Sistem Organ Ilmu Pengetahuan Alam VII Kelas 7 Wasis Sugeng Yuli Irianto 2008

Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati 215 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang meliputi individu, populasi, dan komunitas. Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri. Kesatuan proses yang saling terkait dan memengaruhi antara semua komponen. Bagaimana peran komponen- komponen itu dalam ekosistem? Pada bab ini kamu akan mempelajari ekosistem dan hubungan antara komponen penyusun ekosistem. Kamu juga akan mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dan perlunya melestarikan ekosistem dan sumber daya hayati. Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati VIII • produsen • simbiosis • keseimbangan lingkungan • pelestarian alam Kata Kunci meliputi adanya Tingkatan orga- nisasi ekosistem Komponen penyusun ekosistem Ekosistem Intraspesies Saling ketergantungan Bentuk interaksi antarorganisme Jaring-jaring makanan Rantai makanan Kompetisi Predasi Simbiosis Netralisme Antarspesies Parasitisme Mutualisme Komensalisme Antibiosis dapat terjadi pada terdiri atas terdiri atas terdiri atas terdiri atas membentuk • Individu • Populasi • Komunitas • Ekosistem • Bioma • Biosfer Konsumen Produsen Dekomposer Komponen biotik Komponen abiotik mencakup Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati 217 Makhluk hidup dengan lingkungan merupakan satu kesatuan fungsional yang tidak dapat dipisahkan. Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ekosistem. Ekosistem tersusun dari komponen biotik berbagai makhluk hidup dan komponen abiotik. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem disebut ekologi. Dalam suatu ekosistem, hubungan antarkomponen berlangsung sangat erat dan saling memengaruhi. Oleh karena itu gangguan atau kerusakan pada salah satu komponen dapat menyebabkan kerusakan seluruh ekosistem. Manusia merupakan komponen ekosistem yang dapat berpotensi sebagai penyelamat dan perusak ekosistem. Tentu kamu dapat memberi contoh berbagai aktivitas manusia yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan ekosistem dan lingkungan hidup. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Namun kekayaan keanekaragaman hayati ini terancam rusak dan punah akibat aktivitas alamiah maupun karena campur tangan manusia. Perubahan lingkungan yang mengancam kelestarian keanekaragaman hayati akibat campur tangan manusia misalnya penebangan hutan, penangkapan ikan di laut dengan cara-cara terlarang, penambangan liar, dan pendirian berbagai industri berat. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk melestarikan sumber daya alam hayati di Indonesia. Ekosistem merupakan kesatuan struktural dan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh kumpulan berbagai macam makhluk hidup beserta benda-benda tak hidup. Semua makhluk hidup yang menyusun suatu ekosistem disebut komponen biotik. Sedangkan benda-benda tak hidup dalam suatu ekosistem disebut komponen abiotik . Di dalam ekosistem, komponen abiotik dan komponen biotik saling memengaruhi.

1. Komponen Biotik

Komponen biotik suatu ekosistem meliputi berbagai jenis makhluk hidup. Berdasarkan fungsi atau tingkatan trofiknya, komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer pengurai. Produsen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri, yaitu tumbuhan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Energi yang digunakan dalam fotosintesis diperoleh dari energi matahari, sehingga matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi. Bakteri yang hidup di lautan dalam dapat mengambil energi dari bahan-bahan kimia yang ada di sekitarnya untuk melakukan kemosintesis. A Komponen Penyusun Ekosistem Gambar 8.1 Makhluk hidup dengan lingkungannya memben- tuk satu kesatuan dalam ekosistem. Sumber: Dokumen Penerbit 218 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII Proses fotosintesis dan kemosintesis menghasilkan gula sederhana. Gula sederhana ini digunakan untuk menyusun komponen-komponen sel, menghasilkan energi, dan sebagian digunakan sebagai cadangan makanan. Bila produsen dimakan oleh makhluk hidup lain, maka terjadi perpindahan makanan dari produsen ke hewan tersebut. Jadi hanya produsen yang dapat membuat makanan sendiri dan dikatakan bersifat autotrof. Konsumen memperoleh energi dari bahan makanan yang dibuat oleh produsen. Karena tidak dapat membuat makanan sendiri dan selalu bergantung pada makhluk hidup lain, maka konsumen bersifat heterotrof. Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dapat dibagi menjadi empat jenis seperti pada Tabel 8.1 berikut ini. Tabel 8.1 Berbagai jenis konsumen berdasarkan jenis makanannya. Konsumen Sumber Contoh Makanan Herbivora Tumbuhan Rusa, kambing, belalang Karnivora Hewan Harimau, serigala, burung hantu Omnivora Tumbuhan Musang, beberapa jenis tikus dan hewan Detrivor Detritus Cacing tanah Organisme yang memakan produsen hewan herbivora disebut konsumen pertama . Organisme yang memakan hewan herbivora hewan karnivora disebut konsumen kedua. Organisme yang me- makan konsumen kedua disebut konsumen ketiga, dan seterusnya. Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang berperan sebagai pengurai zat-zat yang terdapat dalam makhluk hidup yang sudah mati. Jadi dekomposer menguraikan zat organik menjadi bahan anorganik kembali yang dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen. Contoh dekomposer dalam ekosistem adalah bakteri dan jamur saprofit. Dalam ekosistem, setiap jenis makhluk hidup memerlukan tempat atau lingkungan yang sesuai untuk kehidupannya. Tempat yang sesuai bagi makhluk hidup untuk melakukan aktivitas hidupnya disebut habitat. Habitat menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi makhluk hidup. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai peranan atau pekerjaan tertentu dalam ekosistem. Peranan makhluk hidup pada suatu ekosistem disebut nisia. Nisia berkaitan dengan jenis makanan, cara mencari makan, dan waktu mencari makan. Misalnya di suatu hutan terdapat kelelawar yang hidup dengan memakan buah-buahan di malam hari dan burung hantu yang memakan tikus atau hewan kecil lainnya di waktu yang sama. Dengan demikian nisia kelelawar dan burung hantu berbeda meskipun mereka tinggal di habitat yang sama dan mencari makan ada waktu yang sama pula. Gambar 8.2 Dalam ekosistem tum- buhan berperan sebagai produsen. Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 8.3 Singa termasuk binatang karnivora. Sumber: Dokumen Penerbit Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati 219

2. Komponen Abiotik

Komponen abiotik menyediakan tempat hidup, makanan, dan kondisi yang diperlukan oleh komponen biotik, sehingga kom-posisi komponen abiotik sangat memengaruhi jenis komponen biotik yang dapat hidup. Komponen abiotik yang memengaruhi komponen biotik dalam suatu ekosistem antara lain air, tanah, suhu, cahaya matahari, udara, kelembapan, dan keasaman pH. a. Air Air sangat penting bagi makhluk hidup. Air berfungsi sebagai pelarut zat-zat dalam tubuh, sistem pengangkut, dan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia di dalam tubuh. Keberadaan air pada suatu ekosistem sangat memengaruhi jenis makhluk hidup yang dapat hidup. Contohnya adalah daerah gurun yang kandungan airnya sedikit mempunyai jenis hewan dan tumbuhan yang sangat berbeda dengan daerah hutan hujan tropis. Hewan dan tumbuhan juga beradaptasi untuk menyesuaikan dengan keadaan air di lingkungannya. Contohnya kaktus yang hidup di gurun pasir daunnya mengalami modifikasi menjadi duri untuk mengurangi penguapan. b. Tanah Tanah merupakan salah satu komponen abiotik yang sangat penting bagi kehidupan. Keadaan tanah menentukan jenis tumbuhan yang dapat hidup dan jenis-jenis tumbuhan akan menentukan jenis-jenis hewan yang dapat hidup. c. Suhu Makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai agar dapat bertahan hidup. Suhu memengaruhi reaksi biokimiawi di dalam tubuh. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan pada reaksi-reaksi biokimiawi di dalam tubuh, sehingga aktivitasnya terganggu. Oleh karena itu setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk pertumbuhan dan perkembangannya. c. Cahaya Matahari Cahaya matahari diperlukan untuk proses fotosintesis tumbuhan hijau. Selain itu cahaya matahari juga memengaruhi suhu bumi menjadi sesuai untuk kehidupan berbagai makhluk hidup. Oleh karena itu kamu akan menjumpai bentuk kehidupan yang berbeda pada daerah yang banyak mendapat cahaya matahari daerah tropis dibandingkan daerah yang sedikit mendapat cahaya matahari daerah kutub. Coba, sebutkan hewan dan tumbuhan yang hidup di kedua daerah tersebut. d. Udara Tahukah kamu, mengapa udara diperlukan oleh komponen biotik? Udara merupakan campuran berbagai macam gas, misalnya nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan karbon monoksida. Oksigen diperlukan oleh makhluk hidup untuk respirasi. Sedangkan karbon dioksida diperlukan tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis. Gambar 8.4 Dalam ekosistem, kom- ponen biotik dan abiotik saling memengaruhi. Sumber: Microsoft Student, 2006 220 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII Kegiatan 8.1 Komponen Abiotik yang Memengaruhi Perkecambahan Biji Tujuan: Mempelajari pengaruh komponen abiotik air dan kelembapan pada perkecambahan biji. Alat dan bahan: 1. Gelas kertas berukuran 150 ml sebanyak 3 buah, bila tidak tersedia, gunakan gelas plastik bekas wadah air mineral. 2. Tanah 3. Biji kedelai bila tidak tersedia, kamu dapat menggunakan biji tumbuhan lain 4. Label 5. Air suling 6. Pensil 7. Piring atau cawan Prosedur kerja: 1. Isilah setiap gelas dengan tanah sampai setengahnya. Pada gelas pertama berilah label dengan tulisan kering, gelas kedua dengan tulisan basah, dan gelas ketiga dengan tulisan lembap. 2. Taburkan 5 butir biji kedelai di atas permukaan tanah pada setiap cangkir. Kemudian tutuplah biji tersebut dengan tanah setinggi 1 cm. 3. Pada gelas berlabel basah, tambahkan air hingga di atas tanah. 4. Pada gelas berlabel lembap buatlah beberapa lubang kecil di bagian bawah menggunakan pensil. Kemudian letakkan gelas di atas piring atau cawan berisi air. 5. Letakkan ketiga gelas kertas di tempat teduh selama 7 – 10 hari. Aturlah agar tanah di dalam gelas berlabel basah tetap basah dan air dalam piring di dasar gelas berlabel lembap selalu tersedia. 6. Amatilah perkembangan kecambah setiap hari. Pertanyaan: 1. Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan kecambah pada ketiga perangkat per- cobaan yang kamu buat? Biji pada gelas manakah yang lebih cepat tumbuh? 2. Faktor abiotik apakah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah pada percobaan di atas? 3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan di atas? Untuk mempelajari komponen abiotik yang berpengaruh pada suatu ekosistem, lakukanlah Kegiatan 8.1 berikut ini. Tugas 8.1 1. Buatlah tabel yang menunjukkan komponen biotik dan abiotik ekosistem pantai beserta fungsi atau peranannya. 2. Mengapa jumlah produsen harus lebih banyak dibandingkan jumlah konsumen? Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati 221 Makhluk hidup dalam ekosistem membentuk tatanan atau organisasi tertentu. Organisasi terkecil dalam ekosistem disebut individu . Individu-individu sejenis berkumpul dan berinteraksi membentuk organisasi yang lebih besar yang disebut populasi. Beberapa populasi makhluk hidup dalam suatu lingkungan berinteraksi membentuk komunitas. Komunitas dan ling- kungannya selalu berhubungan timbal balik membentuk ekosistem . Beberapa ekosistem membentuk bioma dan keseluruhan ekosistem yang ada di bumi merupakan biosfer.

1. Individu

Individu adalah makhluk hidup tunggal yang dapat hidup secara fisiologis. Seekor kerbau, seekor rusa, sebatang pohon meranti, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia merupakan individu dalam ekosistem. Individu merupakan satuan fungsional terkecil penyusun ekosistem. Coba kamu sebutkan contoh individu yang terdapat pada ekosistem sungai dan sawah.

2. Populasi

Populasi merupakan kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Jadi rusa-rusa di padang rumput, pohon-pohon kelapa di perkebunan, dan penduduk manusia di suatu kelurahan merupakan populasi. Kehidupan suatu populasi dipengaruhi oleh populasi makhluk hidup yang lain. Jumlah individu sejenis dalam satuan luas tertentu pada jangka waktu tertentu disebut kepadatan populasi. Rumus untuk menghitung kepadatan populasi dapat ditulis sebagai berikut. Kepadatan populasi = jumlah individu sejenis luas daerah yang ditempati Misalnya pada tahun 2006 survei pohon buah-buahan di desa Sukamaju menemukan 4.500 pohon pisang, 3.000 pohon mangga, dan 900 pohon rambutan. Maka kepadatan populasi pisang dapat dihitung sebagai berikut. Kepadatan populasi pisang = 4.500 pohon 12 hektar = 375 pohonhektar. Coba kamu hitung kepadatan populasi mangga dan rambutan di desa Sukamaju pada tahun 2006.

3. Komunitas

Komunitas merupakan kumpulan beberapa populasi yang berbeda yang saling berinteraksi pada daerah dan waktu tertentu. Misalnya populasi ikan nila, populasi ikan mujair, populasi eceng gondok, populasi plankton, dan populasi B Tingkat Organisasi dalam Ekosistem Gambar 8.5 a Dalam ekositem seekor citah merupakan individu, b sedangkan sekelompok citah meru- pakan populasi. Sumber: Dokumen Penerbit a b