Teater Angkatan Awal Permulaan Sastra-Sastra Lakon dalam Kurun Waktu 1926-1942

Seni Teater untuk SMPMTs Kelas VIII 100 Kalau Dewi Tara Sudah Berkata, Erlangga • 1928, Eenzame Garoedavlucht 1932, Kertajaya 1933, dan Manusia Baroe 1940 karya Sanusi Pane Lukisan Massa • 1973, Setahun di Bedahulu 91938, dan Nyai Lenggang Kencana 1939 karya Arm ijn Pane Bansacara • dan Rangapadmi karya Ajirabas

c. Angkatan Pertumbuhan

Angkatan ini berkembang sekitar 1940-1960. Kelompok teater pada angkatan ini antara lain sebagai berikut. Kelompok teater Bintang Surabaya dipimpin oleh Njoo Tjeong Sen • Terang Bulan dipimpin oleh The Teng Jjoen • Maya dipimpin oleh Usmar Ismail • ATNI, sebuah akademi yang dipimpin oleh Asrul Sani, Usmar Ismail, Sitori • Situmorang, dan Wiratmo Sukito

d. Sastra Lakon Periode 1942-1945

Taufan di Atas Asia • , Intelek Istimewa, Dewi Reni, Insan Kamil, Rogaya, Bambang Laut karya El. Kasim 1943 Liburan Seniman • 1944, Api 19450, Mutiara dan Nusa Laut 1943, Mekar Melati 1945, karya Usman Ismail Kami, Perempuan • 1943, Antara Boemi dan Langit 1944, Jinak-Jinak Merpati 1945, dan Barang Tiada Berbahaya 1945 karya Arm ijn Pane Kejahatan Membalas Dendam • 1945, Jibakoe Aceh 1945, Dokter Bisma 1945 karya Idroes Tuan Amin • 1945 karya Amal Hamzah

e. Sastra Lakon Periode 1945-1950

Suling • Drama bersajak, 1946 dan bunga Rumah Makan 1947 karya Utuy Tatang Sontani Keluarga Surono • 1948 karya Idroes Tembang 1949 karya Trisno Sumarjo •

f. Sastra Lakon setelah Tahun 1950 Babak Perkembangan

Gambar 7.7 Teater Roar dan Lumimut Karya Remy Silado Sumber: www.sinarharapan.co.id Bentrokan dalam Asmara • 1952, keluarga R. Sastro 1954, Rak Dallah in Ekstermis 1959, dan Rencak Kesepian karya Achdiat Karta Miharja Lakbok dan Kapten Stap • karya Aoh Karta Hadimaja Genderang Bratayuda • 1953 dan Candera Kirana 19530 karya Sri Murtono Prabu dan Putri • 1950, Neddie dan Tuti 1951 karya Muh. Rustandi Kartakusumah Dokter Kambuja • 1951 karya Trisno Sumarjo Pelajaran 7 Mengapresiasi Karya Seni Teater Nusantara 101 Pelatih a n 1 Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar 1. Apa yang dimaksud dengan teater tradisional? 2. Jelaskan pengelompokan teater tradisional berdasarkan daerahnya 3. Apa perbedaan teater tradisional dan teater modern Nusantara? 4. Bagaimana cara melestarikan teater tradisional? 5. Sebutkan beberapa kelompok teater modern yang kamu ketahui disertai karyanya

B. Keunikan dan Pesan Moral Teater Nusantara

Setiap teater yang lahir dan berkembang di daerah memiliki keunikan dan ciri khas sendiri. Masing-masing keunikan itu terlihat pada bentuk, cara penampilan, pemakaian kostum, alat pendukung, properti, dan sebagainya. Berikut ini d ijelaskan keunikan dari teater mak yong.

1. Pengertian

Mak yong adalah seni peran berbentuk lakonan cerita. Setengah abad yang lalu, seni pertunjukan ini hidup dan berkembang di beberapa tempat dalam kawasan Kepulauan Riau, berfungsi sebagai hiburan rakyat di pesisir pantai. Bunga Semerah Darah, Orang-orang di Tikungan Jalan • mendapat hadiah BMKN 1952, dan terbit sebagai buku pada 1957, Segumpal Daging Bernyawa 1961, dan Tak Pernah Menjadi Tua 1965 karya Utuy Tatang Sontani Sejuta Matahari • 1960, Barabah 1961, Langit Kegelapan 1962, Malam Pengantin Di Bukit Kera 1963, Nyonya dan Nyonya 1963 karya Motinggo Busye Domba-Domba Revolusi • 1962 karya Bambang Sularto Murka • 1963, Hari Masih Panjang 1963 karya Ali Audah Bulan Delima dan Bulan Bujur sangkar • 1960, Taman dan Sang Tamu karya Iwan Simatupang Nona Maryam • 1955, Bui, Tujuh Orang Tahanan, Laki-laki Jaga Malam, dan Setetes Darah karya Kirjomulyo

g. Angkatan Penalaran sekitar tahun 1960-sekarang

Studiklub • Teater Bandung STB dipimpin oleh Jim Adhi Limas, Suyatna Anirun, Fred Wetik, dan Saini KM Federasi • Teater kota Bogor dipimpin oleh Taufik Ismail • Teater Popular dipimpin oleh Teguh Karya Bengkel • Teater Rendra dipimpin oleh WS. Rendra • Teater Ketjil dipimpin oleh Arifin C. Noer Dapur • Teater dipimpin oleh Remy Silado • Teater Danarto dipimpin oleh Danarto