Komponen Abiotik Ilmu Pengetahuan Alam VII Kelas 7 Wasis Sugeng Yuli Irianto 2008
Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati
223
Tugas 8.2
Gambar 8.7 Dalam ekosistem yang
seimbang komposisi produsen dan konsumen
selalu seimbang.
Sumber: Dokumen Penerbit
Individu yang menyusun populasi dalam ekosistem selalu tumbuh dan berkembang. Komponen abiotik yang
memengaruhi ekosistem juga terus-menerus mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini menyebabkan terjadinya
perubahan pada komunitas dan ekosistem. Perubahan ekosistem akan berakhir setelah terjadi keseimbangan
ekosistem. Perkembangan ekosistem dari ekosistem yang sederhana menjadi ekosistem yang kompleks dan seimbang
disebut suksesi.
Ekosistem yang seimbang adalah ekosistem yang komponen
penyusunnya memiliki komposisi yang seimbang. Komposisi seimbang bukan berarti jumlahnya sama. Misalnya pada waktu
musim hujan, jumlah rumput produsen di suatu padang rumput meningkat sehingga dapat mencukupi kebutuhan
makan populasi rusa. Ketika musim kemarau, jumlah rumput berkurang sehingga menyebabkan jumlah rusa juga menurun.
Apabila perubahan komposisi itu terjadi secara seimbang dari waktu ke waktu, maka ekosistem itu dikatakan seimbang dan
dapat bertahan lama.
Daya lenting ekosistem adalah kemampuan ekosistem untuk
pulih kembali dalam keadaan seimbang. Apabila ekosistem yang seimbang mendapat gangguan, keseimbangan ini dapat
mengakibatkan perubahan yang dapat menyebabkan terbentuknya keseimbangan baru. Sifat ekosistem sangat
dinamis, sehingga dapat terjadi perubahan jumlah komposisi komponen biotik dari waktu ke waktu. Tidak semua gangguan
ekosistem dapat diatasi dengan daya lenting ekosistem secara alami. Kebakaran hutan atau penebangan hutan yang berlebihan
dapat mengakibatkan keseimbangan ekosistem tidak dapat pulih dengan segera.
Jika sebuah hutan terbakar, maka ekosistem yang semula hidup akan lenyap. Kemudian secara bertahap lahan
bekas hutan itu akan ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan. Jika dibiarkan secara alami, dalam jangka
waktu yang lama tempat itu dapat menjadi hutan kembali. Carilah informasi urut-urutan tumbuhan yang
hidup pada suksesi itu, kemudian diskusikan dengan kelompokmu.
C Keseimbangan Ekosistem
224
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
Kamu telah mengetahui bahwa terjadi interaksi antarkomponen biotik dalam ekosistem. Selain itu kehidupan
komponen biotik dipengaruhi oleh komponen abiotiknya. Sedangkan keadaan komponen abiotik ditunjang oleh
komponen biotik. Oleh karena itu terjadi hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik.
Contoh hubungan itu adalah sebagai berikut. 1. Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik.
Contohnya adalah tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis menghasilkan oksigen, sehingga kadar oksigen meningkat
dan suhu lingkungan menjadi sejuk. Jadi tumbuhan hijau komponen biotik mampu memengaruhi komposisi udara
dan suhu lingkungan komponen abiotik.
2. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik. Contohnya adalah cahaya, tanah, air, udara, dan unsur hara
komponen abiotik memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan komponen biotik.
Sedangkan contoh hubungan saling ketergantungan antara sesama komponen biotik adalah sebagai berikut.
1. Saling ketergantungan intraspesies makhluk hidup sejenis. Contohnya sekumpulan lebah saling bekerja sama me-
ngumpulkan madu sebagai cadangan makanan di sarangnya. 2. Saling ketergantungan antarspesies makhluk hidup tidak
sejenis. Contohnya tanaman kacang-kacangan memerlukan bakteri Rhizobium untuk membantu menambat nitrogen
bebas dari udara, sedangkan bakteri Rhizobium memerlukan media atau substrat dan makanan untuk hidup.
Saling ketergantungan antarspesies yang berbeda jenis juga
terjadi dalam peristiwa makan dan dimakan. Peristiwa makan dan dimakan menimbulkan perpindahan materi dan energi. Hal
ini akan membentuk jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan.