PengamatanObservasi Ilmu Pengetahuan Alam VII Kelas 7 Wasis Sugeng Yuli Irianto 2008

Gejala Alam dan Kerja Ilmiah 171 Jadi kamu harus pandai menafsirkan setiap data yang diperoleh. Dengan kemampuan ini kamu akan mudah menarik kesimpulan atau mengembangkan suatu kegiatan penelitian.

4. Melakukan Eksperimen

Eksperimen dilakukan untuk menjawab berbagai per- tanyaan atau permasalahan secara ilmiah. Langkah-langkah eksperimen disusun secara sistematis yang disebut metode ilmiah. Urutan langkah dalam metode ilmiah harus dilakukan secara bertahap, tidak boleh dibolak-balik. Sebelum melakukan penelitian, sebaiknya kamu membuat rencana eksperimen proposal. Di dalam rencana eksperimen ini termuat latar belakang, tujuan, manfaat, alat dan bahan, cara penelitian dilakukan, dan jadwal penelitian. Ketika sedang bereksperimen, kamu harus selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing. Pembimbing tentu telah memahami bidang eksperimen yang kamu lakukan dan telah berpengalaman dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu mereka dapat membantu memecahkan masalah yang mungkin kamu temui. Hasil eksperimen yang telah memuat kesimpulan kemudian disusun menjadi laporan penelitian. Susunlah laporan penelitian dengan baik agar orang lain dapat memahami isinya. Ingatlah bahwa kamu telah melakukan langkah-langkah ilmiah dalam menjawab suatu permasalahan sehingga pengetahuan yang diperoleh adalah pengetahuan yang ilmiah. 1. Kamu melakukan pengamatan pertumbuhan kacang hijau dan memperoleh data kuantitatif tinggi tanaman per satuan waktu sebagai indikator pertumbuhan. Bagaimanakah cara penyajian data itu agar informasi pertumbuhan dapat diamati dengan jelas? 2. Susunlah rancangan sebuah eksperimen sederhana untuk menentukan massa jenis berbagai jenis kayu. C Metode Ilmiah Penemuan-penemuan penting yang lahir dari para ilmuwan- ilmuwan sains berasal dari penelitian ilmiah. Pengamatan dan percobaan dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat dan sistematis sehingga menghasilkan kebenaran ilmiah. Langkah kerja yang teratur dan sistematis ini disebut metode ilmiah. Jadi, metode ilmiah adalah langkah atau tahap yang teratur dan sistematis yang digunakan dalam memecahkan suatu masalah ilmiah. Nah, bagaimanakah penelitian ilmiah dilakukan? Langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut. Gambar 6.11 Eksperimen dilakukan secara ilmiah dengan langkah yang sistematis dan teratur. Sumber: Dokumen Penerbit Tugas 6.1 172 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII

1. Merumuskan Masalah

Kamu tentu sering mengamati suatu peristiwa alam, seperti besi yang berkarat. Tentu kamu akan tertarik untuk mengetahui bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi? Jika kamu pernah merasakan hal ini, sebenarnya pertanyaan itu merupakan permasalahan sebagai bahan penelitian. Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang akan diteliti dan dipecahkan. Masalah biasanya berupa pertanya- an ilmiah yang dapat dijawab dengan melakukan percobaan. Dengan merumuskan masalah, berarti kamu telah memahami hal yang akan diteliti. Untuk mencari jawaban dari masalah tersebut, dapat kamu peroleh dari berbagai sumber. Misalnya, majalah, koran, televisi, radio, buku, dan internet.

2. Menyusun Hipotesis

Setelah merumuskan masalah, sebagai peneliti kamu harus menyusun dugaan-dugaan yang bersifat ilmiah berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta yang ada. Dugaan-dugaan yang bersifat ilmiah ini dinamakan hipotesis. Jadi hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah-masalah yang sedang diteliti. Kebenaran hipotesis harus dibuktikan melalui serangkaian percobaan atau penelitian.

3. Melaksanakan Penelitian Ilmiah

Setelah kamu menyusun hipotesis, kebenaran hipotesis harus diuji dengan melaksanakan penelitian. Kegiatan penelitian ini dapat kamu laksanakan di dalam laboratorium ataupun di luar laboratorium. Hal ini bergantung pada jenis penelitian yang kamu lakukan. Jika kamu melaksanakan penelitian di dalam laboratorium, kamu harus memahami pedoman keselamatan kerja di laboratorium. Demikian juga jika kamu melaksanakan penelitian di luar laboratorium, kamu harus mengetahui pedoman keselamatan kerja di daerah tersebut. Sebelum penelitian dilakukan, kamu perlu mempersiapkan alat-alat atau bahan-bahan yang akan gunakan pada saat penelitian. Alat-alat harus diperiksa sebelum digunakan untuk memastikan alat-alat tersebut dapat berfungsi dengan baik.

4. Mengumpulkan Data dari Hasil Penelitian

Ketika penelitian kamu lakukan, kamu akan memperoleh data. Setiap gejala yang terjadi selama percobaan, catat hasilnya dengan rapi dan susun dengan baik. Dengan demikian kamu akan memperoleh data yang benar dan akurat. Data yang diperoleh dapat berupa data kualitatif maupun kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang diperoleh dengan menggunakan alat indra, tanpa menggunakan alat ukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh melalui pengamatan dengan alat ukur dan dapat dinyatakan dengan angka. Eksperimen atau percobaan dalam metode ilmiah mengenal adanya variabel dan Gambar 6.12 Hasil penelitian berupa data yang bersifat kuali- tatif maupun kuantitatif. Sumber: Dokumen Penerbit Tokoh Sains B.J. Habibie Baharuddin Jusuf Habibie dikenal sebagai tokoh yang berjasa dalam mengembangkan industri pesawat terbang nasional Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang ketiga 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan 25 Juni 1936. Beliau belajar teknik mesin di Institut Teknologi Bandung tahun 1954. Pada 1955 – 1965 melanjutkan studi teknik pe- nerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingineur pada 1960 dan gelar doktor ingineur pada 1965 dengan predikat summa cum laude. Habibie kemudian bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm di Hamburg, hingga mencapai puncak karir sebagai wakil presiden bidang teknologi. Pada 1973 kembali ke Indonesia atas permintaan presiden Suharto. Sebelum menjadi presiden RI, beliau pernah menjabat sebagai wakil presiden 1998, Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998, dan menjadi ketua umum ICMI Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.