4 3
⋅ 18 H
2
O.
Tugas 4.1
Buatlah alat sederhana untuk menjernihkan air, kemudian uji cobalah alat tersebut apakah berhasil atau
tidak Laporkan hasilnya di depan kelas
D Perubahan Materi
Perubahan materi merupakan kajian yang cukup penting di dalam ilmu kimia. Perubahan dapat diketahui dari perbedaan
keadaan awal dan keadaan akhir materi setelah mengalami perubahan. Keadaan yang dimaksud meliputi sifat-sifat maupun
strukturnya. 3. Masukkan air kotor secara perlahan melalui alat penyaringan yang telah kamu buat,
kemudian tampung hasil penyaringannya. 4. Bandingkan air hasil penyaringan dengan air sebelum penyaringan.
5. Apakah kesimpulan dari percobaan di atas?
Perubahan Fisika dan Kimia
115
Materi dapat dikenali berdasarkan sifat-sifat fisika maupun sifat-sifat kimianya. Yang termasuk sifat-sifat fisika antara lain
wujud, warna, titik leleh, titik didih, dan kelarutan. Sifat-sifat kimia materi didasarkan pada kemampuannya dalam
melakukan perubahan atau reaksi kimia. Misalnya, bensin lebih mudah terbakar daripada minyak tanah.
Sehubungan dengan hal tersebut terdapat dua jenis perubahan materi, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Hal yang perlu digarisbawahi adalah perubahan fisika dapat menghasilkan perubahan wujud materi, tetapi tidak meng-
hasilkan materi baru. Adapun perubahan kimia, menghasilkan materi baru.
Nah, agar kamu lebih memahami perubahan fisika dan perubahan kimia pelajarilah uraian berikut dengan baik.