Mengelompokkan Bahan-Bahan Berdasarkan Konsep Asam, Basa, dan Garam

36 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII

3. Skala Keasaman dan Kebasaan

Seperti yang telah kamu pelajari di depan bahwa untuk mengidentifikasi asam, basa atau garam dapat digunakan indikator indikator alami dan indikator buatan. Adapun untuk mengetahui tingkat keasaman dan kebasaan suatu senyawa dapat diketahui dari nilai pH power of hydrogen. Tingkat pH berkisar antara 0 sampai 14. Nilai 7 menunjuk- kan suatu zat bersifat netral tidak asam dan tidak basa. Suatu senyawa dikatakan bersifat asam jika mempunyai nilai pH yang lebih kecil daripada 7. Senyawa basa mempunyai nilai pH yang lebih besar daripada 7. Perhatikan skala pH dan warna standar yang ditunjukkan oleh indikator pada Gambar 2.6. Jika ujung kertas indikator kamu masukkan ke dalam suatu larutan, tiga jenis indikator asam-basa pada kertas itu akan berubah warna. Untuk mengetahui pH-nya, bandingkan ketiga warna pada kertas dengan warna standar pada wadah. Derajat keasaman suatu senyawa berbeda-beda. Ada yang bersifat asam kuat dan ada pula yang bersifat asam lemah. Semakin kecil nilai pH atau semakin mendekati skala nol, maka tingkat keasamannya semakin kuat. Sebaliknya, jika nilai pH semakin besar atau mendekati skala 7, maka tingkat keasamannya semakin lemah. Contoh, jika asam cuka b. Masukkan potongan-potongan kembang sepatu dalam blender, kemudian tam- bahkan air. c. Blender air dan kembang sepatu. d. Saring dan ambil filtratnya. e. Amati warna filtrat tersebut. 2. Masukkan masing-masing 2 mL larutan uji ke dalam tabung reaksi yang berbeda. Beri kode A, B, C, D, E, F, G pada masing-masing tabung reaksi larutan uji. 3. Teteskan indikator kembang sepatu pada masing-masing tabung reaksi. Perhatikan gambar di samping. 4. Amati yang terjadi dan perhatikan warna masing-masing larutan. 5. Siapkan kertas lakmus merah dan biru dalam wadah kaca yang berbeda. 6. Teteskan larutan uji dengan menggunakan pipet tetes ke atas kertas lakmus biru dan merah tersebut. Perhatikan gambar di samping. Ulangi langkah-langkah ini untuk masing-masing larutan uji. 7. Amati perubahan warna pada kertas lakmus. 8. Apakah kesimpulan dari percobaan ini? indikator kembang sepatu tabung reaksi berisi larutan uji Gambar 2.6 Skala pH dan warna yang ditunjukkan oleh kertas indikator. Ban- dingkan warna pada kertas indikator dengan warna standar pada wadah untuk menge- tahui pH larutan. Sumber: www.indigo.com Hati-hatilah menggunakan asam sulfat H 2 SO 4 karena bahan ini berbahaya korosif lakmus merah larutan uji lakmus biru cawan petri Klasifikasi Zat 37 B Unsur dan Rumus Kimia Semua benda yang ada di dunia ini, seperti batu, tanah, tumbuhan, hewan, dan alat-alat rumah tangga yang ada di sekitarmu merupakan materi. Tahukah kamu, apakah materi itu? Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Istilah materi sering disamakan dengan istilah benda dan zat. Sebenarnya, baik benda, materi, dan zat dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Bagaimanakah cara mengenali materi? Tidak sulit bagi kamu untuk mengenali berbagai wujud materi tertentu. Kamu dapat melihat dan meraba zat padat, seperti kayu, besi, tanah, dan batuan atau kamu juga dapat melihat dan meraba zat cair, seperti air, minyak tanah, dan susu. Lalu bagaimanakah caramu mengenali zat gas? Tidaklah mudah untuk mengenali zat gas sebagai materi karena kebanyakan gas tidak dapat kamu lihat. Akan tetapi, ketika kamu meniup tanganmu, maka akan terasa hembusan udara yang keluar dari paru-paru. Kamu juga dapat mengenali bahwa gas mempunyai massa dengan membanding- kan balon yang berisi udara dengan yang tidak berisi udara. Latihan 2.1 1. Bagaimanakah cara menggunakan kertas lakmus untuk menentukan sifat asam, basa, dan garam suatu larutan? 2. Apakah yang dimaksud dengan asam itu? Berikan contoh senyawa-senyawa yang termasuk asam 3. Apakah yang dimaksud dengan basa itu? Berikanlah contoh senyawa-senyawa yang termasuk basa 4. Apakah garam itu? Berilah contoh senyawa-senyawa yang termasuk garam 5. Apakah yang dimaksud dengan asam kuat dan asam lemah? Berilah masing-masing contohnya 6. Jika apel mempunyai pH = 3 dan tomat mempunyai pH = 4, manakah yang sifat keasamannya lebih besar? CH 3 COOH mempunyai pH = 3 dan jus jeruk mempunyai pH = 4 maka asam cuka mempunyai keasaman yang lebih kuat daripada jus jeruk. Begitu juga dengan basa, semakin besar nilai pH atau semakin mendekati nilai 14 maka tingkat kebasaannya semakin kuat. Sebaliknya, jika nilai pH semakin kecil atau semakin mendekati nilai 7 maka tingkat kebasaannya semakin lemah. Contoh, jika natrium hidroksida NaOH mempunyai nilai pH = 13, sedangkan pasta gigi mempunyai pH = 8 maka natrium hidroksida NaOH mempunyai kebasaan yang lebih kuat daripada pasta gigi. 38 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII Balon yang penuh berisi udara mempunyai massa yang lebih besar dibandingkan jika balon itu tidak berisi udara. Dari uraian tersebut jelaslah bahwa materi menempati ruang dan mempunyai massa. Akan tetapi, apakah sesungguhnya materi itu? Kamu mengenal sejumlah besar bahan yang berbeda-beda dan berbagai jenis materi yang berbeda-beda. Menurutmu apakah ada suatu kesamaan di antara bahan, seperti beton, besi, susu, lampu, mentega, darah, bulu kucing, dan gigi orang? Permasalahan di atas akan semakin rumit jika kita mem- pertimbangkan bahwa banyak bahan yang kelihatannya murni tetapi sesungguhnya tidak semurni yang kamu bayangkan. Suatu lempeng beton terlihat dari jauh seperti suatu bahan seragam yang berwarna abu-abu. Jika kamu teliti lebih cermat, kamu akan mendapati bahwa beton tersebut terdiri atas beberapa jenis materi, yaitu butiran kerikil atau batu gerus yang terlekat pada semen. Seember air laut seperti suatu bahan sederhana yang seragam. Akan tetapi, apabila airnya menguap, tertinggallah berbagai garam termasuk di antaranya garam dapur biasa atau natrium klorida NaCl. Jika kamu alirkan arus listrik melalui cairan natrium klorida NaCl, bahan itu akan terurai menjadi logam yang disebut dengan natrium dan gas yang disebut dengan klorin. Materi di sekitar kita ada yang berupa zat tunggal, ada pula yang berupa campuran. Zat tunggal terdiri atas unsur dan senyawa. Apakah yang dimaksud dengan unsur dan senyawa itu?

1. Pengertian Unsur

Perhatikan beberapa macam benda, seperti sekrup, cincin, panci, pensil, dan lampu pijar. Nah, tahukah kamu terbuat dari apa benda-benda tersebut? Sekrup terbuat dari besi. Cincin terbuat dari emas. Kawat pada lampu pijar terbuat dari tungsten wolfram. Panci terbuat dari aluminium. Isi pensil terbuat dari karbon. Nah, besi, emas, tungsten, aluminium, dan karbon merupakan beberapa contoh unsur. Setelah mempelajari uraian di atas, dapatkah kamu menyimpulkan apakah sebenarnya yang dinamakan unsur itu? Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia sederhana. Ada berapa unsur yang sudah kamu ketahui? Berikut ini beberapa unsur yang umum dikenali. Tabel 2.6 Beberapa unsur yang umum dikenali. No. Unsur 1. Aluminium 2. Antimon 23. Kobalt 24. Kromium No . Unsur No. Klasifikasi Zat 39 Pada kondisi normal, banyak di antara unsur ini berupa benda padat, seperti tembaga, emas, besi, dan timbal. Merkuri atau yang lebih dikenal dengan nama air raksa dan brom merupakan contoh unsur yang berwujud cair. Oksigen dan nitrogen adalah contoh unsur yang berupa gas. Nah, dapatkah kamu menyebutkan wujud dari unsur-unsur kimia lainnya? Tahukah kamu bahwa sebenarnya bumi yang kita pijak ini terdiri dari berbagai macam unsur? Berikut ini delapan jenis unsur yang membentuk hampir 99 bagian kerak bumi. 3. Arsen 4. Barium 5. Belerang 6. Berilium 7. Besi 8. Bismut 9. Boron 10. Brom 11. Emas 12. Fluor 13. Fosfor 14. Helium 15. Hidrogen 16. Iodin 17. Iridium 18. Kadmium 19. Kalium 20. Kalsium 21. Karbon 22. Klor 25. Litium 26. Magnesium 27. Mangan 28. Merkuri 29. Natrium 30. Nikel 31. Nitrogen 32. Oksigen 33. Perak 34. Platina 35. Radium 36. Seng 37. Serium 38. Sesium 39. Silikon 40. Tembaga 41. Timah 42. Timbal 43. Tungsten 44. Uranium Tabel 2.7 Unsur-unsur yang membentuk kulit bumi. Unsur Aluminium Besi Kalium potasium Kalsium Magnesium Natrium Oksigen Silikon Unsur-unsur lainnya Persentase 8,1 5,0 2,6 3,6 2,1 2,9 46,6 27,7 1,4 40 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII Unsur-unsur apakah yang terdapat dalam air laut dan udara? Lautan terdiri atas air dan berbagai garam. Air tersusun atas unsur hidrogen dan oksigen. Udara hampir sepenuhnya merupakan campuran oksigen dan nitrogen ditambah dengan sejumlah kecil beberapa unsur lain. Tubuh manusia juga tersusun oleh berbagai unsur. Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air hidrogen dan oksigen. Unsur-unsur yang sudah dikenal ada yang berupa logam, bukan logam nonlogam, dan semilogam. Logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Unsur-unsur logam umumnya berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair. Pada umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi benda- benda lainnya. Nah, dapatkah kamu menyebutkan unsur-unsur yang termasuk logam? Beberapa unsur logam di antaranya besi, emas, perak, platina, dan tembaga. Contoh unsur-unsur logam ditunjukkan pada Tabel 2.8 Tabel 2.8 Unsur-unsur logam. Nama Indonesia Nama Latin aluminium barium besi emas kalium kalsium kromium magnesium mangan natrium nikel aluminium barium ferrum aurum kalium calsium chromium magnesium manganium natrium nickelium Lambang Unsur Al Ba Fe Au K Ca Cr Mg M n Na Ni Bentuk Fisik padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, berwarna kuning padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, putih keperakan padat, putih abu-abu padat, putih keperakan padat, putih keperakan Adapun unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam. Pada umumnya, unsur-unsur nonlogam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal. Dapatkah kamu menyebutkan contoh unsur nonlogam yang berwujud gas dan padat? Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas. Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah bromin. Perhatikan contoh unsur nonlogam pada Tabel 2.9 berikut.