Gejala Alam dan Kerja Ilmiah
171
Jadi kamu harus pandai menafsirkan setiap data yang diperoleh. Dengan kemampuan ini kamu akan mudah menarik
kesimpulan atau mengembangkan suatu kegiatan penelitian.
4. Melakukan Eksperimen
Eksperimen dilakukan untuk menjawab berbagai per- tanyaan atau permasalahan secara ilmiah. Langkah-langkah
eksperimen disusun secara sistematis yang disebut metode ilmiah. Urutan langkah dalam metode ilmiah harus dilakukan secara
bertahap, tidak boleh dibolak-balik.
Sebelum melakukan penelitian, sebaiknya kamu membuat rencana eksperimen proposal. Di dalam rencana eksperimen
ini termuat latar belakang, tujuan, manfaat, alat dan bahan, cara penelitian dilakukan, dan jadwal penelitian. Ketika sedang
bereksperimen, kamu harus selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing. Pembimbing tentu telah memahami bidang
eksperimen yang kamu lakukan dan telah berpengalaman dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu mereka dapat
membantu memecahkan masalah yang mungkin kamu temui.
Hasil eksperimen yang telah memuat kesimpulan kemudian disusun menjadi laporan penelitian. Susunlah laporan penelitian
dengan baik agar orang lain dapat memahami isinya. Ingatlah bahwa kamu telah melakukan langkah-langkah ilmiah dalam
menjawab suatu permasalahan sehingga pengetahuan yang diperoleh adalah pengetahuan yang ilmiah.
1. Kamu melakukan pengamatan pertumbuhan kacang hijau dan memperoleh data kuantitatif tinggi tanaman
per satuan waktu sebagai indikator pertumbuhan. Bagaimanakah cara penyajian data itu agar informasi
pertumbuhan dapat diamati dengan jelas?
2. Susunlah rancangan sebuah eksperimen sederhana untuk menentukan massa jenis berbagai jenis kayu.
C Metode Ilmiah
Penemuan-penemuan penting yang lahir dari para ilmuwan- ilmuwan sains berasal dari penelitian ilmiah. Pengamatan dan
percobaan dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat dan sistematis sehingga menghasilkan kebenaran ilmiah. Langkah
kerja yang teratur dan sistematis ini disebut metode ilmiah. Jadi, metode ilmiah adalah langkah atau tahap yang teratur dan
sistematis yang digunakan dalam memecahkan suatu masalah ilmiah. Nah, bagaimanakah penelitian ilmiah dilakukan?
Langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut.
Gambar 6.11 Eksperimen dilakukan
secara ilmiah dengan langkah yang sistematis
dan teratur.
Sumber: Dokumen Penerbit
Tugas 6.1
172
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
1. Merumuskan Masalah
Kamu tentu sering mengamati suatu peristiwa alam, seperti besi yang berkarat. Tentu kamu akan tertarik untuk mengetahui
bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi? Jika kamu pernah merasakan hal ini, sebenarnya pertanyaan itu merupakan
permasalahan sebagai bahan penelitian. Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang
akan diteliti dan dipecahkan. Masalah biasanya berupa pertanya- an ilmiah yang dapat dijawab dengan melakukan percobaan.
Dengan merumuskan masalah, berarti kamu telah memahami hal yang akan diteliti. Untuk mencari jawaban dari
masalah tersebut, dapat kamu peroleh dari berbagai sumber. Misalnya, majalah, koran, televisi, radio, buku, dan internet.
2. Menyusun Hipotesis
Setelah merumuskan masalah, sebagai peneliti kamu harus menyusun dugaan-dugaan yang bersifat ilmiah berdasarkan
bukti-bukti dan fakta-fakta yang ada. Dugaan-dugaan yang bersifat ilmiah ini dinamakan hipotesis. Jadi hipotesis merupakan
jawaban sementara dari masalah-masalah yang sedang diteliti. Kebenaran hipotesis harus dibuktikan melalui serangkaian
percobaan atau penelitian.
3. Melaksanakan Penelitian Ilmiah
Setelah kamu menyusun hipotesis, kebenaran hipotesis harus diuji dengan melaksanakan penelitian. Kegiatan penelitian
ini dapat kamu laksanakan di dalam laboratorium ataupun di luar laboratorium. Hal ini bergantung pada jenis penelitian yang
kamu lakukan. Jika kamu melaksanakan penelitian di dalam laboratorium, kamu harus memahami pedoman keselamatan
kerja di laboratorium. Demikian juga jika kamu melaksanakan penelitian di luar laboratorium, kamu harus mengetahui
pedoman keselamatan kerja di daerah tersebut.
Sebelum penelitian dilakukan, kamu perlu mempersiapkan alat-alat atau bahan-bahan yang akan gunakan pada saat
penelitian. Alat-alat harus diperiksa sebelum digunakan untuk memastikan alat-alat tersebut dapat berfungsi dengan baik.
4. Mengumpulkan Data dari Hasil Penelitian
Ketika penelitian kamu lakukan, kamu akan memperoleh data. Setiap gejala yang terjadi selama percobaan, catat hasilnya
dengan rapi dan susun dengan baik. Dengan demikian kamu akan memperoleh data yang benar dan akurat.
Data yang diperoleh dapat berupa data kualitatif maupun kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang diperoleh dengan
menggunakan alat indra, tanpa menggunakan alat ukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka. Data kuantitatif yaitu
data yang diperoleh melalui pengamatan dengan alat ukur dan dapat dinyatakan dengan angka. Eksperimen atau percobaan
dalam metode ilmiah mengenal adanya variabel dan
Gambar 6.12 Hasil penelitian berupa
data yang bersifat kuali- tatif maupun kuantitatif.
Sumber: Dokumen Penerbit
Tokoh Sains
B.J. Habibie
Baharuddin Jusuf Habibie dikenal sebagai tokoh yang berjasa dalam
mengembangkan industri pesawat terbang nasional Indonesia. Beliau
pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang ketiga 21
Mei 1998 – 20 Oktober 1999. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi
Selatan 25 Juni 1936. Beliau belajar teknik mesin di Institut Teknologi
Bandung tahun 1954. Pada 1955 – 1965 melanjutkan studi teknik pe-
nerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen,
Jerman Barat, menerima gelar diplom ingineur pada 1960 dan gelar
doktor ingineur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.
Habibie kemudian bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm di
Hamburg, hingga mencapai puncak karir sebagai wakil presiden bidang
teknologi. Pada 1973 kembali ke Indonesia atas permintaan presiden
Suharto. Sebelum menjadi presiden RI, beliau pernah menjabat sebagai
wakil presiden 1998, Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak
tahun 1978 sampai Maret 1998, dan menjadi ketua umum ICMI Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia.