Sutradara Pengurus Produksi Kerja Sama untuk Pertunjukan Teater

Seni Teater untuk SMPMTs Kelas IX 146 f. Seksi dokumentasi: bertugas u n t u k m e r e k a m k e g i a t a n ya n g b e r h u b u n g a n d e n g a n pementasan. g. S e k s i k o n s u m s i : b e r t u g a s sebagai penyedia makanan atau minuman. h. S e k s i k e a m a n a n : b e r t u g a s untuk mengamankan jalannya pertunjukan. i. Seksi acara: bertugas untuk mengatur jalannya acara pertunjukan. j. Seksi koordinasi: bertugas untuk mengkoordinasi seksi serta pemain baik saat latihan maupun dalam pementasan. Gambar 10.4 Berdiskusi untuk menentukan pengurus produksi dalam pementasan teater Sumber: www.interaksi.org Gambar 10.5 Pemain merupakan tulang punggung pementasan teater Sumber: www.corbis.com

3. Pemain

Pemain merupakan tulang punggung pementasan. Pemainlah yang secara langsung tampil saat pementasan dan berhadapan dengan penonton. Untuk mentransformasikan naskah di atas panggung dibutuhkan pemain yang mampu menghidupkan tokoh dalam naskah lakon menjadi sosok yang nyata. Pemain adalah alat untuk memeragakan tokoh. Namun, bukan sekadar alat yang harus tunduk kepada naskah. Pemain mempunyai wewenang membuat refleksi dari naskah melalui dirinya. Agar bisa merefleksikan tokoh menjadi sesuatu yang hidup, pemain dituntut menguasai aspek- aspek pemeranan yang dilatihkan secara khusus, yaitu jasmani tubuhfisik, rohani jiwaemosi, dan intelektual. Memindahkan naskah lakon ke dalam panggung melalui media pemain tidak sesederhana mengucapkan kata- kata yang ada dalam naskah lakon atau sekadar memperagakan keinginan penulis melainkan proses pemindahan mempunyai karakterisasi tersendiri, yaitu harus menghidupkan bahasa kata tulis menjadi bahasa pentas lisan.

4. Tim Artistik

Tim artistik dalam pementasan drama adalah orang-orang yang bertanggung jawab dalam mengurus panggung atau pentas, dekorasi, tata lampu, tata suara, kostum, dan tata rias. Pelajaran 10 Pertunjukan Teater Kreatif 147 Tata artistik merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari teater. Pertunjukan teater menjadi tidak utuh tanpa adanya tata artistik yang mendukungnya. Unsur artistik di sini meliputi tata panggung, tata busana, tata cahaya, tata rias, tata suara, dan tata musik yang dapat membantu pementasan menjadi sempurna sebagai pertunjukan. Unsur-unsur artistik menjadi lebih berarti apabila sutradara dan penata artistik mampu memberi makna kepada bagian- bagian tersebut sehingga unsur-unsur tersebut tidak hanya sebagai bagian yang menempel atau mendukung, tetapi lebih dari itu merupakan kesatuan yang utuh dari sebuah pementasan. Tata panggung adalah pengaturan pemandangan di panggung selama pementasan berlangsung. Tujuannya tidak sekadar agar permainan bisa dilihat penonton tetapi juga menghidupkan pemeranan dan suasana panggung. Gambar 10.6 Tata panggung dan pencahayaan termasuk dalam unsur-unsur artistik Sumber: www. corbis.com Tata cahaya atau lampu adalah pengaturan pencahayaan di daerah sekitar panggung yang fungsinya untuk menghidupkan permainan dan suasana lakon yang dibawakan sehingga menimbulkan suasana istimewa. Tata musik adalah pengaturan musik yang mengiringi pementasan teater yang berguna untuk memberi penekanan pada suasana permainan dan mengiringi pergantian babak dan adegan. Tata suara adalah pengaturan keluaran suara yang dihasilkan dari berbagai macam sumber bunyi. Misalnya, suara aktor, efek suasana, dan musik. Tata suara diperlukan untuk menghasilkan harmoni. Tata rias dan busana adalah pengaturan rias dan busana yang dikenakan pemain. Fungsinya untuk menonjolkan watak peran yang dimainkan. Dengan itu, bentuk fisik pemain bisa terlihat jelas oleh penonton. Pelatih a n 2 Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar 1. Sebutkan unsur-unsur yang terlibat dalam pementasan naskah drama? 2. Mengapa sutradara dituntut memiliki pengetahuan yang luas? 3. Apa tugas seorang sutradara? 4. Mengapa pemain menjadi tulang punggung pementasan? 5. Apa saja yang menjadi tanggung jawab tim artistik?