Sentrifugasi Ilmu Pengetahuan Alam VII Kelas 7 Wasis Sugeng Yuli Irianto 2008
Perubahan Fisika dan Kimia
113
2. Kualitas dari segi kimia yaitu air tidak mengandung zat-zat kimia yang beracun dan bebas dari garam-garam mineral.
3. Kualitas dari segi biologi yaitu air harus terbebas dari organisme hidup penyebab penyakit.
Nah, bagaimana usaha yang dapat dilakukan untuk men- dapatkan air bersih? Di negara kita, pengolahan air bersih di-
lakukan oleh PDAM. Tahukah kamu bahwa sumber air leding dari PDAM yang bersih dan bening sebenarnya berasal dari air
sungai yang berwarna cokelat, kotor, dan berbau? Perhatikan proses pengolahan air pada Gambar 4.9 di atas.
Mula-mula, air dari sungai, danau, atau air tanah dipompa- kan ke dalam bak prasedimentasi. Pada tahap ini dilakukan
penyimpanan air dan mengendapkan lumpur atau padatan yang terbawa. Setelah itu, air dialirkan ke dalam bak penyaring
untuk memisahkan lumpur yang lebih halus dan zat pengotor yang lebih kecil. Air bersih yang diperoleh dari hasil saringan,
selanjutnya diberi kaporit senyawa kimia yang mengandung klorin untuk membunuh bakteri penyebab penyakit. Air yang
telah memenuhi standar bersih, kemudian dialirkan ke dalam bak penampungan untuk disalurkan ke pemukiman, kantor-
kantor, dan pabrik konsumen.
Lakukan kegiatan berikut untuk mendapatkan air bersih dengan cara sederhana.
Kegiatan 4.4
Pengolahan Air Tujuan:
Mengolah air bersih dengan cara penyaringan.
Alat dan bahan: Sebuah galon minuman bekas, kerikil, pasir, arang, kapas,
dan air sumur yang kotor. Prosedur kerja:
1. Potonglah bagian bawah galon minuman bekas. 2. Susunlah kerikil, pasir, arang, dan kapas seperti terlihat
pada gambar di samping.
Gambar 4.9
Proses pengolahan air untuk menghasilkan air bersih.
bak prasedimensi menyimpan air dan
mengendapkan lumpurpadatan
yang terbawa bak
penyaring memisahkan
pengotor yang kecil
klorinasi membunuh
bakteri hama
bak penampungan
reservoir rumah-rumah
konsumen air sungai, air
danau, atau air tanah
pasir kerikil
air sumur kotor
arang kapas
air setelah disaring
114
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
Dari Kegiatan 4.4, kamu dapat mengamati bahwa dengan
proses penyaringan akan diperoleh air bersih. Banyak zat yang menyebabkan air menjadi tidak jernih atau
keruh. Oleh karena itu perlu dilakukan penjernihan air, karena kejernihan termasuk salah satu standar kualitas fisik air minum.
Berikut ini cara sederhana untuk menjernihkan air. 1. Pengendapan
Pengendapan dapat dilakukan dengan mengendapkan air dalam bak penampungan yang bersih dan bila kotor dikuras.
2. Penyaringanfiltrasi Air yang terlalu keruh karena adanya partikel tertentu tidak
dapat dijernihkan hanya dengan pengendapan, tetapi perlu penyaringan. Penyaringan dilakukan secara bertahap dengan
melalui saringan pasir halus, pasir kasar, dan batu gamping. Air mula-mula dilewatkan dalam pasir halus kemudian
dilewatkan pasir kasar dan selanjutnya dalam batu gamping, sehingga akan didapatkan air yang lebih jernih dan bersih.
3. Koagulasi Terkadang ditemukan air masih keruh meskipun sudah
dilakukan pengendapan dan penyaringan. Hal ini karena ukuran partikel penyebab keruh sangat kecil atau seukuran
partikel koloid sehingga tidak dapat mengendap. Untuk mengendapkan partikel ini maka ditambahkan zat kimia
yang berfungsi sebagai pengendap atau koagulan misalnya tawas atau aluminium sulfat Al
2
SO
4 3
⋅ 18 H
2
O.
Tugas 4.1
Buatlah alat sederhana untuk menjernihkan air, kemudian uji cobalah alat tersebut apakah berhasil atau
tidak Laporkan hasilnya di depan kelas
D Perubahan Materi
Perubahan materi merupakan kajian yang cukup penting di dalam ilmu kimia. Perubahan dapat diketahui dari perbedaan
keadaan awal dan keadaan akhir materi setelah mengalami perubahan. Keadaan yang dimaksud meliputi sifat-sifat maupun
strukturnya. 3. Masukkan air kotor secara perlahan melalui alat penyaringan yang telah kamu buat,
kemudian tampung hasil penyaringannya. 4. Bandingkan air hasil penyaringan dengan air sebelum penyaringan.
5. Apakah kesimpulan dari percobaan di atas?