Mak Senik Buka Kipas Awang

Seni Teater untuk SMPMTs Kelas VIII 104

6. Hubungan Unsur Lakon

Topeng merupakan alat penutup wajah pemain laki-laki sesuai dengan peran yang dibawakannya. Oleh karena itu, teater mak yong tidak terikat pada mimik. Pemainnya hanya menonjolkan gerak dan tingkah laku. Seorang pemain bisa saja memegang dua hingga tiga peran setelah ia mengenakan topeng berwajah lain. Berikut ini beberapa topeng dalam mak yong. a. Topeng Awang Pengasuh, berwajah lusuh dalam keadaan tertawa. Warnanya merah, putih, bergaris-garis hitam, dan hidungnya bulat tanpa batang hidung. b. Topeng Batok, berwajah kejam dan jahat dalam keadaan cemberut. Warnanya ada yang merah polos, ada pula yang hitam berbintik-bintik putih, sebelah hitam dan sebelah putih, sebelah merah sebelah hitam, dan coreng-moreng. c. Topeng Pembatak, berbentuk binatang-binatang buas dan garang. d. Topeng Inang, berwajah tersenyum dan manis. Warnanya putih dan ada pula putih berbintik-bintik hitam ataupun merah. Musik merupakan pengantar setiap lakon ataupun peran. Pemain musik saat memainkan alat-alat yang dipegangnya tidak boleh lengah sekejap pun. Hal itu karena setiap langkah dan gerak-gerik pemain harus diikuti dengan musik. Pertukaran setiap adegan pun digerakkan oleh musik.

7. Bahasa

Masyarakat Mantang Arang umumnya polilingual. Mereka mengerti bahasa Melayu Lama dan dapat pula berbahasa Indonesia. Karena itulah, dalam lakon mak yong, para seniman setempat memakai dialek Melayu Lama dan sesekali berbicara dalam bahasa Indonesia.

8. Cerita

Cerita-cerita mak yong diperankan hanya menurut penuturan lisan, hafal di luar kepala saja, tidak didahului dengan penulisan naskah dalam bentuk skenario. Cerita-cerita mak yong yang laris dan berulang kali dimainkan hingga bertahan setengah abad, yaitu sebagai berikut. a Segunung Intan e Tuan Putri Rakne Mas b Raja Mahniaya f Nenek dan Daru c Putra Lokan g Awang Putih d Wak Perambun Pelatih a n 2 Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar 1. Uraikan asal usul nama mak yong 2. Terlihat dari apa keunikan dari sebuah teater? 3. Sebutkan tokoh-tokoh simbolis dalam mak yong 4. Mengapa mak yong disebut kesenian rakyat yang muncul dari rakyat? 5. Bagaimana unsur lakon mak yong?