Klasifikasi Zat
33
hidrogen yang mampu memisahkan diri menjadi ion hidrogen. Dengan kata lain, semua asam adalah sumber ion
hidrogen atau proton. Asam dapat menghantarkan arus listrik karena asam dapat
melepaskan ion-ion dalam larutannya. Asam kuat merupakan elektrolit yang baik. Contoh penggunaannya
adalah asam sulfat H
2
SO
4
sebagai elektrolit dalam aki. Dalam kehidupan sehari-hari kamu dapat menemui
penggunaan asam secara luas, seperti dalam obat-obatan, pembuatan pupuk, dan sebagai bahan peledak. Meskipun
asam merupakan senyawa yang sangat berguna, asam juga dapat mengakibatkan kerusakan karena sifatnya yang
korosif. Contohnya adalah hujan asam yang dapat merusakkan bangunan.
Asam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu asam organik dan asam anorganik. Asam organik merupakan
senyawa asam karbon yang dihasilkan tumbuhan dan hewan. Kebanyakan asam ini tidak berbahaya dan banyak
memberi aroma pada buah dan makanan. Contoh asam organik antara lain minyak dan lemak yang bersenyawa
dengan gliserol, asam metanoat HCO
2
H atau asam formiat dalam lebah penyengat dan beberapa semut yang berfungsi
untuk membela diri. Beberapa jenis asam organik ditunjukkan pada Tabel 2.2.
Asam anorganik merupakan asam yang dibuat dari mineral- mineral dan nonlogam. Asam inilah yang digunakan untuk
membuat plastik, serat, pupuk, pewarna, dan bahan kimia lain. Asam anorganik dalam keadaan pekat biasanya korosif,
dapat melukai kulit, dan dapat melarutkan logam dengan cepat, bahkan kaca. Misalnya asam fluorida HF dapat
melarutkan kaca. Namun, ada juga asam anorganik yang tidak berbahaya, misalnya asam borat H
3
BO
3
yang merupakan bahan baku utama pembuatan salep mata.
Beberapa contoh asam anorganik ditunjukkan pada Tabel 2.3. Tabel 2.2 Beberapa jenis asam organik.
No. Rumus Kimia
Asam formiat Asam asetat
Asam malat Asam tartarat
Asam butirat Asam askorbat
Asam sitrat HCOOH
C
2
H
4
O
2
C
4
H
6
O
5
C
4
H
6
O
6
C
4
H
6
O
2
C
6
H
8
O
6
C
6
H
8
O
7
Sumber
semut cuka
apel anggur
mentega vitamin C
jeruk
Nama Asam
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7.
34
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
Tabel 2.4 Beberapa jenis basa dan rumus kimianya. No.
Natrium hidroksida Amoniak
Kalium oksida Aluminium hidroksida
Rumus Kimia
NaOH NH
3
K
2
O AlOH
3
Nama Basa
1. 2.
3. 4.
Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh senyawa asam lainnya? Diskusikanlah dengan teman-temanmu.
b. Basa
Seperti halnya asam, senyawa basa juga akan terionisasi menjadi ion ketika dilarutkan ke dalam air. Seperti yang telah
kamu ketahui, basa yang khas adalah larutan alkali, seperti larutan natrium hidroksida NaOH. Apabila NaOH dilarut-
kan dalam air maka akan terbentuk ion natrium positif Na
+
dan ion negatif OH
¯
yang disebut hidroksida karena terdiri atas atom hidrogen dan atom oksigen. Ion hidroksida
mempunyai satu muatan negatif pada kedua atom tersebut sebagai satu unit. Reaksi ionisasi natrium hidroksida ini
dapat dituliskan seperti berikut. NaOH →
Na
+
+ OH
¯
Basa meliputi oksida, hidroksida, dan karbonat logam. Contoh basa ditunjukkan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.3 Beberapa jenis asam anorganik. No.
Asam sulfat Asam klorida
Asam nitrat Asam fosfat
Rumus Kimia
H
2
SO
4
HCl HNO
3
H
3
PO
4
Nama Asam
1. 2.
3. 4.
Dapatkah kamu menyebutkan contoh larutan basa yang ada di sekitarmu? Contoh larutan basa yang sering kamu temui
adalah aluminium hidroksida AlOH
3
yang terdapat dalam deodorant, amoniak NH
3
yang terdapat dalam pembersih debu, dan kalsium hidroksida dalam plester. Obat sakit maag
mengandung basa magnesium hidroksida Mg OH
2
yang berfungsi mengurangi tingkat keasaman lambung yang
terlalu tinggi. Penggunaan basa yang lain adalah penam- bahan kapur basa untuk mengurangi tingkat keasaman
tanah gambut agar dapat ditanami.
c. Garam
Bagaimana garam dapat terbentuk? Garam terbentuk ketika suatu asam dan basa bereaksi dan saling menetralkan satu sama
lain sehingga hasilnya tidak mempunyai sifat-sifat asam dan basa. Ion hidrogen H
+
dari asam dan ion hidroksida OH
-
Klasifikasi Zat
35
Kegiatan 2.1
dari basa dalam reaksinya satu sama lain akan membentuk air. Perhatikan bentuk persamaannya berikut ini.
H
+
+ OH
¯
→ H
2
O Contoh garam yang paling sering kita temukan adalah NaCl
atau garam dapur. Natrium klorida NaCl terjadi karena reaksi antara natrium hiroksida NaOH dengan asam klorida HCl
dengan reaksi seperti berikut.
NaOH + HCl →
NaCl + H
2
O Jika airnya diuapkan maka akan kita dapatkan garam NaCl atau
garam dapur yang berupa padatan berwarna putih. Jika garam dapur tersebut kamu larutkan ke dalam air, maka
akan terbentuk ion natrium Na
+
dan ion klorida Cl
-
, dengan reaksi yaitu: NaCl
→ Na
+
+ Cl
¯
.
Beberapa contoh garam ditunjukkan pada Tabel 2.5.
Tujuan: Mengidentifikasi asam basa dengan indikator alami dan kertas lakmus.
Alat dan bahan: Wadah kaca, pipet tetes, tabung reaksi dan raknya, aquades, kertas lakmus merah, dan
biru, ekstrak kembang sepatu, dan larutan uji yaitu cuka, jus jeruk, larutan garam dapur, larutan pasta gigi, larutan air kapur, larutan H
2
SO
4
, dan larutan NaOH.
Prosedur kerja: 1. Siapkan indikator kembang sepatu dengan cara seperti berikut.
a. Potong-potong kembang sepatu.
Indikator Asam Basa
Tabel 2.5 Beberapa jenis garam, rumus kima, beserta
kegunaannya.
No.
Rumus Kimia
Natrium klorida Kalium nitrat
Kalsium karbonat
Natrium fosfat Natrium fluorida
Magnesium sulfat NaCl
KNO
3
CaCO
3
Na
3
PO
4
NaF MgSO
4
Kegunaan
bumbu dapur pembuatan pupuk
bahan bangunan, bahan baku
pembuatan asam bahan detergen
pasta gigi garam inggris atau
sebagai penguras perut
Nama Garam
1. 2.
3.
4. 5.
6.
Setelah kamu mengetahui sifat-sifat larutan asam, basa mau- pun garam dan indikator yang diperlukan untuk meng-
identifikasinya, maka kamu dapat mengelompokkan bahan- bahan di sekitarmu dalam asam, basa, atau garam. Lakukan
kegiatan berikut agar lebih jelas.
36
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
3. Skala Keasaman dan Kebasaan
Seperti yang telah kamu pelajari di depan bahwa untuk mengidentifikasi asam, basa atau garam dapat digunakan
indikator indikator alami dan indikator buatan. Adapun untuk mengetahui tingkat keasaman dan kebasaan suatu senyawa
dapat diketahui dari nilai pH power of hydrogen.
Tingkat pH berkisar antara 0 sampai 14. Nilai 7 menunjuk- kan suatu zat bersifat netral tidak asam dan tidak basa. Suatu
senyawa dikatakan bersifat asam jika mempunyai nilai pH yang lebih kecil daripada 7. Senyawa basa mempunyai nilai pH yang
lebih besar daripada 7. Perhatikan skala pH dan warna standar yang ditunjukkan oleh indikator pada Gambar 2.6. Jika ujung
kertas indikator kamu masukkan ke dalam suatu larutan, tiga jenis indikator asam-basa pada kertas itu akan berubah warna.
Untuk mengetahui pH-nya, bandingkan ketiga warna pada kertas dengan warna standar pada wadah.
Derajat keasaman suatu senyawa berbeda-beda. Ada yang bersifat asam kuat dan ada pula yang bersifat asam lemah.
Semakin kecil nilai pH atau semakin mendekati skala nol, maka tingkat keasamannya semakin kuat. Sebaliknya, jika nilai pH
semakin besar atau mendekati skala 7, maka tingkat keasamannya semakin lemah. Contoh, jika asam cuka
b. Masukkan potongan-potongan kembang sepatu dalam blender, kemudian tam-
bahkan air. c. Blender air dan kembang sepatu.
d. Saring dan ambil filtratnya. e. Amati warna filtrat tersebut.
2. Masukkan masing-masing 2 mL larutan uji ke dalam tabung reaksi yang berbeda. Beri kode
A, B, C, D, E, F, G pada masing-masing tabung reaksi larutan uji.
3. Teteskan indikator kembang sepatu pada masing-masing tabung reaksi. Perhatikan
gambar di samping. 4. Amati yang terjadi dan perhatikan warna
masing-masing larutan. 5. Siapkan kertas lakmus merah dan biru dalam
wadah kaca yang berbeda. 6. Teteskan larutan uji dengan menggunakan
pipet tetes ke atas kertas lakmus biru dan merah tersebut. Perhatikan gambar di
samping. Ulangi langkah-langkah ini untuk masing-masing larutan uji.
7. Amati perubahan warna pada kertas lakmus. 8. Apakah kesimpulan dari percobaan ini?
indikator kembang sepatu
tabung reaksi berisi larutan uji
Gambar 2.6 Skala pH dan warna
yang ditunjukkan oleh kertas indikator. Ban-
dingkan warna pada kertas indikator dengan
warna standar pada wadah untuk menge-
tahui pH larutan.
Sumber: www.indigo.com
Hati-hatilah menggunakan asam sulfat H
2
SO
4
karena bahan ini berbahaya korosif
lakmus merah larutan uji
lakmus biru cawan petri