Mengumpulkan Data dari Hasil Penelitian
176
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
1. Tubustabung mikroskop, berupa tabung kosong yang dapat dinaik-turunkan untuk mengatur fokus.
2. Lensa objektif, terletak di bagian bawah tabung mikroskop. Berfungsi untuk menghasilkan bayangan benda yang sedang
diamati. Lensa ini tersedia dalam berbagai ukuran pembesaran, biasanya 5x, 10x, dan 12,5x.
3. Lensa okuler, terletak di bagian atas tabung mikroskop. Fungsinya untuk memperbesar bayangan yang dibentuk
oleh lensa objektif. Lensa ini tersedia dalam berbagai ukuran pembesaran, biasanya 4x, 10x, 40x, dan 100x.
4. Revolver, adalah alat yang dapat berputar untuk memilih ukuran lensa objektif yang akan digunakan.
5. Makrometer tombol pengatur kasar, adalah tombol pengatur fokus bayangan dengan menaik-turunkan tabung
mikroskop dengan cepat. 6. Mikrometer tombol pengatur halus, adalah tombol pengatur
fokus bayangan dengan menaik-turunkan tabung mikroskop dengan jarak pergeseran yang lebih rapat
dibandingkan makrometer.
7. Lengan mikroskop, merupakan bagian yang dipegang ketika mikroskop akan dipindahkan.
8. Meja preparat, tempat meletakkan preparat yang akan diamati.
9. Penjepit objek, yaitu penjepit preparat agar kedudukannya tidak bergeser ketika sedang diamati.
10. Diafragma, berupa lubang yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan dalam
pengamatan. 11. Kondensor pemusat cahaya, terdiri dari seperangkat lensa
yang berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya. 12. Cermin, berfungsi untuk mengarahkan cahaya agar dapat
masuk diafragma dan kondensor. Biasanya tersedia dua cermin permukaan datar dan cekung. Kedua cermin dapat
dipakai bergantian sesuai dengan kondisi cahaya ruangan. Pada ruangan yang terang cukup menggunakan cermin
yang datar, namun bila cahaya ruangan redup dapat digunakan cermin cekung. Ada juga jenis mikroskop yang
menggunakan sumber cahaya dari lampu listrik, sehingga pengamatan tidak tergantung pada kondisi pencahayaan
ruangan.
13. Kaki mikroskop, merupakan bagian paling bawah yang berfungsi untuk mengokohkan kedudukan mikroskop.
Kamu harus belajar menggunakan mikroskop secara benar agar dapat bekerja dengan aman. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menggunakan mikroskop cahaya adalah sebagai berikut.
1. Membawa mikroskop dengan cara tangan kanan memegang
bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang kaki mikroskop.
Gejala Alam dan Kerja Ilmiah
177
2. Letakkan mikroskop di tempat yang datar, kering, dan memiliki cahaya yang cukup.
3. Pasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang.
4. Putar revolver untuk memilih lensa objektif dengan perbesaran paling kecil.
5. Putar makrometer untuk menjauhkan lensa objektif dengan meja mikroskop.
6. Aturlah diafragma agar lensa mendapatkan cahaya yang cukup.
7. Aturlah cermin yang sesuai dengan kondisi cahaya ruangan. Cermin datar digunakan jika kondisi ruangan cukup terang,
sedangkan cermin cekung digunakan saat kondisi ruangan kurang cahaya redup.
8. Siapkan preparat yang akan diamati, letakkan pada gelas benda di atas lubang meja mikroskop, kemudian kokohkan
dengan penjepit objek. 9. Putar makrometer perlahan-lahan sehingga lensa objektif
berada pada posisi terdekat dengan meja mikroskop. 10. Amati preparat melalui lensa okuler sambil memutar
makrometer untuk menemukan bayangan. Untuk mengatur fokus, gunakan mikrometer sehingga diperoleh
bayangan yang jelas.
11. Jika letak preparat belum tepat, gelas benda dapat digeser dengan lengan yang berhubungan dengan penjepit. Jika
tidak tersedia, preparat dapat digeser secara langsung. 12. Gunakan perbesaran lensa objektif yang lebih kuat untuk
mengamati preparat dengan lebih jelas. Untuk memperkirakan ukuran benda sebenarnya, kamu
dapat menghitungnya dari perbesaran mikroskop. Objek yang diamati mengalami dua kali proses perbesaran, yaitu perbesaran
oleh lensa objektif dan lensa okuler. Jika kamu menggunakan lensa objektif dengan perbesaran 10×, maka benda yang diamati
diperbesar oleh lensa objektif 10× dari ukuran aslinya. Bayangan yang dihasilkan lensa objektif akan diperbesar lagi oleh lensa
okuler. Misalnya bila pada mikroskop itu dipasang lensa okuler dengan pembesaran 10×, maka akan diperoleh bayangan akhir
yang diperbesar 100×. Jadi pembesaran yang sampai pada mata = perbesaran lensa objektif × perbesaran lensa okuler.
F Pembuatan Preparat
Agar benda dapat diamati dengan mikroskop cahaya, maka benda itu harus transparan. Oleh karena itu benda yang akan
diamati harus dipersiapkan dulu dengan membuat preparat atau sediaan. Alat dan bahan yang harus disiapkan dalam pembuatan
preparat adalah gelas benda, penutup gelas, air secukupnya, pi- pet tetes, silet, kertas isap, dan pewarna.
Gambar 6.17 Mikroskop harus diguna-
kan dengan benar, sehingga objek dapat
diamati dengan jelas. Foto adalah sisik-sisik
pada permukaan bawah daun durian.
Sumber: Dokumen Penerbit