Keunikan dan Pesan Moral Teater Cina

Seni Teater untuk SMPMTs Kelas IX 136

3. Keunikan dan Pesan Moral Teater Jepang

Teater Jepang barangkali yang paling rumit di Timur. Dua jenis teater Jepang yang paling terkenal adalah teater noh dan kabuki. Noh, teater klasik Jepang, merupakan sendratari yang diatur secara ekstrem. Noh berupaya membangkitkan mood tertentu melalui penceritaan kembali sebuah kejadian atau cerita. Teater ini berhubungan erat dengan Zen Buddhisme. Noh mencapai puncaknya pada abad ke-15. Sementara itu, kabuki bermula pada abad ke-17 dan lebih populer dalam hal gaya dan isi. Genre yang lain adalah teater tari canggih yang disebut bunraku. Meskipun tujuan utama kabuki menghibur dan memberi kesempatan kepada para aktor untuk menunjukkan keterampilan mereka, di dalamnya ada unsur didaktik, yaitu ide-ide mengenai kanzen-choaku “Mengganjar keluhuran budi dan menghukum kejahatan”. Karena itu, drama ini sering menampilkan konflik-konflik yang melibatkan ide-ide religius, seperti sifat kesementaraan dunia dari Buddhisme, dan pentingnya kewajiban dari Konfusianisme, juga sentimen-sentimen moral yang lebih umum. Tragedi terjadi ketika moralitas berkonflik dengan hasrat manusia. Secara struktur, kabuki biasanya terdiri atas dua tema atau lebih dalam sebuah alur yang rumit. Akan tetapi, kabuki tidak memiliki unsur pemadu yang kuat sebagaimana drama Barat. Drama kabuki mencakup beragam episode yang saling berbaur dan berkembang menuju klimaks dramatis. Kabuki masih mempertahankan sejumlah aturan yang diadaptasi dari bentuk-bentuk teater yang lebih kuno yang ditampilkan di kuil-kuil. Akting dalam kabuki dapat distilisasikan sedemikian rupa sehingga secara kasat mata tidak dapat dibedakan dengan tarian. Pelatih a n 3 Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar 1. Bagaimana teater Timur memengaruhi teater mancanegara? 2. Apa yang ditonjolkan oleh opera Peking? 3. Bagaimana para penulis Jepang berupaya mengompromikan bentuk drama tradisional dengan idiom Barat? Uj i Kompetensi Carilah informasi mengenai teater-teater mancanegara di Asia yang tidak kamu pelajari di pelajaran ini. Kamu dapat mencarinya di majalah, surat kabar, atau ensiklopedia. Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan internet. Catatlah beberapa hal mengenai teater tersebut. 1. Apa nama dan dari mana teater tersebut? 2. Cerita apa yang dimainkannya? 3. Bagaimana kostum para pemain teater tersebut? 4. Bagaimana dekorasi panggungnya? 5. Pesan moral apa yang terkandung dalam pementasan teater tersebut? Pelajaran 9 Apresiasi Karya Seni Teater Mancanegara di Asia 137 Rabindranath Tagore 1861-1941 merupakan sosok yang paling di kenal dalam kesusastraan modern India. Dia disebut Gurudeva Guru yang Terhormat. Selain itu, Tagore dihormati sebagai seorang visioner. Sebagai ikon budaya Bengali, ia memengaruhi para penulis lain di India yang menulis dalam bahasa-bahasa India yang lain. Tagore juga berpengaruh di Eropa, terutama setelah menerima hadiah Nobel Bidang Kesusastraan pada 1913. Karya-karya drama Rabindranath Tagore antara lain Achalayatan The Immovable, 1912; Chitrangada, 1892; Dakghar The Psot O ffice, 1912; Muktadhara The Waterfall, 1922; Raja The King of Dark Chamber, 1910; dan Raktakaravi Red Oleanders, 1926. Sumber: Microso encharta, 2008 INFO Karya seni teater merupakan perpaduan dari semua unsur seni. Seni teater mancanegara di Asia merupakan salah satu yang menginspirasi perkembangan seni teater yang ada di Indonesia sekarang ini. Terinspirasi jugakah kamu oleh seni teater mancanegara di Asia? Refleksi • Teater dan agama memiliki kaitan yang erat dalam tradisi teater di India. Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan teater di India tidak terlepas dari adanya cerita-cerita rakyat India, yaitu Mahabharata dan Ramayana. Perpaduan dari gaya-gaya drama di Cina menghasilkan inti sari drama Cina • tradisional, yaitu opera Peking. Tradisi teater di Jepang telah dimulai pada abad ketujuh Masehi, ditandai • dengan kemunculan gigaku. Selanjutnya, ada jenis teater yang lain, bugaku dan sangaku. Akan tetapi, teater tradisional Jepang yang paling terkenal dan bertahan hingga sekarang adalah drama Noh dan kabuki. • Teater modern India kali pertama dikembangkan di Bengal pada akhir abad ke-18. Tokoh yang memperkenalkan teater modern di India adalah Gerasim Lebedev. • Drama modern kurang berkembang di Cina karena kalah bersaing dengan drama tradisional seperti opera Peking. Selama masa Revolusi Kebudayaan terjadi pelarangan terhadap drama-drama yang ada di Cina. Para penulis drama Jepang pada abad ke-20 berupaya mengompromikan • bentuk-bentuk drama tradisional Jepang dengan idiom-idiom Barat. Sementara itu, beberapa penulis drama kontemporer Jepang menggarap tema-tema seperti konflik dalam masyarakat Jepang modern dan masalah ketidakadilan sosial. Rangkuman